Waspadai, Bahaya saat Ibu Hamil Kekurangan Protein

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 November 2020
Waspadai, Bahaya saat Ibu Hamil Kekurangan Protein Waspadai, Bahaya saat Ibu Hamil Kekurangan Protein

Halodoc, Jakarta - Protein sangat dibutuhkan selama kehamilan, terutama ketika sudah memasuki trimester kedua dan ketiga. Saat itulah bayi sedang tumbuh paling cepat dan payudara serta organ ibu semakin besar untuk mengakomodasi kebutuhan bayi yang sedang tumbuh. Asam amino yang terkandung dalam protein adalah bahan pembangun sel tubuh ibu dan juga tubuh bayi. Itu mengapa zat ini sangat dibutuhkan selama masa kehamilan.

Kebutuhan protein untuk wanita hamil dapat berkisar dari 40 gram hingga 70 gram per hari, tergantung berat badan yang ibu miliki. Kurang dari ini, ibu bisa rentan kekurangan protein yang tentunya bisa mengancam kondisi janin maupun ibu sendiri.

Baca juga: Baru Hamil, Ketahui 4 Tipe Bumil Ini

Bahaya Kekurangan Protein pada Bumil

Protein memiliki peran penting selama kehamilan karena membantu bayi tumbuh secara normal sekaligus berkontribusi menjaga tubuh ibu tetap sehat dan bugar selama menopang Si Kecil yang ada dalam kandungan. Beberapa manfaat protein selama kehamilan, yaitu:

  • Pertumbuhan dan perbaikan jaringan baru dan rusak.
  • Membuat antibodi untuk sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi.
  • Membangun hormon dan enzim.
  • Membantu otot berfungsi dengan baik.
  • Mengangkut oksigen melalui darah mereka.

Mendapatkan jumlah protein yang disarankan juga dapat membantu meningkatkan berat badan lahir yang sehat. Bayi dengan berat badan lahir yang sehat memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena diabetes atau kelebihan berat badan di kemudian hari. 

Baca juga: Waspada, Ini Kelainan dalam Kehamilan

Ibu hamil yang kekurangan protein berisiko membuat bayi lahir mati, bayi berat lahir rendah dan bayi lahir prematur. Penurunan berat badan, kelelahan otot, sering mengalami infeksi, dan retensi cairan yang parah dapat menjadi tanda bahwa ibu tidak mendapatkan cukup protein dalam makanan.

Sumber Protein yang Baik Dikonsumsi Bumil

Bukan hanya jumlahnya yang penting, ibu juga perlu mengonsumsi berbagai sumber protein karena protein yang berbeda memberikan asam amino yang berbeda pula. Makan berbagai sumber protein juga akan memasok berbagai macam vitamin dan mineral.

Kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik. Selain kacang, daging tanpa lemak, unggas, ikan dan kerang, telur, susu, keju, tahu, dan yoghurt juga bisa menjadi pilihan. Produk hewani mengandung protein lengkap dan sumber nabati umumnya tidak. Mengkombinasikan keduanya membantu memastikan ibu mendapatkan semua asam amino yang dibutuhkan.

Baca juga: Cukupi Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil dengan 5 Makanan Ini

Jika ibu punya pertanyaan lain mengenai nutrisi selama kehamilan, ibu bisa menghubungi ahli gizi atau dokter kandungan lewat aplikasi Halodoc. Tidak perlu ke rumah sakit untuk sekedar bertanya-tanya, ibu bisa tetap aman di rumah dengan menghubungi dokter via Chat, dan Voice/Video Call dimanapun dan kapanpun ibu butuhkan. Praktis sekali bukan? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2020. Protein in your pregnancy diet.
Aptaclub. Diakses pada 2020. Protein for pregnancy.
Live Science. Diakses pada 2020. Pregnancy Diet & Nutrition: What to Eat, What Not to Eat.
WHO. Diakses pada 2020. Balanced energy and protein supplementation during pregnancy.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan