5 Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juni 2021
5 Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil5 Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Halodoc, Jakarta – Keputihan adalah hal normal yang dialami hampir semua wanita, terutama ibu hamil. Bahkan saat hamil, keputihan akan semakin sering muncul akibat terjadinya perubahan hormon di dalam tubuh ibu. Walaupun enggak berbahaya, tetapi keputihan akan membuat ibu jadi merasa kurang nyaman saat beraktivitas.

Hal ini kerap terjadi pada wanita yang sedang hamil sehingga perlu tahu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya secara efektif. Dengan begitu, segala aktivitas harian yang perlu dilakukan tidak terganggu karenanya. Untuk mengetahui cara mengatasinya, baca ulasan berikut ini!

Atasi Keputihan saat Hamil dengan Beberapa Cara Ini

Keputihan saat hamil biasanya akan dialami ibu saat trimester pertama dan ketiga. Di masa awal kehamilan, ibu hamil tidak hanya akan mengalami perubahan hormon yang drastis, tetapi juga kondisi psikologis yang berubah-ubah. Jadi, wajar jika saat hamil muda, ibu tiba-tiba merasa sedih, bad mood, atau sering mengalami stres. Kondisi psikologis yang tidak terkontrol ini juga akan memicu munculnya keputihan.

Baca juga: Waspada! Ini Tanda Keputihan Tidak Normal

Memasuki trimester kedua, keputihan mungkin akan berhenti muncul. Namun, cairan yang keluar dari Miss V ini akan kembali meningkat di trimester ketiga, tepatnya menjelang waktu persalinan. Ini disebabkan oleh semakin banyaknya darah yang mengalir ke dalam leher rahim (serviks). Karena itu, beberapa hari sebelum persalinan, biasanya cairan keputihan yang keluar lebih pekat dan disertai dengan bercak darah. Keputihan juga bisa bertambah banyak saat ibu sedang dalam masa ovulasi, merasakan gairah seksual yang tinggi, atau saat sedang menyusui.

Selama keputihan berwarna bening atau putih, tidak berbau dan tidak terasa gatal atau perih, maka keputihan yang ibu alami masih termasuk kondisi yang normal. Namun, ibu perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika keputihan menunjukkan tanda-tanda yang tidak normal. Kondisi yang termasuk tanda keputihan tidak normal, yaitu beraroma busuk, cairannya kental atau menggumpal, berwarna abu-abu, dan terasa nyeri. 

Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi keputihan saat hamil:

1. Rutin Menjaga Kebersihan Miss V

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang pertama adalah pastikan untuk selalu membersihkan Miss V setiap kali selesai buang air kecil atau besar. Hal ini dilakukan dengan cara membasuhnya menggunakan air bersih dari arah depan ke belakang. Jika ibu menggunakan toilet umum, sebisa mungkin hindari menggunakan air yang tidak higienis untuk membasuh area kewanitaan. Ibu bisa menggunakan air minum dalam kemasan untuk membersihkan Miss V.

2. Kenakan Celana yang Nyaman

Kenakanlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun dan mudah menyerap keringat. Selain itu, hindari menggunakan celana dalam maupun luar yang terlalu ketat. Saat ibu sedang hamil atau tidak, kualitas pakaian dalam perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan alat kelamin. Jika pakaian yang digunakan tidak berbahan dasar katun, kemungkinan terkena infeksi lebih tinggi. Diketahui jika pakaian dengan lapisan kapas mampu menyerap kelebihan cairan. Segera ganti pakaian dalam jika sudah terasa sangat basah dan lembap.

Baca juga: Kenali Keputihan yang Normal dan Tidak pada Wanita Hamil

3. Gunakan Pantyliner

Untuk mengatasi keputihan saat hamil, ibu dapat menggunakan pembalut atau pantyliner guna menyerap kelebihan cairan yang keluar, sehingga terasa lebih nyaman. Namun, penting untuk lebih sering menggantinya karena alat tersebut terbuat dari bahan kapas yang dapat menimbulkan kelembapan. Jika terus dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dengan mudah dan menimbulkan masalah pada bagian kewanitaan.

4. Mandi Secara Teratur

Ibu juga perlu untuk memastikan mandi secara teratur setiap hari dan mengganti pakaian dalam lebih sering. Dengan mandi, cara ini dapat langsung membersihkan alat kelamin dan menghilangkan keputihan. Mandi juga dapat membantu tubuh menghindari akumulasi bakteri dan mencegah infeksi.

5. Kurangi Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Cara lainnya untuk mengatasi keputihan saat hamil adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Diketahui jika lendir dari serviks dapat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Jangan konsumsi makanan yang menimbulkan peradangan atau masalah pencernaan. Ibu juga perlu mengontrol asupan gula selama hamil meski “ngidam” untuk menghindari keputihan yang berlebih.

Baca juga: Keputihan Saat Hamil, Wajar atau Masalah?

Perhatikan kebersihan dan kesehatan daerah kewanitaan agar ibu bisa terhindar dari keputihan yang berisiko mengganggu kesehatan janin, seperti infeksi bakteri di Miss V yang bisa menyebabkan keguguran. Untuk ibu yang mengalami keputihan yang tidak normal, segera periksakan diri ke dokter agar cepat diberi pengobatan. Semakin dini gangguan yang terjadi terdiagnosis, semakin cepat penanganan yang dilakukan sehingga kemungkinan sesuatu yang berbahaya terjadi lebih kecil.

Ibu hamil juga bisa membicarakan masalah yang terjadi pada Miss V kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Interaksi dengan dokter Halodoc dapat dilakukan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Halodoc juga memudahkan ibu untuk mendapatkan produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan selama hamil. Tinggal order melalui aplikasi dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga!


Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Vaginal Discharge During Pregnancy: What’s Normal?
CK Birla Hospital. Diakses pada 2021. White discharge during pregnancy: Should I be worried?
What to Expect. Diakses pada 2021. Vaginal Discharge During Pregnancy (Leukorrhea).



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan