Benarkah Angkat Kaki Setelah Berhubungan Intim Bikin Cepat Hamil?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Oktober 2020
Benarkah Angkat Kaki Setelah Berhubungan Intim Bikin Cepat Hamil?Benarkah Angkat Kaki Setelah Berhubungan Intim Bikin Cepat Hamil?

Halodoc, Jakarta – Bagi pasangan yang sedang mendambakan buah hati, pasti segala cara akan dilakukan untuk memaksimalkan peluang kehamilan. Mitos-mitos yang banyak berseliweran pun terkadang dicoba, meski belum ada bukti yang kuat bisa mempercepat terjadinya kehamilan. Nah, kamu pasti pernah mendengar kalau pasangan wanita harus mengangkat kaki setelah berhubungan intim agar sperma cepat bertemu dengan sel telur. 

Lantas, apakah cara ini benar-benar efektif bikin cepat hamil atau ternyata cuma mitos belaka? Yuk, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Tips Posisi Hubungan Intim Agar Cepat Hamil

Benarkah Mengangkat Kaki setelah Berhubungan Intim Bikin Cepat Hamil?

Dari ratusan juta sperma yang dikeluarkan ketika pria orgasme pasti berpeluang menghasilkan kehamilan apabila wanita sedang dalam masa ovulasi. Selama sperma masuk ke dalam Miss V, kamu dan pasangan memiliki kesempatan untuk hamil. Beberapa posisi hubungan intim pun sering dianjurkan karena memungkinkan penetrasi yang lebih dalam, sehingga sperma lebih dekat ke serviks.

Setelah masuk ke dalam Miss V, sperma bisa mencapai serviks dalam waktu 15 menit. Selain memilih posisi hubungan intim yang tepat, banyak yang beranggapan kalau wanita yang mengangkat kaki setelah berhubungan intim bisa membawa sperma lebih cepat ke arah serviks. Namun, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kalau cara ini bisa membuat wanita cepat hamil. 

Cepat atau tidaknya kehamilan sebenarnya bergantung pada kualitas sperma yang pria miliki serta peranan hormon endokrin. Namun, tidak ada salahnya bila kamu ingin mencoba cara ini karena tidak ada dampak negatif yang bisa ditimbulkan. 

Tips Supaya Cepat Hamil

Selain memilih posisi hubungan intim yang tepat, ada beberapa tips yang perlu kamu lakukan kalau ingin cepat hamil, seperti:

1. Periksakan Diri

Kalau kamu dan pasangan ingin segera mendapat momongan, sebaiknya segera periksakan diri untuk melihat apakah kamu dan pasangan tidak memiliki kondisi penyakit yang menghambat pembuahan. Kamu juga perlu bertanya ke dokter apakah perlu vitamin prenatal yang mengandung asam folat untuk melindungi calon janin dari cacat lahir, seperti spina bifida. Asam folat adalah vitamin yang punya peranan besar selama tahap awal kehamilan. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan kamu mendapatkan cukup asam folat bahkan sebelum hamil.

Baca juga: Konsumsi 9 Makanan Ini agar Lebih Cepat Hamil

2. Kenali Siklus

Seberapa jauh kamu mengetahui tentang siklus menstruasi Anda? Jika kamu ingin cepat hamil, kamu benar-benar harus tahu kapan waktu paling subur untuk berhubungan intim. Ovulasi adalah waktu terbaik untuk hamil. Jadi, jika kamu sudah tahu kapan waktunya ovulasi, kamu bisa fokus berhubungan intim di hari-hari subur tersebut. 

Ovulasi biasanya ditandai dengan perubahan lendir serviks yang tipis dan licin. Selain itu, kamu mungkin juga merasakan nyeri di satu sisi saat memasuki masa ovulasi. Bila kamu kesulitan untuk mengetahui masa ovulasi, kamu bisa membeli alat prediksi ovulasi yang berbentuk strip mirip seperti test pack.

3. Jangan Berlebihan

Berhubungan intim setiap hari bahkan saat ovulasi belum tentu meningkatkan peluang kamu untuk hamil. Perlu kamu ketahui bahwa sperma bisa hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita. Jadi, kamu tidak perlu melakukannya setiap hari, apalagi saat sedang tidak ovulasi. Kamu cukup berhubungan intim dua hari sekali saja saat memasuki masa subur. 

4. Hindari Stres

Jangan merasa terlalu terburu-buru untuk memiliki momongan. Coba untuk tetap rileks dan hindari stres berlebihan. Faktanya, stres berlebihan justru bisa mengganggu ovulasi. Pelajari cara menangani stres dengan baik, hindari merokok beserta paparan asapnya dan jangan minum alkohol berlebihan. 

5. Terapkan Hidup Sehat

Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh membantu menjaga berat badan tetap ideal. Namun, olahraga berlebihan juga tidak baik karena justru bisa memengaruhi proses ovulasi. Oleh sebab itu, olahraga dengan intensitas yang sedang-sedang saja, seperti joging setidaknya 30 menit setiap hari. Perbanyak makan-makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. 

Baca juga: Kapan Sebaiknya Proses Bayi Tabung Dilakukan?

Itulah tips supaya cepat hamil yang bisa kamu coba. Masih punya pertanyaan lain tentang kesuburan dan cara cepat hamil? Kamu bisa bertanya sepuasnya ke dokter spesialis kandungan lewat Halodoc. Tidak perlu ke luar rumah, lewat aplikasi ini kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Babymaking 101: Ways to Get Pregnant Faster.
WebMD. Diakses pada 2020. 7 Tips for Getting Pregnant Faster.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan