Benarkah Penyakit Hepatitis Hanya Menular Lewat Darah?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 November 2022

“Penyakit hepatitis B, C, dan D sama-sama dapat menular lewat darah. Sementara itu hepatitis A dan E menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi virus hepatitis.”

Benarkah Penyakit Hepatitis Hanya Menular Lewat Darah?Benarkah Penyakit Hepatitis Hanya Menular Lewat Darah?

Halodoc, Jakarta – Penyakit hepatitis merupakan kondisi peradangan hati. Penyebab penyakit hepatitis yang paling umum adalah virus hepatitis. Sedangkan faktor risiko lainnya yaitu zat beracun (misalnya alkohol, obat-obatan tertentu) dan penyakit autoimun. 

Ada lima virus hepatitis yang berbeda yang disebut sebagai tipe A, B, C, D, dan E. Setiap jenis penyakit hepatitis tersebut dapat menular dengan cara yang berbeda-beda. 

Penyakit hepatitis yang dapat ditularkan melalui darah adalah hepatitis B, C, dan D. Sementara itu hepatitis A dan E, biasanya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Penyakit Hepatitis B, C, dan D Menular Lewat Darah

Selain lewat darah, penularan virus hepatitis B juga memungkinkan melalui cairan tubuh lainnya, seperti keringat, air mata, air liur, air mani, cairan vagina, darah menstruasi, dan air susu ibu (ASI) orang yang terinfeksi. 

Peluan penularan virus dapat terjadi ketika berbagai jarum suntik, membuat tato, atau tindik badan dengan alat yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi. Selain itu, penularan juga dapat terjadi saat melahirkan atau hubungan seksual. 

Begitu juga dengan virus hepatitis C yang juga ditularkan melalui kontak darah ke darah. Artinya, seseorang dapat terinfeksi virus jika darah orang yang membawa virus hepatitis C masuk ke aliran darah orang lain. 

Hal yang sama juga berlaku untuk penyakit hepatitis D. Namun, hepatitis D hanya dapat terjadi jika disertai dengan adanya virus hepatitis B. Virus hepatitis D dapat menyerang secara bersamaan dengan virus hepatitis B, hal ini juga dikenal sebagai koinfeksi.

Namun, ada juga yang mendapatkan virus hepatitis D secara terpisah ketika seseorang sudah terinfeksi oleh virus hepatitis B, atau yang juga dikenal sebagai superinfeksi. Jenis ini biasanya lebih serius dibandingkan dengan koinfeksi. 

Hepatitis A dan E Ditularkan Melalui Makanan dan Air yang Terkontaminasi

Virus hepatitis A dan hepatitis E keduanya ditularkan melalui rute enterik, yaitu pencernaan atau fekal. Cara penularan tersebut juga dikenal sebagai rute fekal-oral. Artinya, seseorang dapat terkena virus jika menelan kotoran yang terinfeksi virus. 

Selain itu, ada beberapa cara di mana rute fekal-oral ini dapat terjadi. Misalnya kebersihan atau kondisi sanitasi yang buruk, serta makan dan minum dari sumber  yang terkontaminasi. 

Ada beberapa cara yang untuk mencegah atau menurunkan risiko untuk terserang penyakit hepatitis. Namun, semua ini tergantung dari jenis penyakit ini yang menyerang. Contohnya, pastikan untuk tidak banyak mengonsumsi atau mengurangi konsumsi alkohol untuk mencegah hepatitis alkoholik. 

Berikut ini pencegahan penyakit hepatitis yang dapat dilakukan:

  • Melakukan vaksinasi. Sekarang ini sudah ada vaksin yang bisa mencegah hepatitis A dan B, tapi belum ada vaksin untuk hepatitis C. 
  • Mengurangi konsumsi alkohol.
  • Menjaga kebersihan sumber air.
  • Mencuci bahan makanan yang dikonsumsi, terutama kerang dan tiram, sayuran, serta buah-buahan.
  • Tidak berbagi sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan orang lain.
  • Tidak menyentuh darah tanpa sarung tangan pelindung.
  • Melakukan hubungan seksual yang aman. Misalnya, menggunakan kondom atau tidak berganti-ganti pasangan (setia pada satu pasangan).

Itulah yang perlu diketahui tentang penularan penyakit hepatitis. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera tanyakan pada dokter di Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
WHO. Diakses pada 2022. Hepatitis
NHS. Diakses pada 2022. Hepatitis
Very Well Health. Diakses pada 2022. How Hepatitis Is Transmitted

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan