Waspada Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Gastroschisis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 November 2020
Waspada Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh GastroschisisWaspada Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Gastroschisis

Halodoc, Jakarta - Apa bumil pernah mendengar masalah kesehatan pada bayi yang baru lahir bernama gastroschisis? Kondisi ini merupakan cacat lahir pada dinding perut bayi, di mana usus bayi keluar melalui lubang di sisi pusar. Ukuran yang umumnya terletak di sebelah kanan pusar tersebut, bisa bervariasi pada tiap pengidapnya. 

Sebenarnya, bukan cuma organ usus saja yang bisa keluar dari dalam tubuh bayi. Pada beberapa kasus, organ lainnya seperti lambung, kantung empedu, atau hati juga bisa keluar dari perut. Lantas, apa dampak gastroschisis pada bayi? Apa saja komplikasi gastroschisis yang perlu diwaspadai? 

Baca juga: Tindakan Pengobatan untuk Mengatasi Gastroschisis

Komplikasi Gastroschisis Menyerang Usus

Akibat terpapar cairan ketuban, usus bayi mungkin tidak berfungsi secara normal, bahkan setelah organ-organ tersebut dimasukkan kembali ke dalam rongga perut. Bayi dengan gastroschisis membutuhkan waktu untuk memulihkan ususnya dan membiasakan diri untuk menyusui.

Menurut pakar di National Institutes of Health, komplikasi gastroschisis bisa menimbulkan masalah pada usus bayi. Sejumlah kecil bayi dengan gastroschisis (sekitar 10-20 persen) mungkin mengalami atresia usus (bagian usus yang tidak berkembang di dalam rahim). Bayi yang mengalami kondisi ini membutuhkan pembedahan lebih lanjut untuk meredakan obstruksi.

Pada beberapa kasus, komplikasi gastroschisis juga bisa menimbulkan masalah pernapasan. Pasalnya, meningkatnya tekanan dari isi perut yang salah tempat dapat menurunkan aliran darah ke usus dan ginjal. Kondisi ini bisa membuat bayi sulit untuk mengembangkan paru-paru, yang berujung pada masalah pernapasan.

Baca juga8 Fakta Penting Tentang Gastroschisis

Komplikasi gastroschisis yang paling mengkhawatirkan adalah nekrosis kematian usus. Kondisi ini terjadi ketika jaringan usus mati karena rendahnya aliran darah atau terjadinya infeksi. Menurut ahli, risiko terjadinya nekrosis mungkin akan berkurang pada bayi yang menerima ASI daripada susu formula.

Penyebab dan Faktor Risiko Gastroschisis

Bayi yang mengidap gastroschisis dilahirkan dengan lubang di dinding perutnya. Kelainan pada bayi yang baru lahir ini terlihat mirip dengan omfalokel. Omfalokel adalah cacat lahir di mana usus bayi atau organ perut lainnya menonjol melalui lubang di daerah pusar, dan ditutupi dengan selaput atau lapisan tipis. Namun, pada gastroschisis tidak ada membran penutup yang membungkus organ yang keluar dari perut. 

Gastroschisis ini dapat berkembang saat bayi tumbuh di dalam rahim ibu. Selama perkembangan di dalam rahim, usus dan organ lain (hati, kandung kemih, perut, dan ovarium, atau testis) pada awalnya berkembang di luar tubuh dan biasanya kembali ke dalam. 

Namun, pada bayi dengan gastroschisis, usus (dan terkadang lambung) tetap berada di luar dinding perut, tanpa selaput yang menutupi organ tersebut. Lantas, apa penyebab gastroschisis? Sayangnya, penyebab gastroschisis belum diketahui secara persis sampai saat ini. 

Baca juga: Meski Mengkhawatirkan Gastroschisis Bisa Disembuhkan

Ada beberapa faktor risiko yang diduga memicu terjadinya gastroschisis: 

  • Hamil di usia yang lebih muda.
  • Gizi buruk selama kehamilan.
  • Riwayat penggunaan tembakau, kokain, atau metamfetamin.
  • Paparan nitrosamin (bahan kimia yang ditemukan di beberapa makanan, kosmetik, rokok).
  • Penggunaan aspirin, ibuprofen, acetaminophen.
  • Penggunaan dekongestan yang memiliki bahan kimia pseudoephedrine atau phenylpropanolamine.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kehamilan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Gastroschisis
Healthline. Diakses pada 2020. What’s The Difference Between Gastroschisis and Omphalocele?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan