Waspada Beberapa Hal yang Bisa Memicu Meningitis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 April 2021
Waspada Beberapa Hal yang Bisa Memicu MeningitisWaspada Beberapa Hal yang Bisa Memicu Meningitis

Halodoc, Jakarta - Terdapat beragam penyakit yang bisa menyerang otak kita, salah satunya adalah meningitis. Sudah tak asing kan dengan penyakit ini? Meningitis merupakan peradangan pada meningen, lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. 

Seseorang yang terserang penyakit ini biasanya mengalami gejala awal serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala. Namun, gejala ini bisa semakin berkembang bila meningitis tak segera ditangani. 

Hal yang perlu digarisbawahi, jangan main-main dengan meningitis. Pasalnya, meningitis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa menimbulkan banyak komplikasi. Sebut saja kehilangan penglihatan, syok, migrain, kejang, gagal ginjal, kerusakan otak, hingga kematian. Tuh, seram kan?

Pertanyaannya, apa saja sih hal yang bisa memicu meningitis?

Baca juga: 7 Fakta tentang Penyakit Meningitis yang Perlu Dipahami 

Gegara Serangan Virus sampai Bakteri

Pada dasarnya meningitis bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari serangan virus, jamur, parasit, hingga bakteri.

  • Meningitis virus. Meningitis virus dapat menimbulkan gejala yang ringan, dan bisa pulih dengan sendirinya. ada beragam virus yang perlu diwaspadai, yaitu virus kelompok enterovirus, HIV, virus West Nile, coltivirus, dan herpes simplex.
  • Meningitis jamur. Meningitis akibat jamur sebenarnya jarang terjadi, biasanya dialami oleh orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti pengidap kanker atau AIDS. Ada beragam jamur yang bisa memicunya, seperti cryptococcus, histoplasma, dan coccidioides. 
  • Meningitis parasit. Parasit penyebab meningitis, contohnya Angiostrongylus cantonensis dan Baylisascaris procyonis. Keduanya banyak terdapat pada hasil bumi, kotoran, makanan, dan hewan seperti siput, ikan, unggas. 
  • Meningitis bakterialis.  Bakteri yang bisa memicu meningitis contohnya Streptococcus pneumoniae (terdapat pada hidung, sinus), Neisseria meningitidis (menyebar melalui air liur atau lendir saluran pernapasan), dan Haemophilus influenza (bakteri yang bisa menyebabkan meningitis pada anak-anak). Ada pula bakteri monocytogenes (terdapat pada makanan seperti melon, keju, dan sayur mentah) dan Staphylococcus aureus (pada kulit dan saluran pernapasan). 

Hal yang perlu ditegaskan, menurut National Institutes of Health meningitis juga bisa disebabkan oleh iritasi kimiawi, alergi obat, dan tumor. Penyebabnya sudah, bagaimana dengan gejalanya? 

Baca juga: 4 Cara Mencegah Meningitis pada Anak

Kenali Gejala Meningitis 

Berbicara gejala meningitis, sama halnya membicarakan beragam keluhan. Gejala meningitis ini bisa berbeda-berbeda pada pengidapnya, bergantung dari penyebab, usia, dan kondisi kesehatan seseorang. 

Untuk meningitis enteroviral lebih sering terjadi daripada meningitis bakterial dan lebih ringan. Di Amerika Serikat, meningitis enteroviral biasanya terjadi pada akhir musim panas dan awal musim gugur. Meningitis jenis ini paling sering menyerang anak-anak dan orang dewasa di bawah usia 30. 

Nah, menurut National Institutes of Health (NIH), gejalanya bisa berupa:

  • Sakit kepala.
  • Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia).
  • Demam ringan.
  • Sakit perut dan diare.
  • Kelelahan.

Sementara itu, meningitis bakteri merupakan keadaan darurat yang perlu mendapatkan penanganan segera. Gejala biasanya datang dengan cepat, seperti:

  • Demam dan menggigil, terutama pada bayi baru lahir dan anak-anak.
  • Status mental berubah.
  • Mual dan muntah.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Sakit kepala parah.
  • Leher kaku.

Baca juga: Apakah Meningitis Dapat Menular?

Masih menurut NIH, meningitis juga bisa menimbulkan gejala berupa: 

  • Agitasi atau gejala gangguan mood.
  • Fontanel menonjol pada bayi.
  • Kewaspadaan menurun.
  • Nafsu makan yang buruk atau mudah tersinggung pada anak-anak.
  • Napas menjadi cepat.
  • Postur tubuh yang tidak biasa, dengan kepala dan leher melengkung ke belakang (opisthotonos)

Kita tidak bisa mengetahui apakah meningitis yang menyerang disebabkan oleh virus, bakteri, atau hal lainnya. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke rumah sakit pilihan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis kan? 



Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Meningitis
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases & Conditions. Meningitis. 
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Health A-Z. Meningitis. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan