Atresia Ani Sering Muncul Bersamaan dengan VACTERL

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 September 2020
Atresia Ani Sering Muncul Bersamaan dengan VACTERLAtresia Ani Sering Muncul Bersamaan dengan VACTERL

Halodoc, Jakarta - Atresia ani mengacu pada cacat kongenital atau kelainan lahir bawaan ketika bayi yang baru lahir tidak memiliki anus, sehingga bayi tidak mampu mengeluarkan feses sebagaimana mestinya. Seringnya, atresia ani terjadi karena masalah yang terjadi pada perkembangan saluran cerna ketika usia kehamilan memasuki 5 hingga 7 minggu. 

Meski belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya, tetapi atresia ani dikatakan lebih berisiko terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan. Pun, biasanya, bayi dengan kondisi ini juga bisa mengalami cacat lahir lainnya, salah satunya adalah VACTERL. Sebenarnya, apa hubungan di antara keduanya?

VACTERL, Kondisi Kelainan yang Memengaruhi Banyak Sistem Tubuh

Mungkin, ibu masih asing dengan istilah VACTERL. Sebenarnya, VACTERL merupakan kumpulan sejumlah kelainan/kecacatan yang tujuh huruf awal disingkat menjadi VACTERL. Dari kecacatan tulang belakang (Vertebral defects), kecacatan atau tak terbentuknya anus (Anal defects), kelainan jantung (Cardiac defects), adanya lubang di tenggorokan dan kerongkongan (Tracheoesophageal fistula), kecacatan kerongkongan (Esophageal defects), anomali pada ginjal (Renal anomalies), dan kecacatan anggota tubuh, yaitu tangan dan/atau kaki (Limb defects).

Baca juga: 3 Jenis Operasi untuk Atasi Kondisi Atresia Ani

Orang yang didiagnosis dengan asosiasi VACTERL biasanya memiliki setidaknya tiga dari berbagai penyakit yang termasuk di dalamnya. Pun, pengidap bisa juga memiliki kelainan tambahan yang tidak termasuk dalam asosiasi VACTERL.

Kerusakan pada tulang belakang terjadi pada 60 hingga 80 persen pengidap asosiasi VACTERL. Cacat ini termasuk kelainan tulang belakang, tulang belakang menyatu, tulang belakang yang hilang atau justru berlebih. Sementara itu, sebanyak 60 hingga 90 persen pengidap mengalami atresia ani, yang dapat diikuti dengan kelainan pada genitalia dan saluran kemih. 

Lalu, cacat atau defek pada jantung terjadi pada 40 hingga 80 persen individu dengan kondisi VACTERL. Cacat ini bervariasi, mulai dari ringan hingga yang parah dan cenderung membahayakan nyawa. Sebanyak 50–80 persen pengidap mengalami fistula trakeo-esofageal yang dapat mengakibatkan masalah makan dan pernapasan di awal kehidupan. 

Baca juga: Gejala Fistula Trakea Esofagus pada Bayi

Anomali ginjal terjadi pada 50–80 persen pengidap asosiasi VACTERL, berupa kehilangan salah satu atau kedua ginjal. Terakhir, kelainan pada tungkai yang terlihat pada pengidap VACTERL sebesar 40–50 persen. Kelainan ini paling sering termasuk ibu jari yang kurang berkembang atau hilang, juga lengan dan tangan yang kurang berkembang. 

Apa Penyebabnya?

Asosiasi VACTERL adalah kondisi kompleks yang mungkin memiliki penyebab yang berbeda. Pada beberapa orang, kondisi ini bisa terjadi karena interaksi berbagai faktor genetik dan lingkungan. Namun, karakteristik kelainan dalam asosiasi VACTERL berkembang sebelum lahir.

Artinya, gangguan perkembangan janin yang menyebabkan asosiasi VACTERL kemungkinan besar terjadi pada awal perkembangan janin, mengakibatkan cacat lahir yang memengaruhi banyak sistem tubuh. 

Baca juga: Awas, Komplikasi yang Diakibatkan Fistula Trakea Esofagus

Jadi, bisa dikatakan bahwa atresia ani menjadi salah satu cacat lahir bawaan yang termasuk dalam asosiasi VACTERL. Sudah pasti, bayi yang mengalami kondisi ini pun sangat berisiko mengalami masalah lahir lainnya yang termasuk dalam asosiasi tersebut, bisa berupa kelainan tulang atau defek tulang, defek jantung, hingga anomali ginjal. 

Tidak ada cara terbaik untuk mencegah kondisi ini selain rutin memeriksakan kehamilan ke rumah sakit atau rajin tanya jawab dengan dokter kandungan jika mengalami gejala yang tidak biasa selama kehamilan. Deteksi dini bisa membantu mengantisipasi adanya komplikasi yang lebih serius, sehingga tidak membahayakan nyawa ibu dan janin.

Sekarang, tidak sulit untuk membuat janji ke rumah sakit terdekat atau sekadar tanya jawab dengan dokter kandungan, karena semuanya bisa kamu dapatkan dengan mudah melalui aplikasi Halodoc. Bahkan, kamu pun bisa beli obat kapan saja tanpa harus keluar rumah atau melakukan cek lab di rumah tanpa harus ke laboratorium dengan aplikasi Halodoc.

Referensi:
Genetics Home Reference. Diakses pada 2020. VACTERL Association.
Cincinnati Children’s. Diakses pada 2020. VATER Syndrome/VACTERL Association.
Healthline. Diakses pada 2020. What Is VATER Syndrome?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan