6 Risiko Sakit Mata Akibat Soflens

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Maret 2018
6 Risiko Sakit Mata Akibat Soflens6 Risiko Sakit Mata Akibat Soflens

Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang yang memiliki masalah kesehatan mata, khususnya bersangkutan dengan minus atau silinder, pemakaian kacamata menjadi solusi yang sering diambil. Namun, ada juga beberapa orang yang lebih memilih menggunakan soflens. Alasannya berbagai macam, enggak pegal karena tidak perlu menahan beban kacamata, hingga membuat tampilan lebih menarik. Sayangnya, pemakaian soflens ini bisa menyebabkan masalah kesehatan bila digunakan asal-asalan. Dampak softlens yang digunakan sembarang ini bisa saja membuat kesehatan mata makin memburuk.

Nah, berikut pendapat para ahli mengenai dampak soflens bila kamu sembarang memakainya.

  1. Tempat Berkumpulnya Parasit

Jika enggak rajin membersihkan dan memakainya dengan tepat, pastinya akan membuat lensa kontak menjadi kotor. Nah, lensa kotak yang kotor ini bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Lalu, bakteri inilah yang bisa menjadi “makanan” parasit Acanthamoeba. Menurut ahli dari West Scotland University, ini adalah masalah potensial yang sering dihadapi pengguna soflens. Kamu perlu waspada, pada kasus yang amat fatal parasit ini bisa menyebabkan kebutaan, lho. Parasit ini bisa ditemukan pada debu, air keran, air laut, dan kolam renang. Acanthamoeba akan “menggerogoti” lensa kontak, bahkan bisa tembus ke bola mata dan menyebabkan kebutaan. Ngeri, kan?   

Kamu perlu harap-harap cemas bila mengalami rasa gatal, pandangan kabur, mata berair, sensitif pada cahaya, rasa nyeri, dan pembengkakan di kelopak mata. Sebab hal tersebut bisa menjadi tanda dari gejala infeksi yang disebabkan oleh parasit Acanthamoeba. (Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Pengguna Lensa Kontak)

  1. Iritasi

Banyak ahli berpendapat bahwa pemakaian softens selama 24 jam penuh tanpa lepas, bisa berakibat negatif pada mata. Umumnya, banyak orang menggunakan softlens selama 24 jam nonstop karena lupa melepasnya saat hendak tidur di malam hari. Nah, dampak soflens ini bisa membuat mata iritasi. Sebab bila mata ditutup lensa kontak, kadar oksigen otomatis akan menurun  di dalam mata. Ketika mata kehabisan oksigen, maka risiko bakteri masuk ke dalam mata dan menyebabkan iritasi semakin tinggi. Enggak cuma itu, pemakaian softlens selama 24 jam juga bisa mengakibatkan pembengkakan pada kornea dan infeksi.

  1. Alergi

Penggunaan soflens yang enggak tepat juga bisa menyebabkan alergi pada mata. Alergi ini umumnya ditandai dengan rasa mata menjadi gatal, rasa enggak nyaman, dan masih banyak lagi. Ujung-ujungnya, alergi ini akan membuat mata pemakaianya akan merasakan gatal sepanjang waktu akibat pemakaian softlens.

  1. Merubah Bentuk Bola Mata

Dampak softlens juga bisa mengubah bentuk bola mata bila dipakai dalam waktu lama. Hal ini disebabkan setelah pemakainya berkali-kali menggunakan soflens dalam waktu lama dan melekat erat di kornea. Nah, awalnya lensa kontak ini akan kehilangan bentuk aslinya. Lalu, ketika bentuknya sudah berubah dan digunakan kembali, soflens tersebut akan mempengaruhi bentuk bola mata pemakainya.

  1. Konjungtivitis

konjungtivitis atau biasa dikenal dengan “mata merah” disebabkan oleh infeksi bakteri atau iritasi dari lensa kontak. Selain merah, mata juga akan jadi berari. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan lapisan paling luar mata yag menjadi merah.

  1. Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering bisa saja terjadi bila kamu mengabaikan pentunjuk penggunaan lensa kontak. Sindrom ini merupakan kondisi umum ketika air mata terlalu cepat mengering, atau mata enggak memproduksi cukup air mata. Akibatnya, bisa memicu peradangan dan iritasi pada mata.

Mau tahu lebih jauh mengenai cara menggunakan soflens yang tepat atau masalah  medis lainnya? Kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan