Bukan Cuma Orang Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Angin Duduk

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Desember 2018
Bukan Cuma Orang Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Angin DudukBukan Cuma Orang Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Angin Duduk

Halodoc, Jakarta - Walaupun jarang terjadi, angin duduk ternyata dapat dialami oleh anak-anak. Angin duduk merupakan istilah awam yang menggambarkan kondisi jantung yang mengalami kekurangan pasokan oksigen. Penyakit yang juga disebut angina pektoris ini terjadi saat pembuluh koroner yang ada pada jantung mengalami penyempitan dan pengerasan, sehingga aliran darah menuju jantung tidak lancar. Dengan begitu, jantung pun akan mengalami kekurangan oksigen, sehingga timbullah rasa sakit dan sesak pada dada.

Apa itu angin duduk? Angin duduk sering juga disalahartikan sebagai bahaya masuk angin pada anak. Tidak sedikit yang mengatasi kondisi ini sama dengan mengatasi masuk angin. Padahal, kondisi ini membutuhkan penanganan yang lebih intensif. Angin duduk pada anak tidak boleh disepelekan, karena kondisi ini dapat berakibat fatal. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan jantung dan bahkan kematian.

Beberapa faktor penyebab yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami angin duduk adalah sebagai berikut:

  1. Makanan yang Tidak Sehat

Sekarang ini, diketahui hampir semua jajanan dan makanan yang dijual bebas mengandung banyak bahan kimia, seperti pengawet, pewarna, penguat rasa dan sebagainya. Belum lagi, kandungan lemak yang cukup tinggi ditemukan dalam jajanan dan makanan tersebut. Tentunya, kondisi tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan anak.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak, kolesterol, dan bahan kimia, dapat memicu pembuluh koroner mengalami penyempitan. Alhasil, angin duduk pun rentan menyerang. Bahkan, gejala infeksi saluran pencernaan pada bayi pun dapat terjadi karena makanan tersebut.

  1. Gangguan Kesehatan Tertentu

Saat ini, anak-anak pun sudah banyak yang mengalami obesitas dan diabetes.  Sebagian besar, keadaan ini terjadi karena pengaruh makanan yang tidak sehat. Padahal, obesitas dan diabetes merupakan penyakit yang dapat memicu munculnya angin duduk, karena kedua penyakit tersebut sangat mempengaruhi aliran darah dan menimbulkan gangguan pada jantung. Untuk mencegahnya, ibu dapat memberikan sayuran dan buah agar tubuh Si Kecil selalu sehat.

  1. Paparan Asap Rokok

Ternyata anak-anak yang sering terpapar asap rokok dapat berisiko besar mengalami angin duduk. Zat kimia dalam asap rokok akan masuk ke dalam paru-paru anak dan masuk ke dalam aliran darah. Saat sampai ke jantung, secara perlahan akan merusak pembuluh arteri.

Asap rokok memicu kolesterol menumpuk, sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan dan alirah darah menuju jantung menjadi terhambat. Kondisi ini dapat menjadi penyebab sesak napas pada anak, karena aliran darah yang kurang lancar.

  1. Riwayat Keluarga

Sekali lagi, perlu kamu ingat bahwa angin duduk merupakan penyakit yang berhubungan dengan jantung, bukan masuk angin biasa yang sering disalahartikan banyak orang. Tidak seperti bahaya masuk angin pada anak yang tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan, angin duduk justru dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan atau riwayat keluarga. Seorang anak memiliki risiko lebih besar terkena angin duduk jika memiliki orangtua atau anggota keluarga yang mempunyai riwayat gangguan pada jantung.

  1. Kurang Beraktivitas

Orangtua sebaiknya tidak perlu membatasi anak-anak untuk bermain dan aktif bergerak, karena aktivitas anak dapat mengurangi risiko terkena angin duduk. Jika anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan lebih banyak duduk, menonton tv, bermain games, atau tidur, justru risiko terkena angin duduk akan semakin tinggi. Terlebih lagi, anak akan berisiko mengalami diabetes, obesitas, hingga kadar kolesterol tinggi di usianya yang masih sangat muda.

Angin duduk sangat berbahaya. Jika dapat diketahui dengan cepat, penanganan yang tepat pun dapat diberikan. Meski begitu, memeriksakan anak ke dokter tetap perlu dilakukan untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat. Penyebab angin duduk pada anak di atas berbeda dengan penyebab perut kembung pada bayi, sehingga penanganan yang diberikan semestinya juga berbeda. Jadi, jangan salah ambil langkah dan selalu perhatikan kondisi kesehatan anak.

Ibu juga bisa menanyakan cara penanganan angin duduk pada anak dengan tanya jawab pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan