Inilah Alasan, Kenapa Menangis Itu Diperlukan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Maret 2018
Inilah Alasan, Kenapa Menangis Itu DiperlukanInilah Alasan, Kenapa Menangis Itu Diperlukan

Halodoc, Jakarta – Kalau kamu sering dibilang lebay karena gampang menangis, mulai sekarang kamu boleh bangga dengan kebiasaan tersebut. Ternyata ada beberapa manfaat yang mengejutkan dari menangis. Menurut William Frey, profesor dan pakar farmasi dari University of Minnesota, air mata bisa mengembalikan keseimbangan tubuh setelah peristiwa menegangkan.

Perasaan juga menjadi lebih baik setelah menangis karena air mata dapat menghilangkan stres emosional, meminimalkan risiko penyakit jantung yang diakibatkan tekanan perasaan dan lebih bisa bertahan hidup.

Penelitian lebih lanjut mengatakan dari semua makhluk hidup, hanya manusia saja yang mampu mengembangkan konsep menangis sebagai sarana ekspresi diri dan pelepasan emosi. Bahkan menangis menjadi bentuk pertahanan diri manusia dari evolusi.

Beberapa tempat favorit menangis adalah 77 persen di rumah, 15 persen di kantor, 39 persen saat malam hari dan 40 persen lebih senang menangis sendirian. Kalau dirata-ratakan, wanita lebih sering menangis ketimbang pria. Wanita bisa menangis 47 kali setahun dimana pria hanya menangis 7 kali per tahunnya.

Beberapa perbedaan menangis yang dilakukan pria dan wanita. Wanita lebih mudah menangis untuk hal-hal yang sifatnya emosional dan melankolis. Menonton film yang menyentuh menangis, mendengar curhatan teman juga menangis, hingga masalah hati.

Sedangkan pria, tangisannya lebih bersifat momentum dan hanya di waktu-waktu tertentu saja yang sangat emosional dan penuh amarah. Kepergian orang yang disayangi ataupun momen mengucapkan janji pernikahan.

Sebenarnya air mata tidak hanya datang dari perasaan yang sifatnya emosional tetapi juga spontanitas seperti ketika menguap ataupun ada pemicu kimiawi seperti memotong bawang. Menurut penelitian, air mata yang datangnya dari reaksi spontan ataupun pemicu makanan sifatnya lebih ringan dan mengalir begitu saja. Tidak seperti air mata emosional yang bukan saja mengandung lebih banyak protein tetapi juga menempel lebih erat ke kulit dan jalurnya lebih lambat.

Walaupun manfaat menangis itu ada dan memang nyata tetapi terus-terusan menangis juga tidak baik. Akan membuat kantong mata bengkak, mata merah dan sembab di bawah mata. Kamu perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini untuk “ritual” menangis yang sehat.

  1. Jangan Lebih dari 30 Menit

Menangis karena tekanan emosional adalah baik, karena kamu akan melepaskan sebagian stres tersebut lewat tangisan dan air mata. Tapi kalau menangisnya sampai berjam-jam bisa membuat kepala sakit mata bengkak dan perasaan lelah. Jadi, bukannya memberikan kelegaan malah bikin lemas karena lelah menangis.

  1. Di Tempat yang Tenang

Menangislah di tempat yang tenang, jangan di keramaian yang bikin orang-orang di sekitar panik dan bertanya-tanya. Jadikan momen menangis sebagai peristiwa personal bukan “drama” ke publik. Kalau yang melihat orang yang kamu kenal, tentu tidak apa-apa. Tapi kalau yang melihat  orang yang tidak kamu kenal, bisa-bisa dijadikan bahan gosip, lho.

  1. Curhat dengan Orang yang Dipercaya

Menangis sendiri memang kadang menyenangkan tetapi untuk beberapa situasi kamu butuh orang untuk mendengarkan keluh-kesah sekaligus “mengerem” durasi tangisan supaya tidak kebablasan. Selain juga menangis sambil beri sentuhan di kepala atau punggung dair sahabat pun bisa membantu pikiran dan hati jadi rileks. (Baca juga Kesepian Bisa Menurunkan Kesehatan, Kok Bisa?)

Kalau kamu punya pertanyaan seputar manfaat menangis dan persoalan-persoapan emosional dan psikologi lainnya bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store, melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih ngobrol lewat Video/Voice Call atau Chat dan langsung terhubung dengan dokter-dokter spesialis di bidangnya.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan