Waspada Lonjakan Kasus COVID-19 di Jakarta

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Juni 2021
Waspada Lonjakan Kasus COVID-19 di JakartaWaspada Lonjakan Kasus COVID-19 di Jakarta

Halodoc, Jakarta – Dilansir dari Kompas.com, Jakarta mengalami lonjakan kasus COVID-19 selama sepekan terakhir. Kurang lebih ada 2000 kasus baru setiap harinya. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jakarta, menyebutkan lonjakan kasus ini disebabkan aktivitas mudik dan libur Lebaran lalu. 

Lonjakan kasus terjadi pasca liburan yang diidentifikasikan per 21 Mei–10 Juni 2021. Selain disebabkan oleh virus corona lama, ada temuan beberapa kasus COVID-19 di Jakarta disebabkan oleh varian baru virus corona. 

Penerapan Protokol Kesehatan untuk Menekan Lonjakan COVID-19

Pasca libur Lebaran, Wisma Atlet mengalami peningkatan jumlah pasien. Ini membuat kapasitas Wisma Atlet membludak, kamar yang seharusnya diisi dua orang karena kebutuhan terpaksa diisi tiga orang. 

Mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta, pemerintah dan instansi kesehatan mengimbau agar penduduk Jakarta mengetatkan protokol kesehatan serta memaksimalkan testing dan tracing. Perlu juga adanya pengawasan isolasi mandiri secara berkala dan kesadaran untuk melakukan isolasi mandiri buat mereka yang terinfeksi. 

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Aman, Ketahui Syarat Syarat Ini

Data yang dihimpun dari Satgas COVID-19, per Sabtu (12/6) ada sekitar penambahan 7.465 kasus baru di Indonesia. Penambahan angka ini membuat jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia menjadi 1.901.490.

Walaupun penambahan jumlah terinfeksi ini juga dibarengi dengan angka kesembuhan pasien COVID-19, tetapi tetap saja pemerintah dan instansi terkait mengimbau secara tegas masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal yang paling sederhana adalah dengan menerapkan perilaku 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Penerapan 5M dapat mengurangi penularan virus corona. 

Baca juga: Pengidap Hipertensi Dapat Menerima Vaksin Corona, Perhatikan Hal Ini 

Mencuci tangan bisa menurunkan risiko terinfeksi dan menularkan virus corona sebesar 35 persen, sementara itu menggunakan masker kain bisa mengurangi penyebaran hingga 45 persen dan masker medis sebesar 75 persen. 

Vaksinasi Sebagai Langkah Memutus Penyebaran COVID-19

Sampai saat ini vaksinasi masih dianggap jalan terbaik untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Vaksinasi corona untuk warga DKI Jakarta di atas usia 18 tahun sudah dimulai. Kalau sebelumnya lansia dan orang dengan disabilitas menjadi target utama, sekarang pemerintah memperluas cakupan warga yang diberikan vaksin.  

Tidak hanya bagi warga DKI Jakarta, pemberian vaksin juga diberlakukan untuk pendatang yang melakukan aktivitas di Jakarta. Dokumen yang perlu disiapkan adalah surat keterangan domisili dari RT. Keputusan pemerintah menggalakkan vaksin kali ini tidak lain untuk segera mempercepat herd immunity, supaya penyebaran virus corona dapat terhenti.

Baca juga: Liburan ke Negara Ini Perlu Suntik Vaksin

Sejak 2020 aktivitas dan geliat semua industri terhenti karena adanya COVID-19. Tidak hanya memberikan dampak pada kesehatan, tetapi keberadaan corona juga memukul ekonomi masyarakat dan negara.

Dengan memutus rantai penyebaran COVID-19 dan memberikan perlindungan melalui vaksin, diharapkan keadaan berangsur-angsur membaik sehingga semua lini kehidupan bisa kembali seperti sediakala. 

Apalagi COVID-19 memberikan efek yang cukup signifikan bila terkena oleh orang yang sudah memiliki gangguan kesehatan sebelumnya. Orang dengan kondisi penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru akan mengalami dampak yang lebih signifikan.

Itulah sebabnya kalau kamu sampai saat ini belum divaksin, yang terbaik bisa dilakukan adalah menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan. Kalau kamu sakit, kontak saja dokter melalui aplikasi Halodoc sebagai solusi hidup sehatmu. Kamu juga bisa membeli kebutuhan obat atau vitamin untuk membantu menjaga kesehatan melalui Halodoc!

Referensi:
Kompas.com. Diakses pada 2021. Lonjakan Serius Kasus Covid-19 di Jakarta, Lebih dari 2.000 Orang Positif per Harinya
Kontan.co.id. Diakses pada 2021. Antisipasi lonjakan Covid-19 di Jakarta, ini pesan Panglima TNI
Kontan.co.id. Diakses pada 2021. Kasus positif corona di Indonesia tembus 1,9 juta kasusTribun News. Diakses pada 2021. KTP Luar DKI Bisa Ikut Vaksin Covid-19 Usia di Atas 18 Tahun di Jakarta, Ini Syaratnya.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan