Manfaat Dongeng untuk Si Kecil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 April 2018
Manfaat Dongeng untuk Si Kecil Manfaat Dongeng untuk Si Kecil

Halodoc, Jakarta – Seiring perkembangan zaman, buku tak hanya berbentuk fisik melainkan juga digital. Perkembangan ini tak jarang memengaruhi cara ibu bercerita ke buah hatinya. Awalnya bercerita lewat buku, kini banyak ibu yang bercerita dengan memanfaatkan teknologi digital. Tak ada yang salah memang, sebab kedua cara itu dilakukan untuk tujuan yang sama, yaitu mendongeng.

(Baca juga: 6 Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak)

Dongeng adalah bentuk cerita tradisional  yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Biasanya, kegiatan ini dilakukan dengan media buku bergambar yang memuat banyak kisah teladan seperti dongeng Si Kancil, Si Jubah  Merah, Bawang Merah-Bawang Putih, dan dongeng lainnya. Namun, tahu enggak sih kalau selain untuk menghibur, mendongeng juga punya banyak manfaat? Jika belum tahu, intip manfaat mendongeng untuk anak berikut ini, yuk!

Manfaat Mendongeng untuk Si Kecil

Agar ibu lebih termotivasi untuk mendongeng, berikut adalah beberapa manfaat mendongeng untuk Si Kecil :

  • Memperkaya kosakata.
  • Melatih kemampuan mendengar.
  • Meningkatkan minat baca dan tulis.
  • Mempererat ikatan emosi dengan orang tua.
  • Memberikan informasi tentang budaya baru.
  • Memperkenalkan nilai-nilai dan moral kehidupan.
  • Mengenalkan dan mengajarkan konsep emosi.
  • Meningkatkan kemampuan bicara, berbahasa, dan berkomunikasi.
  • Mengajarkannya tentang konsep cerita, huruf, warna, dan bentuk.

(Baca juga: Biar Kreatif, Ini 6 Cara Mengembangkan Imajinasi Anak)

Tips Menjadi Pendongeng yang Baik

Meski terlihat mudah, bukan berarti mendongeng bisa dilakukan sembarangan. Sebab, agar manfaat yang didapatkan maksimal, ada beberapa tips yang bisa ibu lakukan agar menjadi pendongeng yang baik. Apa saja?

  • Pilih buku dengan kertas tebal agar tak mudah sobek.
  • Pilih buku yang menarik minat Si Kecil, misalkan buku yang penuh gambar, warna, atau ada visual 3 dimensinya.
  • Ceritakan dongeng secara lisan (sekalipun ibu memanfaatkan teknologi digital) agar ada ikatan emosional antara ibu dengan Si Kecil
  • Sebelum mendongeng, ibu perlu tahu alur ceritanya agar cerita dan pesan bisa tersampaikan dengan baik.
  • Mulai kegiatan mendongeng dengan “Pada suatu hari” atau “Dahulu kala”.
  • Ceritakan dongeng dengan penuh ekspresi agar membantu Si Kecil belajar tentang konsep emosi.
  • Jika mungkin, ibu bisa bercerita dengan gaya bahasa ibu sendiri agar lebih menarik.
  • Buat interaksi dengan Si Kecil, misalkan dengan bertanya “Kira-kira kelanjutan kisahnya akan seperti apa ya?” Ini dilakukan untuk merangsang daya imajinasi dan kreativitas Si Kecil.

Jika ibu bingung harus membelikan buku dongeng seperti apa, ibu bisa menyesuaikannya dengan perkembangan usia Si Kecil. Misalkan buku dongeng bertema hewan saat ia berusia kurang dari 7 tahun, buku dongeng bertema kisah kehidupan (seperti persahabatan dan perjuangan) saat ia berusia 7-12 tahun, dan buku dongeng bertema pencarian jati diri saat ia berusia lebih dari 12 tahun.

Selama Si Kecil berada di fase tumbuh kembangnya, jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi kesehatannya ya, bu. Jika Si Kecil sakit, sekarang ibu enggak perlu lagi repot ke luar rumah untuk membelikan Si Kecil obat/vitamin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Pharmacy Delivery atau Apotik Antar di aplikasi Halodoc. Ibu hanya tinggal pesan obat/vitamin yang dibutuhkan Si Kecil melalui aplikasi Halodoc dan pesanan ibu akan diantar dalam satu jam. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. (Baca juga: Anak Pertama Biasanya Lebih Cerdas, Benarkah?)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan