Waspada, Ini 4 Faktor Penyebab Hydrophobia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Januari 2023

“Hydrophobia merupakan tahap akhir infeksi virus penyebab rabies. Adapun penyebabnya, yakni sering beraktivitas di luar ruangan dan berprofesi sebagai dokter hewan.”

Waspada, Ini 4 Faktor Penyebab HydrophobiaWaspada, Ini 4 Faktor Penyebab Hydrophobia

Halodoc, Jakarta – Hydrophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap air. Namun, tidak seperti fobia lainnya, gangguan ini sebenarnya bukan disebabkan oleh trauma pada air, melainkan merupakan gejala infeksi rabies. 

Hydrophobia merupakan tahap akhir infeksi virus yang menjadi penyebab rabies. Kondisi ini menyebabkan kejang yang tidak disengaja dan rasa sakit di tenggorokan. Rasa sakit itu muncul saat minum atau ingin minum.

Hydrophobia menyebabkan pengidapnya merasa ketakutan atau panik ekstrem saat melihat, merasakan, mengecap atau mendengar kata ‘air’. Akhirnya, mereka menolak minum, meski merasa sangat haus.

Penyebab dan Faktor Pemicu Hydrophobia

Hydrophobia merupakan stadium lanjut dari rabies. Fobia tersebut terjadi setelah rabies menyebar dari luka awal ke sistem saraf pusat dan otak. Begitu virus rabies masuk ke dalam tubuh, ia akan menyebar ke sistem saraf pusat, otak, dan saraf. 

Kemudian, virus akan menyebar ke kelenjar ludah dan organ tubuh, termasuk paru-paru dan ginjal. Tidak semua pengidap yang terinfeksi rabies akan mengalami hydrophobia. 

Sebab, ini adalah gejala virus yang hanya berkembang di tahap infeksi selanjutnya. Sederhananya, jika pengidap menerima perawatan insentif yang berhasil mengobati infeksi, makan mereka tidak akan mengembangkan hydrophobia.

Fobia air terkait rabies ini biasanya berkembang selama fase eksitasi rabies. Yakni, tahap yang ditandai dengan perilaku hiperaktif dan agresi.

Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko hydrophobia, di antaranya:

  1. Tinggal di benua Asia dan Afrika.
  2. Orang yang melakukan perjalanan bisnis atau liburan ke benua Asia dan Afrika.
  3. Sering beraktivitas di luar ruangan dan sering bertemu dengan anjing liar.
  4. Bekerja sebagai dokter hewan, petugas karantina hewan, dan pelatih hewan.

Gejala Hydrophobia 

Hydrophobia merupakan penyakit yang terkait dengan rabies. Adapun gejala yang dialami oleh pengidap, antara lain:

  • Hiperaktif.
  • Agitasi atau kebingungan.
  • Agresi, yakni melakukan penyerangan fisik atau verbal.
  • Perubahan kondisi mental.
  • Kesulitan bernapas.
  • Halusinasi yang ditandai dengan melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata.
  • Mengalami kejang otot.
  • Memproduksi air liur berlebihan atau mulut berbusa.
  • Kehilangan kesadaran.
  • Kejang.

Salah satu langkah guna mendiagnosis gejala yang muncul, yakni menggunakan tes antibodi fluoresen. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi antigen virus rabies yang berada di jaringan otak.

Adapun pemeriksaan penunjang lain yang dilakukan guna membantu memastikan diagnosis penyakit, yakni:

  • Biopsi kulit. Caranya dengan mengambil sampel kulit untuk melihat adanya virus dalam tubuh.
  • Tes air liur. Caranya dengan mengambil sampel air liur untuk mendeteksi virus.
  • Pungsi lumbal. Caranya dengan mengeluarkan sampel cairan serebrospinal (CSF) dari otak menggunakan jarum. Sampel tersebut kemudian diperiksa di laoratorium.
  • Tes darah. Caranya dengan mengambil sampel darah guna memeriksa antibodi rabies.

Karena merupakan tahap lanjutan, pemeriksaan tidak dapat mendeteksi hydrophobia jika dilakukan di tahap awal infeksi rabies. Jika mengalami gejalanya, disarankan untuk segera membuat janji medis guna melakukan pemeriksaan.

Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:
CPD Online College. Diakses pada 2023. What is Hydrophobia?
Ro Health Guide. Diakses pada 2023. Hydrophobia and aquaphobia: the fear of water

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan