Waduh! Ini 6 Penyakit yang Bisa Memengaruhi Kecerdasan Anak
“Terdapat beberapa penyakit yang dapat memengaruhi kecerdasan anak. Salah satunya seperti adanya gangguan pada amandel, seperti pembengkakan. Hal ini berpotensi menyebabkan tubuh tidak mendapat asupan yang baik sehingga fungsi otak akan ikut menurun.”

Halodoc, Jakarta – Setiap orang tua tentunya mendambakan pertumbuhan anak yang sehat, baik pada fisik maupun pada perkembangan otaknya. Maka dari itu, memastikan segala kebutuhan gizi Si Kecil terpenuhi tentunya merupakan kewajiban yang perlu diemban orang tua. Namun, tak hanya soal kebutuhan gizi semata, penting juga bagi orang tua untuk tidak mengabaikan penyakit pada anak.
Sebab, selain membahayakan, beberapa jenis penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi tingkat kecerdasan anak, lo. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mengetahui apa saja penyakit atau kondisi yang sebaiknya tidak diabaikan pada anak.
Penasaran apa saja? Yuk, simak informasinya di sini!
Penyakit yang Dapat Memengaruhi Kecerdasan Anak
Mulai dari stunting (kurang gizi), pembengkakan amandel hingga penyakit meningitis. Berikut adalah penjabaran mengenai alasan mengapa beberapa penyakit atau kondisi tersebut dapat memengaruhi kecerdasan anak, antara lain:
1. Adanya Cedera pada Otak
Anak-anak yang menderita cedera otak parah mungkin dapat kehilangan beberapa fungsi otot, bicara, penglihatan, pendengaran, atau rasa. Ini tergantung pada area di mana otak rusak. Perubahan jangka panjang atau pendek dalam kepribadian atau perilaku juga dapat terjadi. Maka dari itu, penting bagi ibu untuk memeriksakan kondisi Si Kecil apabila kepala dirinya terbentur sesuatu. Sebab, cedera otak yang parah membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin.
2. Stunting (Kurang Gizi)
Stunting merupakan masalah kurang gizi yang terjadi pada anak. Kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan gizi tertentu. Saat anak kurang gizi, proses belajar dan kemampuan otak ikut terganggu. Sebab, anak tidak menerima asupan zat gizi yang dibutuhkan membuat tubuh tidak berfungsi maksimal, termasuk otak.
3. Pembengkakan Amandel
Amandel yang bengkak dapat menyebabkan anak menjadi sulit menelan dan malas makan. Hal ini berpotensi menyebabkan tubuh tidak mendapat asupan gizi dan nutrisi yang baik sehingga fungsi otak akan ikut menurun.
4. Campak
Campak dapat menimbulkan dampak yang fatal pada semua kelompok umur. Namun, ada beberapa kelompok yang lebih mungkin menderita komplikasi campak. Salah satunya adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Nah, salah satu komplikasi dari campak yang rentan menyerang anak-anak adalah ensefalitis atau radang otak. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan tanpa perawatan. Sebab, radang otak yang sudah parah dapat membuat anak mengalami gangguan pada kecerdasannya.
5. Tifus
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit ini rentan dialami oleh anak-anak dan dapat menimbulkan dampak fatal jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya. Namun, tak hanya fatal, nyatanya tifus juga termasuk ke dalam penyakit yang dapat menurunkan kecerdasan Si Kecil. Sebab, bakteri penyebab tifus mungkin “menyebrang” ke bagian lain dalam tubuh termasuk otak.
6. Meningitis
Penyakit meningitis merupakan kondisi ketika terjadi peradangan pada selaput otak (meningen). Umumnya, penyebab utama meningitis adalah infeksi virus, jamur, atau bakteri. Namun, ada pula penyebab lainnya, seperti reaksi imunologi, penyakit sistematik, hingga lupus.
Nah, penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri (bakterial) umumnya lebih parah dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang jika tidak segera ditangani. Pada anak-anak, komplikasi tersebut dapat menimbulkan kerusakan otak yang dapat secara langsung memengaruhi kecerdasan anak.
Nah, itulah beberapa penyakit yang dapat memengaruhi kecerdasan anak. Mulai dari demam tinggi, kejang, stunting (kurang gizi), campak, hingga meningitis. Oleh sebab itu, pemeriksaan kesehatan rutin terhadap sang buah hati tentunya penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar beberapa penyakit tersebut dapat terdeteksi sedari dini, sehingga penanganan dapat langsung dilakukan.
Jika ibu ingin memeriksakan kondisi buah hati saat ini, ibu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter anak pilihan ibu, di aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc, sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Intellectual Disability.
CDC. Diakses pada 2022. Complications of Measles.
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2022. Meningitis in Children.