Billie Eilish Pernah Alami Night Terror, Ini Penanganannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Mei 2019
Billie Eilish Pernah Alami Night Terror, Ini PenanganannyaBillie Eilish Pernah Alami Night Terror, Ini Penanganannya

Halodoc, Jakarta – Musisi Asal Amerika Billie Eilish mengaku lagu-lagunya terinspirasi dari night terror yang kerap dialaminya. Billie mengaku sering mengalami kelumpuhan tidur sebanyak lima kali per malam. Dan dia bisa mengalami mimpi buruk yang berulang selama satu setengah tahun.

Pengalaman night terror ini dikatakannya sangat memengaruhi kehidupan pribadi dan interaksi sosialnya. Lantas, apakah night terror dan bagaimana penanganannya? Untuk mendiagnosis night terror, dokter akan meninjau riwayat medis dan gejala yang kamu alami. Evaluasinya dapat meliputi:

  1. Pemeriksaan Fisik

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi segala kondisi yang mungkin berkontribusi terhadap night terror.

  1. Membahas Gejala

Teror tidur biasanya didiagnosis oleh dokter berdasarkan deskripsi peristiwa tersebut. Dokter mungkin bertanya tentang riwayat keluarga dan masalah tidur yang bisa jadi mereka alami. Dokter juga bisa jadi meminta kamu atau pasangan untuk mengisi kuesioner tentang perilaku tidur.

Baca juga: Kelelahan Bisa Sebabkan Night Terror, Benarkah?

  1. Studi Tidur Malam Hari (Polisomnografi)

Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan studi semalam di laboratorium tidur. Sensor yang ditempatkan pada tubuhmu kemudian merekam dan memantau gelombang otak, tingkat oksigen dalam darah, detak jantung dan pernapasan, serta gerakan mata dan kaki saat kamu tidur. Bisa jadi kamu juga mungkin direkam untuk mendokumentasikan perilaku selama siklus tidur.

Jika night terror menyebabkan potensi cedera, mengganggu anggota keluarga, ataupun mengakibatkan rasa malu atau gangguan tidur bagi orang yang memiliki teror tidur, perawatan mungkin diperlukan. Perawatan umumnya berfokus pada peningkatan keamanan dan menghilangkan penyebab atau pemicu.

Opsi perawatan dapat meliputi:

 

  • Mengobati Segala Kondisi yang Mendasarinya

 

Jika night terror dikaitkan dengan kondisi kesehatan medis atau mental yang mendasarinya atau gangguan tidur lainnya, seperti apnea tidur obstruktif, pengobatan ditujukan pada masalah yang mendasarinya.

 

  • Mengatasi Stres

 

Jika stres atau kecemasan tampaknya berkontribusi terhadap teror tidur, dokter mungkin menyarankan untuk bertemu dengan terapis atau konselor. Terapi perilaku kognitif, hipnosis, biofeedback, ataupun terapi relaksasi dapat membantu.

Baca juga: 3 Cara agar Anak Terhindar dari Night Terror

 

  • Kebangkitan Antisipatif

 

Ini melibatkan membangunkan orang yang memiliki teror tidur sekitar 15 menit sebelum dia biasanya mengalami peristiwa tersebut. Kemudian, orang itu tetap terjaga selama beberapa menit sebelum tertidur lagi.

 

  • Obat

 

Obat jarang digunakan untuk mengobati teror tidur, terutama untuk anak-anak. Namun, jika perlu, penggunaan benzodiazepin atau antidepresan tertentu mungkin efektif.

Jika night terror merupakan masalah bagi keluarga, berikut beberapa strategi untuk dicoba di rumah, seperti:

  1. Tidur yang Cukup

Kelelahan dapat menyebabkan teror tidur. Jika kurang tidur, cobalah waktu tidur yang lebih awal dan jadwal tidur yang lebih teratur. Terkadang tidur siang singkat bisa membantu. Jika memungkinkan, hindari suara-suara saat tidur atau rangsangan lain yang dapat mengganggu tidur.

  1. Tetapkan Rutinitas Santai dan Teratur Sebelum Tidur

Lakukan aktivitas yang tenang dan menenangkan, seperti membaca buku, melakukan teka-teki, ataupun berendam di pemandian air hangat sebelum tidur. Latihan meditasi atau relaksasi juga bisa membantu. Buat kamar tidur nyaman dan tenang untuk tidur.

  1. Jadikan Lingkungan Aman

Untuk membantu mencegah cedera, tutup dan kunci semua jendela dan pintu eksterior di malam hari. Kamu bahkan dapat mengunci pintu interior atau membunyikan alarm atau lonceng.

Blokir pintu atau tangga dengan gerbang, dan gerakkan kabel listrik atau benda lain yang menimbulkan bahaya tersandung. Hindari menggunakan ranjang susun. Tempatkan benda tajam atau rapuh di luar jangkauan, dan kunci semua senjata.

Baca juga: Susah Tidur? Ini yang Perlu Dilakukan

  1. Cari Polanya

Jika anak memiliki teror tidur, buatlah buku harian tidur. Untuk beberapa malam, perhatikan berapa menit setelah tidur episode teror tidur terjadi. Jika waktunya cukup konsisten, pencerahan antisipatif dapat membantu.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai night terror dan penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan