Berat Badan Naik Selama Puasa? Ini 4 Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Mei 2020
Berat Badan Naik Selama Puasa? Ini 4 PenyebabnyaBerat Badan Naik Selama Puasa? Ini 4 Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Tak sedikit orang yang menjadikan puasa di bulan Ramadan, sebagai kesempatan untuk menurunkan berat badan. Boleh di bilang, sambil menyelam minum air. Akan tetapi, harapan untuk menumpahkan lemak di dalam tubuh tak selalu berjalan dengan mulus. Bahkan, justru ada sebagian orang yang berat badannya meningkat selama berpuasa. Lho, kok bisa?

Jangan salah, sebab ada beberapa kebiasaan keliru yang bisa menyebabkan berat badan naik selama bulan Ramadan. Lantas, apa sih penyebab berat badan naik selama puasa? Yuk, simak ulasannya di bawah ini. 

Baca juga: 6 Jenis Buah-Buahan yang Cocok Dikonsumsi saat Sahur

  1. Ajang “Balas Dendam” 

Selain ibadah, puasa itu sebenarnya baik untuk mendetoks tubuh. Namun, sayangnya ketika berbuka puasa sebagian orang menjadikan kesempatan tersebut sebagai ajang “balas dendam”. Wajar sih, setelah seharian menahan rasa lapar dan haus, enggak heran berbagai makanan dan minuman masuk dengan segera ke dalam tubuh. Mulai dari gorengan, kolak, sirup, hingga menu utama dilahap tanpa henti. 

Padahal, bila seseorang terlalu banyak mengasup minuman manis, sama halnya dengan menumpuk kalori berlebih dalam tubuh. Hal ini akan semakin menjadi-jadi ketika kamu memiliki kebiasaan berbuka bersama keluarga atau teman. Perasaan senang yang timbul karena bisa berkumpul bersama-sama, akan membuat dirimu sulit mengontrol diri terhadap makanan dan minuman yang dihidangkan. 

Sebenarnya ada aturan makan yang jelas dari para ahli ketika berpuasa, seperti membagi asupan kalori untuk berbuka dan sahur. Dari jumlah 2.000 kalori yang dibutuhkan rata-rata orang, cobalah untuk membagi asupan tersebut. Misalnya, sahur sebanyak 40 persen, berbuka 50 persen, dan cemilan selesai salat tarawih sebanyak 10 persen. 

  1. Kurang Tidur

Alasan berat badan naik saat puasa juga bisa disebabkan yang satu ini. Sudah banyak penelitian yang menyatakan kalau kurang tidur bisa membuat berat badan bertambah. Ada sebuah penelitian yang mengatakan, orang yang kurang tidur cenderung mengalami kelebihan berat badan, dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur. Kok bisa? 

Gangguan tidur bisa memengaruhi hormon leptin yang fungsinya yang mengatur metabolisme tubuh dan kontrol nafsu makan. Ketika kadar hormon ini terlalu tinggi, maka tubuh akan mengalami gangguan terhadap persepsi rasa kenyang.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Dihindari Saat Menjalankan Ibadah Puasa

Alhasil, tubuh akan terus-menerus merasa lapar meskipun telah mengasup berbagai makanan. Makanya, jangan heran kalau timbul rasa untuk terus ngemil, terutama di malam hari. Jadi, jangan bingung pula saat berat badan bertambah. 

  1. Tidak Berolahraga

Penurunan aktivitas fisik juga bisa jadi alasan berat badan naik saat puasa. Memang wajar sih semangat dan minat terhadap olahraga turun saat berpuasa. Alasannya sederhana, tubuh kekurangan energi sehingga badan terasa lemas. Belum lagi rasa kantuk yang membuat tubuh lebih menginginkan kasur ketimbang olahraga. Nah, yang perlu diketahui, tanpa aktivitas fisik tubuh akan kesulitan untuk mengontrol berat badan. 

Apalagi ketika kamu kamu mengonsumsi kalori secara berlebih saat berbuka dan sahur. Kalori-kalori ini akan tersimpan sehingga dapat meningkatkan berat badan. Padahal, lewat olahraga kalori yang berlebih itu bisa dibakar lewat proses metabolisme sehingga enggak bertumpuk di dalam tubuh. 

Baca juga: Makanan Sehat yang Wajib Ada di Menu Buka Puasa

  1. Langsung Tidur Setelah Sahur

Ketika perut sudah terasa kenyang, memang rasanya paling enak untuk kembali ke atas ranjang. Memang banyak orang yang memilih untuk kembali tidur setelah menyantap menu sahur. Akan tetapi, tidur setelah makan punya efek negatif bagi kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang. Pasalnya, saluran pencernaan belum sempat “menggiling” makanan yang kamu konsumsi sebelum tidur. 

Hal inilah yang jadi biang keladi timbulnya gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Imbasnya, makanan yang sudah masuk ke dalam enggak mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Alhasil, malah akan menumpuk di dalam tubuh sehingga menimbulkan lemak. 

Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab berat badan yang naik selama puasa? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Should You Completely Avoid Junk Food?
HealthXchange Singapore. Diakses pada 2020. Healthy Ramadan Fasting.
Healthline. Diakses pada 2020. How to Fast Safely: 10 Helpful Tips.
Livestrong.com. Diakses pada 2020. Can You Break a Fast Without Gaining Weight?
Web MD. Diakses pada 2020. Surprising Reasons You're Gaining Weight

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan