Bagaimana Cara Kerja Suntik KB untuk Pria?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Agustus 2021
Bagaimana Cara Kerja Suntik KB untuk Pria?Bagaimana Cara Kerja Suntik KB untuk Pria?

“Jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi untuk pria lainnya, seperti vasektomi dan kondom, suntik KB mungkin masih terdengar asing di telinga. Tak heran, metode satu ini memang lebih sering dilakukan pada wanita. Lalu, apakah prosedur ini aman dilakukan dan efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan, menjadi pertanyaan berikutnya yang kerap muncul.”

Halodoc, Jakarta – Sebagian besar pria mungkin lebih memilih untuk melakukan ejakulasi di luar Miss V atau menggunakan kondom saat berhubungan intim dalam mencegah kehamilan. Inilah mengapa suntik KB terdengar tidak akrab di telinga seperti saat prosedur ini dilakukan pada wanita. Sebenarnya, bagaimana efikasi dari metode ini? Lalu, apakah prosedur ini aman dilakukan?

Ternyata, berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, dilakukan pengujian terhadap keamanan dan efektivitas dari suntik KB untuk pria sebagai cara lain untuk mencegah kehamilan. Hasilnya, prosedur ini bisa dikatakan cukup efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan menahan jumlah produksi sperma pada angka satu juta untuk setiap mililiter atau bahkan kurang dari itu.

Suntikan diberikan satu kali dalam setiap 8 minggu. Ini artinya, efektivitas dari prosedur tersebut mencapai angka 96 persen apabila diberikan secara berkelanjutan atau terus-menerus. Kini, suntik KB untuk pria telah dipatenkan dengan nama Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance atau RISUG. Pakar berpendapat bahwa KB suntik untuk pria ini cukup efektif dalam mencegah kehamilan. 

Baca juga: 4 Macam Alat Kontrasepsi Pria

Cara kontrasepsi satu ini tidak memiliki kandungan hormon, dapat dihentikan, dan bekerja efektif mencapai 10 tahun pemakaian. RISUG sendiri sudah mendapatkan hak patennya di tiga negara, yaitu Amerika, Cina, dan India. Sementara itu, Amerika juga tengah menyiapkan peluncuran metode kontrasepsi suntik KB untuk pria dengan nama Vasalgel. Metode ini bisa dibilang mirip dengan vasektomi, hanya saja sifatnya tidak permanen. 

Jadi, selain kondom atau vasektomi, kamu bisa juga menggunakan suntik KB jika ingin menunda kehamilan. Akan tetapi, ada baiknya kamu bertanya terlebih dahulu pada dokter sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Tanpa harus keluar rumah, kamu tetap bisa tanya jawab dengan dokter kapan saja dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya pun tidak sulit, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di ponselmu, dan kamu langsung bisa chat dengan dokter

Bagaimana Cara Kerjanya?

Memang benar, suntik KB untuk pria belum resmi dirilis di Indonesia. Jadi, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara kerja dari metode kontrasepsi satu ini. Jadi, saat Indonesia mendapat giliran untuk mencobanya, kamu sudah tahu bagaimana prosedurnya. 

Baca juga: Penggunaan Alat Kontrasepsi Tingkatkan RIsiko Gejala Menoragia

Pertama, sebelum kamu mendapatkan suntikan KB, dokter akan memberikan anestesi lokal terlebih dahulu. Selanjutnya, dokter akan menggunakan gel polimer dan menyuntikkan ke dalam vas deferens yang berfungsi membawa sperma dari testis menuju ke Mr. P. Nantinya, gel polimer tersebut akan memengaruhi gel yang melekat pada dinding yang berada di bagian dalam saluran vas deferens.

Nantinya, gel polimer akan menghancurkan sperma yang mengalir masuk melalui vas deferens, terutama pada bagian kepala dan ekornya. Sebenarnya, kamu tidak perlu khawatir jika ingin memakai metode kontrasepsi ini. Pasalnya, penggunaannya bisa dihentikan kalau kamu menghendakinya. 

guna menghentikan efek dari suntik KB untuk pria ini, kamu hanya perlu mendapatkan suntikan yang berasal dari campuran air dengan baking soda. Campuran ini nantinya akan melarutkan gel polimer dan membawanya keluar dari saluran vas deferens. Tidak hanya itu, prosedur ini pun tidak mengakibatkan efek samping serius dan membahayakan untuk pria. 

Baca juga: Benarkah Vasektomi Bisa Pengaruhi Performa Seks Pria?

Namun, kalau kamu masih merasa kurang yakin, kamu bisa memilih alat kontrasepsi lainnya, yaitu menggunakan kondom, ejakulasi di luar Miss V, atau vasektomi. Selalu tanyakan pada dokter, ya!

Referensi: 
Hermann M. Behre, et al. 2016. Diakses pada 2021. Efficacy and Safety of an Injectable Combination Hormonal Contraceptive for Men. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 101(12): 4779-4788.
Radhey Shyam Sharma, et al. 2019. Diakses pada 2021. Safety & efficacy of an intravascular, one-time injectable & non-hormonal male contraceptive (RISUG): A clinical experience. Indian Journal of Medical Research 150(1): 81-86.
Healthline. Diakses pada 2021. Shots, Shots, Shots: A New Birth Control Method for Men?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan