3 Olahraga yang Sebaiknya Dihindari saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Juni 2018
3 Olahraga yang Sebaiknya Dihindari saat Puasa3 Olahraga yang Sebaiknya Dihindari saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Sudah bukan rahasia lagi bahwa untuk mendapatkan tubuh yang sehat, kita harus menjaga asupan makanan dan tetap melakukan olahraga. Tidak terkecuali saat bulan Ramadan. Meski asupan makanan berkurang, kita harus tetap melakukan olahraga dengan beberapa aturan tertentu.  

Seperti yang dikutip di laman The National, Dr. Khalid Almuti, staf dokter di Heart & Vascular Institute di Cleveland Clinic, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab mengungkapkan bahwa terdapat cara aman untuk tetap berolahraga selama Ramadan, yaitu dengan cara mengubah rutinitas normal sehari-hari. Ia juga menambahkan bahwa menjaga tubuh tetap aktif itu penting sebab olahraga mampu menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes. Selain itu, olahraga juga terbukti mampu menjaga kemampuan kognitif dan meningkatkan suasana hati.

(Baca juga: Jelang Puasa, Ingat-Ingat Olahraga Ini Bila Ramadan Tiba)

Jenis Olahraga yang Harus Dihindari saat Puasa

Agar puasa tetap terjaga dan kamu tidak lemas seusai berolahraga, berikut ini terdapat olahraga yang dihindari saat puasa, di antaranya adalah:

  1. Angkat Beban

Saat menjalani puasa, tubuhmu pasti akan rentan mengalami lemas karena menahan lapar selama kurang lebih 12 jam. Namun, jika kamu tetap memaksakan untuk melakukan olahraga ini, latihanmu tidak akan maksimal. Yang ada kamu menjadi lemas dan tidak ada tenaga untuk beraktivitas dan melanjutkan puasa. Jadi, olahraga ini adalah salah satu olahraga yang dihindari saat puasa. Sebab, jika kamu lemas, malah jadi mengganggu puasamu, kan?

  1. Renang

Sebetulnya berenang saat puasa boleh saja dilakukan, asalkan kamu dapat memastikan bahwa tidak ada setetes air pun yang tertelan atau masuk ke dalam lubang di dalam tubuh. Beda juga ceritanya jika kamu melakukan renang saat puasa agar dahagamu hilang, sudah jelas ini membatalkan puasa. Nah, dari pada mencari perkara, alangkah lebih baik untuk menghindari olahraga ini saat puasa. Sebagai gantinya kamu dapat melakukannya pada malam hari seusai salat tarawih.

  1. Sprint

Ini adalah salah satu olahraga yang dihindari saat puasa karena terlalu berat, sehingga setelahnya kamu bisa terkena dehidrasi. Sprint juga harus dihindari karena dapat menyebabkan cedera persendian atau otot dan menyebabkan komplikasi seperti hipoglikemia atau pusing. Jadi, saat puasa lakukanlah latihan ringan 1-2 jam sebelum berbuka atau 2-3 jam setelah berbuka dengan total durasi 75 menit, termasuk pemanasan dan pendinginan. Lakukanlah olahraga ini 2-3 kali seminggu untuk mencegah pengecilan otot.

Tips Olahraga Aman saat Puasa

Nah, selain menghindari olahraga di atas, saat puasa pun kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut agar olahragamu saat puasa tidak membuatmu lemas:

  1. Minum Cukup Air

Olahraga jelas membuat cairan tubuhmu berkurang. Maka dari itu, saat berbuka puasa hingga sahur usahakan untuk meminum 1,5–2 liter air. Kamu juga dapat mengonsumsi buah yang kaya kandungan air, seperti semangka atau jeruk.

  1. Perhatikan Asupan Gizi

Selain memperhatikan jumlah air yang dikonsumsi, makanan pun juga harus kamu perhatikan. Makanlah makanan dengan gizi seimbang dan pastikan agar makanan tersebut mengandung kalori, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk digunakan beraktivitas seharian.

  1. Istirahat Cukup

Durasi istirahat juga harus kamu jaga, karena jika kamu mengalami kekurangan tidur beberapa masalah penganggu kesehatan pun pasti akan datang. Pastikan untuk menjaga tidurmu sekitar 7 hingga 9 jam per hari.

(Baca juga: Jangan Jadikan Puasa Alasan Tak Berolahraga)

Agar olahraga saat puasa berjalan aman dan hasilnya maksimal, kamu bisa bertanya pada dokter mengenai hal tersebut. Kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan