Waspada, Ini Penyebab Rabies yang Perlu Diwaspadai
"Rabies umumnya disebabkan oleh gigitan dari hewan yang terinfeksi. Bukan hanya lewat gigitan, virus juga bisa menular lewat air liur dan cakaran dari hewan."

Halodoc, Jakarta – Rabies atau penyakit anjing gila adalah kondisi medis yang menyerang sistem saraf dan otak manusia. Infeksi virus ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, terutama anjing.
Itu sebabnya, rabies juga disebut sebagai penyakit anjing gila. Bukan hanya gigitan saja, cakaran dari hewan yang terinfeksi juga bisa menyebabkan rabies.
Penyebab Rabies
Rabies adalah penyakit serius yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
Mengetahui penyebab dan cara penularan rabies adalah langkah penting untuk menghindari risiko terinfeksi.
Berikut penyebab rabies yang wajib kamu waspadai:
1. Gigitan hewan terinfeksi
Penyebab utama rabies adalah gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies.
Hewan-hewan yang sering menjadi penyebar rabies antara lain anjing, kucing, rubah, dan kelelawar.
Virus dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka atau selaput lendir saat terjadi kontak dengan saliva hewan yang terinfeksi.
Semakin dalam luka atau semakin besar selaput lendir yang terkena, semakin besar kemungkinan virus menyebar ke dalam sistem saraf.
Saat bepergian ke daerah yang endemis rabies, risiko terpapar virus meningkat.
Gigitan hewan liar seperti monyet atau hewan eksotis lainnya dapat menjadi penyebab penularan rabies.
Oleh karena itu, perlu berhati-hati dan mengambil langkah pencegahan saat berinteraksi dengan hewan di daerah tersebut.
2. Kontak dengan air liar hewan terinfeksi
Selain gigitan, kontak langsung dengan air liur atau cairan tubuh hewan terinfeksi juga dapat menjadi penyebab penularan rabies.
Virus rabies berkembang biak dan berkonsentrasi dalam saliva hewan yang terinfeksi.
Kontak dengan air liur yang mengandung virus rabies dapat menjadi sumber penularan utama.
Jika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir seseorang, maka virus rabies dapat masuk ke dalam tubuh.
3. Cakaran hewan terinfeksi
Selain anjing, hewan lain seperti kucing atau hewan liar yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus melalui cakaran.
Nah, cakaran hewan terinfeksi rabies dapat menyebabkan luka pada kulit manusia.
Jika virus rabies masuk ke dalam luka tersebut, maka virus tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebar melalui sistem saraf.
Luka yang terbuka memberikan akses langsung bagi virus untuk menginfeksi sel-sel tubuh manusia.
4. Inhalasi udara terkontaminasi dari kelelawar
Kelelawar merupakan reservoir alami virus rabies. Meskipun jarang, rabies dapat ditularkan melalui inhalasi udara yang terkontaminasi oleh saliva atau urine kelelawar.
Hal ini dapat terjadi dalam gua tempat kelelawar hidup. Karena berpotensi fatal, Kenali 4 Cara Pertolongan Pertama saat Terkena Rabies berikut ini.
5. Transplantasi organ dari donor yang terinfeksi
Meskipun kasusnya sangat jarang, transplantasi organ dari donor yang terinfeksi rabies dapat menyebabkan penularan virus kepada penerima organ.
Penting untuk memastikan donor organ bebas dari penyakit infeksi seperti rabies sebelum dilakukan transplantasi.
6. Kontak dengan tisu atau cairan tubuh yang terinfeksi
Rabies dapat ditularkan melalui kontak dengan tisu atau cairan tubuh yang terinfeksi virus, seperti otak atau sumsum tulang belakang hewan yang terinfeksi.
Hal ini biasanya terjadi pada pekerja laboratorium atau tenaga medis yang tidak menggunakan perlindungan yang memadai.
Itulah berbagai penyebab rabies yang harus kamu waspadai,
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala tersebut, segera hubungi dokter di Halodoc.
Kamu perlu waspada jika Digigit Anjing Rabies, Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Tepat.
Yuk download Halodoc sekarang!