Halodoc, Jakarta – Menebak-nebak jenis kelamin janin yang sedang dikandung memang bisa menjadi hal yang menyenangkan. Mungkin saja ada beberapa hal yang ibu anggap sebagai ciri-ciri hamil anak perempuan. Misalnya saat hamil ibu lebih menyukai warna merah muda dibandingkan warna yang lain.

Sayangnya, hal tersebut tidak terbukti kebenarannya secara ilmiah. Preferensi warna atau apapun itu tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin anak. Lalu, sebenarnya apakah benar ada ciri-ciri hamil anak perempuan? Untuk informasi lengkapnya, simak penjelasan berikut!

Baca juga: Bukan Ibu, Ayah Menjadi Penentu Jenis Kelamin Anak

Mengetahui Jenis Kelamin Janin yang Dikandung

Sebenarnya tidak ada ciri-ciri pasti yang menandakan ibu hamil sedang mengandung anak perempuan atau laki-laki. Jenis kelamin janin yang dikandung ibu bisa diketahui dengan melakukan berbagai pemeriksaan. Salah satunya adalah skrining NIPT (Non Invasive Prenatal Testing), yang dilakukan sekitar minggu ke 10 kehamilan. NIPT adalah tes darah untuk menyaring kelainan pada janin. Selain itu, laporan mengenai jenis kelamin juga akan dimasukkan dalam hasil tes tersebut. 

Selain NIPT, NT Scan juga bisa dilakukan sebagai pemindaian untuk mengetahui jenis kelamin anak. Ini dilakukan sekitar 12 minggu setelah kehamilan. Sama halnya seperti NIPT dan NT Can, USG di pertengahan kehamilan di jeda antara 18 -22 minggu kehamilan, juga bisa dilakukan untuk mengtahu jenis kelamin anak. 

Seorang bayi biasanya akan mewarisi satu kromosom seks dari ibu dan satu dari ayah. Seorang wanita memiliki dua kromosom X dan dengan demikian memberikan salah satu kromosom X-nya. Ayah memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y, dan dapat memberikan kromosom X atau Y-nya pada anak. 

Telur (dari ibu) sudah mengandung kromosom X. Oleh karena itu, jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom X atau Y dari sel sperma ayah. Bayi perempuan akan lahir jika ada XX, dan bayi laki-laki akan lahir jika XY.

Baca juga: Ingin Hamil Anak Laki-Laki? Coba 6 Cara Ini

Cara Mendapatkan Anak Perempuan

Makanan yang dianggap meningkatkan peluang untuk hamil anak perempuan adalah:

1. Makanan laut.

2. Kacang polong.

3. Kacang almond.

4. Sayuran berdaun hijau.

5. Brokoli.

6. Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt.

7. Edamame dan tahu.

8. Beri.

9. Okra.

10. Telur.

11. Apel.

Baca juga: Harus Tahu, Ini Faktor Penentu Keberhasilan Bayi Tabung

Sebuah studi pada 2008 mengamati pola makan 740 wanita dan menemukan bahwa ibu yang mengonsumsi kalori lebih tinggi cenderung memiliki anak laki-laki. Para peneliti percaya bahwa adanya kemungkinan hubungan antara kadar glukosa yang lebih tinggi dalam darah, yang menguntungkan sperma pria.

Meski temuan ini masih jauh dari konklusif dan diperlukan lebih banyak penelitian, tidak ada salahnya untuk meningkatkan asupan makanan kaya kalsium dan magnesium jika ibu ingin hamil anak perempuan.

Menjaga agar kadar gula darah tetap teratur penting untuk kesehatan semua orang, tidak hanya orangtua yang menginginkan anak perempuan. Untuk memastikan kadar gula darah yang sehat, hindari makanan tinggi gula tambahan dan pastikan untuk mengonsumsi banyak serat, protein, dan lemak sehat.

Referensi:

Parents.com. Diakses pada 2021. Signs You're Having a Girl: Old Wives' Tales vs. Science.

The Bump.com. Diakses pada 2021. Q&A: How Is My Baby's Gender Determined?

Healthline Parenthood. Diakses pada 2021. What’s the Right Diet to Conceive a Girl?