Bukan 4 Sehat 5 Sempurna, Isi Piringku Pecahkan Rekor MURI

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 November 2018
Bukan 4 Sehat 5 Sempurna, Isi Piringku Pecahkan Rekor MURIBukan 4 Sehat 5 Sempurna, Isi Piringku Pecahkan Rekor MURI

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berhasil memecahkan rekor dunia dan mendapatkan penghargaan dari MURI dengan menggelar acara makan bersama sesuai porsi “Isi Piringku”. Acara makan bersama tersebut diadakan sebagai bagian dari puncak perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 dan berhasil menarik sebanyak 3.284 warga Jakarta untuk ikut serta. Dengan menggelar acara makan bersama ini, Menteri Kesehatan Nila Moeloek berharap masyarakat bisa lebih mengenal lagi tentang porsi makan yang ideal. Nah, sebenarnya seperti apa sih konsep “Isi Piringku” yang dicanangkan oleh Kemenkes ini? Yuk, simak penjelasannya di sini.

Meninjau Ulang 4 Sehat 5 Sempurna

Selama ini, kebanyakan masyarakat Indonesia mengenal slogan “4 Sehat 5 Sempurna” sebagai pedoman untuk memenuhi gizi yang seimbang. 4 Sehat 5 Sempurna terdiri dari makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu. Namun, konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang dulu sempat digaungkan oleh pemerintah ini ternyata sudah dianggap tidak lagi sesuai, karena pedoman makan ini malah bisa menjadi tidak sehat bila porsi dan gizinya tidak seimbang. Misalnya, bila seseorang menerapkan 4 Sehat 5 Sempurna, tapi dengan porsi nasi yang lebih banyak dari lauk dan sayur, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan manfaat kesehatan seperti yang diharapkan.

Selain itu, pedoman makan yang satu ini juga seolah-olah mengharuskan nasi sebagai makanan yang harus selalu ada dalam pola makan sehat. Padahal, ada banyak makanan berkarbohidrat lain yang lebih sehat dan bisa dijadikan sebagai pengganti nasi. Misalnya, kentang, jagung, singkong, dan umbi-umbian lainnya. Begitupun dengan keberadaan susu dalam pedoman 4 Sehat 5 Sempurna dianggap belum tentu cocok dikonsumsi semua orang, terutama bagi yang memiliki intoleransi laktosa.

Kenalan dengan Isi Piringku

Menanggapi hal tersebut, akhirnya Kementerian Kesehatan mulai memperkenalkan slogan “Isi Piringku” sebagai  pengganti slogan “4 Sehat 5 Sempurna” untuk pedoman makan sehari-hari guna memenuhi gizi seimbang. Konsep Isi Piringku adalah satu piring makan yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat membatasi konsumsi karbohidrat serta lebih banyak mengonsumsi serat dan vitamin, sehingga risiko masalah kesehatan, seperti diabetes dan obesitas pun bisa berkurang.

Selain membatasi porsi makanan, Isi Piringku juga menekankan pentingnya membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Jumlah takaran gula paling banyak yang bisa dikonsumsi seseorang dalam sehari adalah empat sendok makan, garam satu sendok teh, dan lemak atau penggunaan minyak goreng maksimal lima sendok makan.

Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman “4 Sehat 5 Sempurna” pun berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi. Dari 10 pesan tersebut, dikelompokkan lagi menjadi empat pesan pokok, yaitu untuk menjaga pola makan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, beraktivitas fisik minimal selama 30 menit per hari, serta mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh.

Pedoman makan yang dicanangkan oleh Kemenkes ini diharapkan dapat mencegah timbulnya gizi buruk atau malnutrisi serta memberikan masyarakat Indonesia rekomendasi diet yang sehat. Dengan adanya program baru ini, diharapkan kamu bisa lebih peduli lagi terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga. Jadi, coba cek lagi, apakah isi piringmu sudah memenuhi gizi yang seimbang?

Kalau sakit dan butuh saran kesehatan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan