Bukan Disuntik, Ilmuwan Inggris Uji Vaksin COVID-19 dengan Dihirup

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 September 2020
Bukan Disuntik, Ilmuwan Inggris Uji Vaksin COVID-19 dengan DihirupBukan Disuntik, Ilmuwan Inggris Uji Vaksin COVID-19 dengan Dihirup

Halodoc, Jakarta - Hingga saat ini, hampir seluruh negara di belahan dunia melakukan pengembangan vaksin corona, agar pandemi ini segera berakhir. Saat ini, (23/09) jumlah total kasus virus corona di dunia sudah mencapai angka 31,5 juta orang, dengan total kasus kematian sebanyak 967 ribu jiwa. Membuat vaksin corona akan memakan waktu yang lama, karena virusnya sendiri merupakan virus jenis terbaru.

Jenis vaksin COVID-19 yang baru ini yang menyebabkan pengembangan vaksin menjadi tidak mudah. Hingga saat ini, ada puluhan kandidat vaksin Covid-19 di seluruh dunia yang memasuki fase akhir uji klinis. Berbeda dengan yang lain, Inggris justri menguji vaksin COVID-19 dengan cara dihirup. Bagaimana proses dan prosedurnya? Begini penjelasan selengkapnya!

Baca juga: Meski di Rumah Risiko Tertular Virus Corona Tetap Ada, Ini Alasannya

Ilmuwan Inggris Uji Vaksin COVID-19 dengan Dihirup

Hal yang menghebohkan kali ini datang dari Inggris. Alih-alih menguji vaksin dengan cara disuntik, para ilmuwan di Inggris melakukan uji coba vaksin dengan cara dihirup. Para ilmuwan ingin mengetahui apakah vaksin dapat bekerja dengan lebih baik saat dihirup. Uji coba ini dilakukan oleh para peneliti di Imperial College London, dengan vaksin yang sedang dikembangkan pada ilmuwan di Oxford University.

Jika ditelaah dari penggunaannya, cara kerja vaksin ini sama dengan inhaler pada pengidap asma. Perbedaannya, penggunaan vaksin ini langsung dihirup ke dalam hidung, seperti vaksin flu. Jadi, diharapkan bisa langsung menargetkan sel-sel pernapasan, yang menjadi titik infeksi virus, sehingga mampu memicu respons kekebalan tubuh yang lebih efektif terhadap virus.

Pembuatan vaksin ini memang berkaca pada vaksin flu yang diberikan dalam bentuk semprotan hidung. Hal tersebut dikarenakan, vaksin flu telah terbukti efektif dalam melindungi seseorang dari infeksi, serta mencegah penyebaran penyakit flu. Dari vaksin ini, terlihat jika para ilmuwan ingin melakukan cara yang efektif untuk melawan infeksi virus corona.

Baca juga: Vaksin Corona Tidak Cukup Sekali Suntik, Ini Alasannya

Bagaimana Uji Coba Vaksin Tersebut Dilakukan?

Virus corona merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan, menginfeksi banyak korban melalui sel-sel yang melapisi hidung, tenggorokan, serta paru-paru. Permukaan sel-sel tersebut menghasilkan respon imun yang berbeda ke seluruh tubuh. Jadi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki apakah dengan menargetkan vaksin secara langsung dapat memberikan respons imun yang baik dibandingkan menyuntikkan vaksin ke dalam otot.

Uji coba vaksin dengan metode ini telah dilakukan kepada 30 sukarelawan vaksin yang sehat. Vaksin corona uji coba ini dilakukan dalam bentuk asap atau kabut, seperti obat penyakit asma yang diberikan melalui nebulizer. Dari sukarelawan tersebut, hasil akan mengetahui bagaimana vaksin menghasilkan respon kekebalan sistematik terhadap virus. Meski telah menemukan sedikit titik terang, hingga kini belum diketahui kabar selanjutnya mengenai hasil uji coba yang dilakukan.

Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui

Untuk mengetahui kabar terbaru mengenai vaksin corona atau berita lainnya seputar perkembangan virus corona, kamu bisa men-download aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa mengupayakan kesehatanmu dengan mendiskusikan masalah kesehatan yang tengah kamu alami dengan dokter ahli melalui aplikasi Halodoc.


Referensi:
Kompas.com. Diakses pada 2020. Ilmuwan Inggris Uji Vaksin Corona dengan Cara Dihirup.
AP News. Diakses pada 2020. UK tests if COVID-19 vaccines might work better inhaled.
BBC News. Diakses pada 2020. Coronavirus: UK to test inhaled vaccines.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan