Waspada, Infeksi Pencernaan Disebabkan 3 Faktor Ini
Infeksi saluran pencernaan dapat dipicu makanan kotor, stres, hingga perjalanan jauh.

DAFTAR ISI
Infeksi saluran pencernaan adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami banyak orang. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti diare, mual, muntah, hingga demam yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menariknya, penyebab infeksi pencernaan tidak hanya dari makanan atau minuman yang terkontaminasi, tetapi juga bisa dipicu oleh faktor lain seperti gaya hidup, lingkungan, hingga kebiasaan sehari-hari.
Karena itu, penting bagi kamu untuk memahami berbagai faktor pemicu infeksi saluran pencernaan agar bisa lebih waspada dan mencegahnya sejak dini.
Berbagai Faktor Penyebab Infeksi Pencernaan
Ada tiga faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya infeksi pada saluran pencernaan, antara lain:
1. Bakteri
Salah satu faktor yang menyebabkan masalah pada pencernaan manusia adalah infeksi dari bakteri. Ada beberapa jenis bakteri yang rentan menyebabkan masalah ini, antara lain:
- E.coli
Bakteri ini bisa ditemukan pada usus manusia dan hewan. Sebagian besar memang tidak berbahaya, tetapi ada jenis tertentu yang dapat mengeluarkan racun.
Nah, racun dari bakteri ini dapat menimbulkan kram perut, muntah, hingga diare berdarah.
E.coli dapat menyebar melalui air atau makanan yang telah terkontaminasi saat bersentuhan dengan hewan yang memilikinya.
Selain itu, bakteri ini juga dapat menyebar melalui kontak dari satu orang ke orang lainnya.
- Salmonella
Infeksi dari bakteri ini umumnya disebabkan oleh konsumsi daging unggas, sapi, dan telur mentah atau setengah matang.
Sebagian besar infeksi salmonella bisa menyebabkan seseorang mengalami gastroenteritis.
2. Virus
Seseorang juga bisa mengalami infeksi pencernaan yang disebabkan oleh serangan virus.
Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkannya, antara lain:
- Norovirus
Virus jenis ini adalah penyebab paling umum dari penyakit bawaan pada makanan di seluruh dunia.
Meski begitu, risikonya paling tinggi menyebar di antara orang-orang yang tinggal di ruang terbatas, seperti barak atau pesantren.
Penyebaran Norovirus kerap terjadi pada makanan atau air yang terkontaminasi, serta dari satu orang ke orang lainnya.
- Rotavirus
Virus ini merupakan penyebab utama infeksi pada pencernaan pada anak-anak.
Gangguan ini rentan terjadi saat seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu memasukkan jari yang kotor ke dalam mulut.
Berita baiknya, rotavirus bisa dicegah melalui vaksin.
3. Parasit
Bukan hanya virus atau bakteri, ternyata parasit juga dapat menjadi salah satu penyebab dari infeksi saluran pencernaan.
Beberapa jenis parasit yang menyebabkannya, yaitu:
- Giardia
Parasit ini dapat menyebar dengan mudah melalui kontak antar manusia dan air yang terkontaminasi, sehingga menyebabkan giardiasis.
Makhluk ini tahan terhadap klorin, sehingga rentan menyebar di kolam renang umum.
Gangguannya juga bisa terjadi saat mengonsumsi air dan mandi pada sumber yang telah terkontaminasi.
- Cryptosporidium
Parasit ini dapat menyebabkan kriptosporidiosis, penyakit yang ditularkan melalui air.
Ternyata, parasit ini memiliki kulit luar yang dapat membantunya bertahan hidup tanpa inang dan tahan terhadap desinfeksi klorin.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Pencernaan
Infeksi saluran pencernaan bisa menyerang siapa saja, terutama bila sistem imun menurun atau pola makan kurang bersih.
Kabar baiknya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:
- Cuci tangan secara rutin
Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah dari toilet, atau setelah menyentuh benda kotor. Ini langkah paling efektif mencegah kuman masuk ke tubuh. - Pastikan makanan matang sempurna
Daging, telur, dan seafood harus dimasak hingga matang untuk membunuh bakteri atau parasit yang mungkin masih ada di dalamnya. - Hindari makanan dan minuman yang terkontaminasi
Pilih makanan yang terjamin kebersihannya. Hindari jajanan yang terbuka tanpa penutup atau minum air yang belum dimasak/steril. - Simpan makanan dengan benar
Gunakan kulkas untuk menyimpan bahan makanan agar bakteri tidak cepat berkembang. Jangan konsumsi makanan basi atau berbau tidak sedap. - Jaga kebersihan peralatan makan
Cuci piring, sendok, dan gelas dengan sabun dan air bersih agar bebas dari kuman. - Perhatikan kebersihan lingkungan
Pastikan dapur dan area makan selalu bersih, bebas sampah, serta tidak ada serangga atau tikus yang bisa membawa kuman. - Perkuat sistem imun
Konsumsi makanan bergizi seimbang, cukup tidur, olahraga rutin, dan hindari stres agar tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Nah, itulah beberapa faktor yang menyebabkan infeksi pencernaan yang perlu diketahui.
Bukan hanya pencernaan saja yang bisa mengalami gangguan, ternyata masih banyak penyakit lainnya yang bisa dialami jika infeksi dari virus, bakteri, atau parasit masuk ke bagian vital pada tubuh.
Maka dari itu, praktik kebersihan sangat perlu dilakukan semaksimal mungkin.
Jika kamu memiliki pertanyaan lainnya terkait penyebab infeksi pencernaan, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Gastrointestinal Infection: Symptoms, Causes, and Treatment.
Health Direct. Diakses pada 2025. Bowel infections.
FAQ
Apakah infeksi pencernaan bisa menular lewat ciuman?
Bisa, terutama bila ada kontak dengan air liur yang mengandung virus penyebab gastroenteritis.
Apakah stres bisa memperburuk infeksi pencernaan?
Ya, stres menurunkan daya tahan tubuh sehingga gejala bisa lebih berat atau pemulihan jadi lebih lama.
Apakah probiotik bisa membantu saat infeksi pencernaan?
Bisa. Probiotik tertentu membantu menyeimbangkan flora usus dan mempercepat pemulihan diare akibat infeksi ringan.
Apakah infeksi pencernaan bisa memengaruhi kulit?
Ya, beberapa kasus memicu dehidrasi dan kekurangan nutrisi sehingga kulit tampak kusam atau kering.
Apakah infeksi pencernaan bisa dipicu perjalanan jauh?
Bisa. Traveler’s diarrhea adalah contoh infeksi pencernaan yang sering dialami wisatawan karena air atau makanan lokal terkontaminasi.
Apakah infeksi pencernaan bisa sebabkan intoleransi makanan sementara?
Ya, setelah infeksi, sebagian orang jadi sulit mencerna laktosa untuk sementara waktu.
Apakah bau napas bisa berubah saat infeksi pencernaan?
Bisa. Beberapa infeksi lambung, seperti akibat Helicobacter pylori, dapat menyebabkan bau napas tidak sedap.


