Begini Akhirnya Hepatitis Bisa Jadi Kanker

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 September 2018
Begini Akhirnya Hepatitis Bisa Jadi KankerBegini Akhirnya Hepatitis Bisa Jadi Kanker

Halodoc, Jakarta - Sebelum kita membicarakan bagaimana kanker hati dapat dipicu oleh hepatitis, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu penyebab hepatitis. Di antaranya adalah:

1. Bakteri

Bakteri penyebab hepatitis biasanya disebabkan oleh mononukleosis infeksiosa, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Kondisi ini ditandai dengan demam, nyeri tenggorokan, dan pembesaran kelenjar getah bening, penyakit demam kuning, dan infeksi penyakit sitomegalovirus (CMV). CMV berasal keluarga herpes yang ditularkan melalui kontak selaput lendir (mulut dan kelamin) dan melalui transfusi darah. Sedangkan pada bayi, penyakit ini akan ditularkan saat masih dalam kandungan atau dari ASI.

2. Virus

Sebagian besar penyebab dari hepatitis adalah virus. Terdapat lima jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus, di antaranya adalah Hepatitis A, B, C, D, dan E.

Hepatitis A penularannya terjadi apabila seseorang memakan sesuatu yang terkontaminasi oleh feses pasien hepatitis A, karena virus hepatitis A terdapat di dalam feses pengidapnya. Hepatitis A termasuk ke dalam hepatitis akut, karena sebagian besar pengidap hepatitis A akan sembuh total dan tidak berkembang menjadi hepatitis kronik.

Hepatitis B  bisa ditularkan melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi. Kondisi ini dapat terjadi dalam beberapa keadaan. Di antaranya:

  • Kontak langsung darah dengan darah yang telah terkontaminasi virus penyebab hepatitis.
  • Hubungan intim yang tidak aman, yakni kontak intim tanpa kondom sehingga terdapat pertukaran cairan tubuh.
  • Penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
  • Karena kehamilan, yaitu penularan dari ibu-janin saat proses melahirkan.
  • Penggunaan pisau cukur bersama.
  • Transfusi darah.

Perlu diketahui bahwa sebagian kecil kasus hepatitis B menjadi hepatitis kronis dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati. Jika sudah terkena sirosis hati, risiko terjadinya kanker hati akan meningkat.

Sirosis hati merupakan suatu kondisi ketika jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses secara bertahap. Jaringan parut ini memengaruhi struktur normal dan regenerasi (memperbaiki bagian tubuh yang rusak) dari sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak dan mati, sehingga hati secara bertahap kehilangan fungsinya.

Virus hepatitis C menyebar melalui kontak darah-ke-darah, dari darah orang yang terinfeksi. Hepatitis C dapat berkembang menjadi hepatitis kronis yang berisiko terkena sirosis. Jika tidak segera ditangani dengan baik, penyakit ini akan mengakibatkan kanker hati.

Seseorang akan terinfeksi hepatitis D hanya jika sebelumnya sudah pernah terinfeksi hepatitis B. Sedangkan, seseorang akan terinfeksi hepatitis E jika meminum air yang terkontaminasi virus hepatitis E.

Hepatitis dan Kanker Hati

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa dari kelima jenis virus penyebab hepatitis, hanya virus hepatitis B dan C yang berpotensi untuk menyebabkan kanker hati. Kanker hati adalah pertumbuhan jaringan abnormal dan berlebihan di dalam hati. Kanker ini dapat menyerang, menyebar, dan menyebabkan kehancuran jaringan tubuh lainnya.

Berikut ini adalah beberapa hal mengenai keterkaitan antara hepatitis B dan C yang berpotensi menjadi kanker hati:

  • Seseorang yang menderita hepatitis B akan berisiko terkena kanker hati meskipun tidak menderita sirosis hati. Sedangkan pengidap hepatitis C kronis tidak berisiko terkena kanker hati, kecuali sebelumnya terkena sirosis hati.
  • Pengidap hepatitis B kronis yang mendapatkan terapi antiviral (antivirus) dapat menurunkan risiko kanker hati.
  • Pengidap hepatitis C akan sangat berisiko terkena kanker hati jika mempunyai riwayat sirosis hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol secara berlebihan.
  • Pengidap hepatitis C kronis yang mendapatkan terapi antiviral (antivirus) dapat terhindar dari risiko kanker hati.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko pengidap hepatitis C menyebabkan kanker hati adalah:

  • Menderita sirosis hati.
  • Berusia lanjut di atas 65 tahun.
  • Pria.
  • Terdapat peningkatan kadar alpha-fetoprotein, yaitu suatu penanda tumor di dalam darah.
  • Pecandu alkohol.
  • Pengidap HIV.

Gejala Kanker Hati

Kanker hati muncul dengan beberapa gejala. Beberapa gejala kanker hati adalah:

  • Pembengkakan perut akibat cairan.
  • Sakit kuning.
  • Perdarahan pada sistem saluran pencernaan.
  • Penurunan berat badan.
  • Menurunnya nafsu makan.
  • Nyeri perut pada bagian atas.
  • Feses berwarna pucat.
  • Sering merasa lemas dan lesu.

Cara Mengobati Kanker Hati

Secara khusus, pengobatan kanker hati lebih sulit dibandingkan dengan jenis kanker lain. Pasalnya, kanker hati biasanya disertai dengan kerusakan hati yang disebabkan oleh serangan virus hepatitis B. Setiap pasien secara individual harus menyeimbangkan risiko gagal hati, berbagai macam pilihan pengobatan, dan efek samping dari obat-obatan itu sendiri. Pengobatan kanker hati yang sudah ada saat ini termasuk operasi, kemoterapi, dan obat-obatan. Transplantasi hati adalah pilihan terakhir bila tumor kanker hati ini tidak bisa diatasi dengan operasi.

Jika kamu ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dan ingin berdiskusi langsung dengan dokter ahlinya mengenai penyakit ini, kamu dapat langsung mengobrol dimana pun dan kapan pun dengan aplikasi Halodoc. Kamu juga dapat membeli obat dengan layanan Apotek Antar dari Halodoc. Pesananmu akan sampai dalam waktu kurang dari satu jam. Yuk, download aplikasinya di App Store atau Google Play!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan