6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Jajan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Juni 2018
6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Jajan6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Jajan

Halodoc, Jakarta - Di masa pertumbuhan, kebutuhan nutrisi dan nafsu makan anak memang sedang tinggi-tingginya. Anak suka jajan sebetulnya enggak masalah, selama frekuensinya enggak berlebihan. Karena kalau berlebihan, bisa timbul risiko kegemukan, hingga obesitas.

Satu sisi, camilan atau jajanan memang bisa membantu menyumbang gizi untuk anak. Di sisi lain, terlalu banyak ngemil bisa membuat anak kurang nafsu makan saat jam makan siang atau makan malam tiba. Meski Si Kecil enggak selalu makan tiga kali sehari, ia tetap bisa terkena obesitas kalau terlalu sering ngemil.

Dilansir dari Washington Post, dokter spesialis anak dari rumah sakit Maryland, Amerika Serikat, Daniel H. Feldman menjelaskan bahwa kebiasaan makan ketika tidak lapar adalah masalah besar yang terjadi pada anak-anak di Amerika. Kebiasaan ini menjadi salah satu alasan tingginya tingkat obesitas anak di Amerika.

Baca juga: Ini Bahaya di Balik Jajan Anak

Setelah memahami risikonya, tugas ibu selanjutnya adalah mengatur pola jajan anak. Untuk itu, simak beberapa tips mengatasi anak yang suka jajan ini.

1. Introspeksi dan Beri Contoh

Sudah bukan rahasia lagi kalau anak cenderung meniru kebiasaan orangtuanya. Sebelum ibu memarahi Si Kecil karena terlalu sering jajan, ibu perlu introspeksi diri lebih dahulu. Apakah ibu dan keluarga lainnya juga hobi ngemil? Jika iya, ibu juga perlu mengerem kebiasaan ini.

Jika ibu masih suka ngemil, anak akan melihat kebiasaan ini sebagai hal yang boleh dilakukan, karena ibu juga melakukannya. Sehingga, sesering apa pun ibu menasihati dan melarangnya untuk ngemil, Si Kecil akan tetap meminta. Sehingga perhatikan juga kebiasaan ibu dan keluarga di rumah ya.

2. Berikan Pengertian Tentang Jajan Berlebihan

Selain memberi contoh, ibu juga perlu memberi pengertian tentang bahaya dan risiko jajan berlebihan pada anak. Apalagi jika jajanan favorit anak adalah makanan yang kurang sehat, misalnya digoreng dengan minyak jelantah, tidak dicuci bersih, atau makanan cepat saji yang tinggi kolesterol.

Ibu perlu mengajari Si Kecil untuk memilah makanan berdasarkan gizinya, dan mengedukasi Si Kecil tentang kandungan dari jajanan favoritnya. Diharapkan, semakin lama, Si Kecil akan semakin sadar dan bisa mengerem kebiasaan jajannya.

3. Buatkan Camilan Sehat

Hadirkan juga pilihan camilan alternatif yang lebih sehat namun tak kalah enak dan menarik. Untuk itu, ibu perlu lebih kreatif dalam memvariasikan jenis serta tampilan camilan Si Kecil. Ini karena anak kecil memang cenderung cepat bosan, dan lebih tertarik pada makanan yang menarik secara visual. Selain itu, bawakan bekal camilan sehat ini untuk Si Kecil agar ia tak jajan sembarangan saat di sekolah.

Baca juga: Tips Atasi Anak yang Lebih Suka Jajan Daripada Makan di Rumah

4. Batasi Uang Saku

Cara mengatasi anak yang suka jajan selanjutnya adalah dengan membatasi uang sakunya. Jika ibu memang biasa memberi uang saku besar, mulailah untung menghitung ulang kebutuhan makan dan jajan harian Si Kecil. Tak lupa, beri pengertian pada Si Kecil mengapa ibu mengurangi uang jajannya.

5. Atur Waktu Makan dan Ngemil

Cara efektif mengurangi anak yang jajan berlebihan selanjutnya adalah dengan disiplin mengatur waktu makan dan ngemil anak. Hindari memberi waktu ngemil menjelang makan siang atau makan malam. Jika Si Kecil merengek minta jajan sebelum waktu yang ditetapkan, mintalah dia untuk menunggu sampai waktunya tiba. Dengan ini, ibu juga bisa melatih kedisiplinan anak.

6. Makan Sebelum Pergi Keluar

Sebelum pergi ke mal, taman, rumah saudara, ataupun bermain bersama teman, selalu ajak Si Kecil untuk makan hingga kenyang. Apalagi jika waktu bermain keluar ini berdekatan dengan jam makan siang. Karena itu, siapkan dan ajak Si Kecil makan. Karena saat kenyang, Si Kecil jadi tidak terlalu rentan untuk jajan.

Baca juga: Kalori Jajanan Favorit Orang Indonesia yang Super Nagih

Jika anak sering jajan sembarangan, akan ada risiko anak sakit perut atau batuk karena bahan makanan yang tidak sehat. Jika Si Kecil sakit, ibu bisa hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, ibu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan