4 Bahaya Mengenakan High Heels saat Hamil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juni 2018
4 Bahaya Mengenakan High Heels saat Hamil4 Bahaya Mengenakan High Heels saat Hamil

Halodoc, Jakarta – Bukan hanya kesehatan tubuh saja yang perlu dijaga selama masa kehamilan, tetapi juga penampilan alias fashion yang ibu hamil kenakan. Selain pemilihan pakaian yang senyamannya, mengingat perubahan hormon yang memungkinkan ibu hamil lebih cepat merasa gerah dan berkeringat, jenis sepatu yang digunakan juga menjadi salah satu pertimbangan lain.

High heels memang jenis sepatu yang membuat penampilan wanita jadi lebih seksi dan menunjang percaya diri. Sayangnya, ada bahaya yang mengintai saat mengenakan heels saat hamil. Bahaya ini tidak hanya sekadar kemungkinan cedera karena jatuh tanpa sengaja, tetapi juga bahaya-bahaya yang lebih spesifik lagi. Baca juga: Ini Cara Tingkatkan Mood Anak Kembali Sekolah

  1. Rasa Sakit pada Punggung Bagian Bawah

Kondisi kehamilan memberikan perubahan hormon pada ibu hamil yang berfungsi untuk mengendurkan ligamen untuk memberikan tempat pada kehadiran janin. Situasi ini memberikan perubahan pada postur tubuh. Semula sebelum hamil tidak ada masalah apa-apa saat mengenakan heels, tetapi karena perubahan postur tubuh mengenakan heels bisa menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Bahkan, berakibat pada sakit di punggung bagian bawah.

  1. Kehilangan Keseimbangan

Bisa jadi sebelum kehamilan menggunakan heels bukan masalah, bahkan 17 cm sekalipun. Menginjak trimester ketiga, titik keseimbangan tubuh semakin kacau. Hanya bangun dari duduk di sofa saja ibu hamil merasakan kepala pusing atau pun berdiri terlalu lama juga membuat pegal. Bayangkan bila dalam kondisi tidak stabil seperti ini ibu hamil mengenakan heels? Pastinya, ibu hamil akan sulit mengatur keseimbangan tubuh. Baca juga: Ibu Hamil Jangan Menangis, Ini Dampaknya untuk Janin

  1. Kram Kaki

Perubahan fisik yang terjadi pada wanita saat hamil adalah mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Pada situasi seperti ini mengenakan heels saat hamil hanya akan menambah ketidaknyamanan pada ibu hamil. Mengenakan sepatu biasa saja ibu hamil sering merasakan kram apalagi dengan heels? Heels hanya meningkatkan risiko kram kaki lebih sering yang justru harus dihindari. Kalau bisa, malah ibu hamil mengenakan sepatu atau sandal dengan bahan karet, sehingga mudah dilepas bila rasa kram melanda. Baca juga: Ibu, Lakukan Perawatan Ini untuk Memulihkan Diri setelah Keguguran

  1. Sakit Kepala

Kondisi kehamilan membuat tubuh wanita semakin sensitif dan kaki adalah bagian tubuh yang menyimpan banyak saraf. Penekanan yang tidak tepat pada kaki akibat perubahan berat badan ditambah lagi hormon yang berubah seiring dengan kehamilan dapat menimbulkan sakit kepala pada ibu hamil. Maka dari itu, ada baiknya ibu hamil tidak memaksakan diri untuk mengenakan heels hanya supaya penampilan tetap sempurna. Kalaupun ingin mengenakan heels, boleh saja asal yang tidak terlalu tinggi, maksimal 3 cm saja.

Pegal pada Kaki dan Betis saat Hamil

Terlalu banyak jalan, berdiri dan mengenakan alas kaki yang tidak tepat dapat menimbulkan pegal-pegal pada kaki dan betis, terutama pada masa kehamilan. Ada beberapa cara meringankan rasa pegal, mulai dari meletakkan bantal di atas betis, sampai merendam kaki pada air hangat yang sudah diberi garam. Cukup istirahat adalah salah satu tips lainnya untuk mengurangi rasa pegal pada kaki dan betis saat hamil. Baca juga: 3 Jenis Gangguan Plasenta dan Cara Mengatasinya

Kalau ibu ingin tahu lebih lanjut mengenai bahaya mengenakan heels selama kehamilan serta tips nutrisi sehat untuk dikonsumsi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan