Waspada, Ini Bahaya Trombositopenia pada Ibu Hamil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Agustus 2021
Waspada, Ini Bahaya Trombositopenia pada Ibu HamilWaspada, Ini Bahaya Trombositopenia pada Ibu Hamil

“Trombositopenia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu hamil mengalami perdarahan pada gusi dan mimisan lebih sering. Trombositopenia pada ibu hamil yang tidak diatasi menyebabkan beberapa kondisi yang membahayakan bagi ibu. Seperti, perdarahan pada saat persalinan, kelahiran prematur, hingga tidak bisa menerima epidural saat persalinan.”

Halodoc, Jakarta – Melakukan pemeriksaan secara rutin pada dokter kandungan menjadi hal yang perlu dilakukan oleh ibu hamil untuk memastikan kondisi kehamilan. Bukan hanya kondisi kesehatan janin dalam kandungan, ibu juga perlu memastikan kondisi kesehatan ibu tetap optimal untuk menghindari berbagai gangguan kehamilan yang bisa saja dialami.

Preeklamsia atau gangguan ginjal saat hamil menjadi gangguan kesehatan yang rentan dialami ibu hamil. Jika kedua gangguan kehamilan tersebut tidak diatasi dengan baik, hal ini bisa memicu gangguan kesehatan yang lebih buruk pada ibu hamil, seperti trombositopenia. Kenali bahaya trombositopenia yang terjadi pada ibu hamil untuk mengetahui pencegahan dan perawatan yang terbaik. 

Penyebab Trombositopenia pada Ibu Hamil

Trombositopenia terjadi ketika jumlah trombosit darah rendah. Trombosit merupakan sel darah yang tidak berwarna dan membantu proses pembekuan darah. Biasanya, trombosit akan menggumpal dan membentuk sumbat pada pembuluh darah yang mengalami luka atau cedera.

Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, tidak jarang ibu hamil juga mengalami kondisi ini. Trombositopenia pada ibu hamil biasanya dapat dideteksi setelah kehamilan memasuki trimester akhir usia kehamilan.

Trombositopenia dapat terjadi secara sementara maupun permanen. Ada berbagai kondisi yang dapat memicu trombositopenia, seperti mengidap penyakit autoimun, mengalami infeksi, gangguan pada tulang belakang, kekurangan vitamin B12 dan folat, atau penggunaan obat tertentu.

Lalu, apa yang menjadi penyebab trombositopenia pada ibu hamil? Menurut jurnal yang berjudul Diagnosis and Management of Maternal Thrombocytopenia in Pregnancy, secara keseluruhan sekitar 75 persen kondisi ini disebabkan oleh trombositopenia gestasional, 15-20 persen akibat gangguan hipertensi, seperti preeklamsia atau eklamsia, 3-4 persen akibat adanya gangguan imun tubuh, dan 1 – 2 persen disebabkan infeksi.

Bahaya Trombositopenia pada Ibu Hamil

Umumnya, trombositopenia dapat menyebabkan perdarahan yang berat pada otak dan saluran pencernaan. Untuk itu, keluhan kesehatan yang terkait dengan trombositopenia perlu segera diperiksakan agar kondisi ini dapat segera membaik.

Ibu hamil juga perlu waspada terhadap kondisi trombositopenia yang dialami. Meskipun tidak memengaruhi kondisi bayi dalam kandungan, trombositopenia pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai kondisi yang membahayakan bagi ibu. Berikut ini bahaya trombositopenia pada ibu hamil:

  1. Perdarahan hebat saat menjalani persalinan.
  2. Kelahiran prematur. Kondisi juga memengaruhi kesehatan bayi setelah dilahirkan.
  3. Tidak disarankan untuk mendapatkan epidural saat persalinan.

Itulah gangguan yang bisa dialami oleh ibu hamil ketika mengalami trombositopenia saat hamil. Untuk mencegah kondisi ini, ibu bisa melakukan pemeriksaan rutin pada dokter kandungan di rumah sakit terdekat. 

Tes darah lengkap akan dilakukan oleh dokter kandungan untuk memastikan jumlah trombosit dan keseluruhan darah ibu hamil. Frekuensi tes darah juga akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan dan gejala yang dialami oleh ibu hamil.

Gejala Trombositopenia pada Ibu Hamil

Kebanyakan ibu hamil tidak mengalami gejala apapun saat mengidap trombositopenia. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu ibu perhatikan untuk mencegah trombositopenia. Kondisi ini menyebabkan perdarahan pada gusi. Selain itu, munculnya darah pada feses dan urine juga perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit ini.

Mimisan, lebih sering mengalami memar, munculnya bintik merah kecil pada kulit, dan kelelahan terus menerus menjadi kondisi lain yang bisa menjadi tanda trombositopenia pada ibu hamil. Jangan abaikan kondisi ini dengan lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat.

Ibu juga bisa buat janji dengan dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

UT Southwestern Medical Center. Diakses pada 2021. How Can Having Low Platelets Affect My Pregnancy and Birth Plan?
Very Well Health. Diakses pada 2021. Gestational Thrombocytopenia: What Should You Know About Low Blood Platelets?
Maedica a Journal of Clinical Medicine. Diakses pada 2021. Thrombocytopenia in Pregnancy.
British Journal of Haematology. Diakses pada 2021. Diagnosis and Management of Maternal Thrombocytopenia in Pregnancy.
Hamostaseologie. Diakses pada 2021. Thrombocytopenia during pregnancy. Importance, diagnosis and management.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan