5 Cara Ajarkan Toleransi pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Juli 2018
5 Cara Ajarkan Toleransi pada Anak5 Cara Ajarkan Toleransi pada Anak

Halodoc, Jakarta – Ada banyak hal yang bisa ibu ajarkan pada anak sejak dini, termasuk mengajarkan toleransi. Tujuannya adalah mempersiapkan anak untuk hidup, belajar, dan bekerja dalam komunitas yang semakin beragam. Dengan sikap toleransi yang baik, anak bisa tumbuh menjadi orang yang berwawasan luas dan terbuka, sehingga punya kesempatan luas dalam pendidikan, karier, dan aspek kehidupan lainnya.

Baca juga: Agar Tak Pelit, 4 Cara Ajarkan Si Kecil untuk Berbagi

Seiring pertambahan usianya, Si Kecil akan bertemu banyak orang dengan perbedaan latar belakang. Mulai dari usia, jenis kelamin, budaya, hingga agama. Itu sebabnya, sangat penting bagi orangtua untuk mengajarkan toleransi sejak dini pada Si Kecil. Lantas, bagaimana sih cara mengajarkan toleransi pada anak?

1. Beri Contoh

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memberi contoh yang baik, terutama dalam hal toleransi. Misalnya, ibu bisa membiasakan diri untuk menghargai orang lain, termasuk orang yang berbeda latar belakang. Ini termasuk tidak mengejek atau memberi komentar negatif pada orang lain di depan Si Kecil. Tunjukkanlah sikap saling menghargai, mengasihi, dan menyayangi pada siapa saja tanpa melihat perbedaan yang ada. Dengan begitu, Si Kecil punya teladan yang bisa dicontoh.

2. Hapus Stereotipe

Percakapan sehari-hari dalam keluarga atau lingkungan sekitar bisa memicu sikap intoleransi pada Si Kecil. Misalnya, “Wajar dia nakal, kan anak (menyebut golongan tertentu)”. Sebaiknya, hindari percakapan semacam itu karena bisa menciptakan stigma (pandangan negatif) pada Si Kecil. Atau, jika Si Kecil mendengar ucapan tersebut dari orang lain, ibu bisa menasihatinya dengan, “Lho, tidak semua anak dari sana begitu, sayang. Setiap orang berbeda, tidak boleh dinilai buruk semuanya”.

3. Ajak Diskusi

Ini penting dilakukan untuk mencari tahu sikap Si Kecil dalam menghadapi perbedaan di sekitarnya. Dengan cara ini, ibu bisa meluruskan kesalahpahaman Si Kecil, serta menjelaskan tentang makna dan pentingnya bersikap toleran.

4. Dekatkan Perbedaan

Maksudnya, ibu bisa mengajak Si Kecil pada lingkungan yang beragam. Misalnya, tempat yang dihadiri banyak orang dari berbagai suku dan agama. Dengan begitu, Si Kecil bisa melihat kerukunan antarsuku dan antaragama, dan belajar untuk menghargai perbedaan dari pengalaman yang ia lihat langsung. Sebab, salah satu cara terbaik untuk membuat Si Kecil bersikap toleran adalah mengalaminya sendiri. Pengalaman bertemu, berkenalan, dan bersosialisasi dengan orang dari beragam latar belakang bisa membantunya menghargai dan menghormati perbedaan yang ia temui.

5. Pilah dan Pilih Media

Meski sudah bersusah payah, tak jarang, paparan media yang ditonton, dibaca, dan didengar bisa memengaruhi sikap toleran Si Kecil. Oleh sebab itu, ibu perlu jeli dalam memantau dan membimbing Si Kecil dalam menggunakan media, termasuk media sosial. Ini memang tak mudah, apalagi saat ini, penggunaan media sosial sulit dikendalikan. Hal yang bisa dilakukan ibu adalah memberikan batasan dan bekal saat Si Kecil menggunakan media tertentu. Ibu juga bisa membantu meluruskan kesalahpahaman yang Si Kecil tonton, baca, atau dengar. Itu sebabnya, diskusi antara ibu dan Si Kecil menjadi penting untuk mengajarkan sikap toleran.

Itulah lima cara mengajarkan toleransi pada Si Kecil. Kalau Si Kecil punya keluhan sakit, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Halodoc. Sebab melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa mendapat rekomendasi saran dari dokter tepercaya tentang penanganan dan pengobatan Si Kecil. Ibu bisa menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan