Cara Mengatasi Gejala Thalassophobia saat Melihat Laut

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Januari 2022

“Thalassophobia adalah ketakutan atau fobia yang muncul ketika seseorang melihat laut atau samudera. Ketakutan yang dirasakan berpusat pada dalam dan luasnya lautan yang diartikan sebagai tempat yang menyeramkan dan berbahaya bagi pengidapnya.”

Cara Mengatasi Gejala Thalassophobia saat Melihat LautCara Mengatasi Gejala Thalassophobia saat Melihat Laut

Halodoc, Jakarta – Banyak sekali jenis fobia atau ketakutan berlebihan terhadap sesuatu, salah satunya adalah thalassophobia atau ketakutan yang berlebihan terhadap lautan atau samudera. Ketakutan tersebut berfokus pada lautan yang begitu luas dan dalam, diartikan sebagai tempat yang membahayakan dan menyeramkan bagi pengidapnya. 

Alhasil, mereka yang mengidap fobia ini tentu tidak mau melihat laut, bepergian dengan menggunakan alat transportasi laut, atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan laut, seperti menyelam, berenang di laut, dan lainnya. Bisa juga, mereka memiliki ketakutan yang sama besarnya terhadap hewan atau makhluk yang hidup di dalam laut. 

Namun, ketakutan terhadap laut atau thalassophobia tidak sama dengan ketakutan berlebihan terhadap air atau aquaphobia. Pasalnya, pengidap thalassophobia takut dengan lautan, tetapi tidak dengan air. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Cara Mengatasi Gejala Thalassophobia

Meski demikian, semua jenis fobia, termasuk thalassophobia bisa disembuhkan, kok. Berikut ini beberapa cara penanganan yang bisa kamu lakukan:

  1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Terapi perilaku kognitif atau CBT menjadi salah satu pilihan pengobatan yang paling banyak digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan mental, tak terkecuali fobia. Terapi dilakukan dengan harapan bisa membantu pengidap melawan semua perasaan dan pikiran yang menjadi penyebab utama munculnya fobia, sekaligus membantu mengurangi rasa cemas saat mereka merasa takut. 

Terapi CBT dilakukan dengan bantuan ahli yang bertugas mengidentifikasi semua pikiran dan perasaan yang menjadi penyebab munculnya kecemasan atau ketakutan berlebihan terhadap samudera atau lautan berikut semua makhluk yang hidup di dalamnya. Selanjutnya, terapis akan mencari tahu bagaimana perasaan dan pikiran tersebut berpengaruh terhadap perilaku dan emosi pengidap. 

Apabila terapi dilakukan secara rutin, kecemasan dan rasa takut pengidap thalassophobia bisa berkurang setiap kali harus berhadapan dengan penyebab atau pemicunya. 

  1. Terapi Eksposur

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi thalassophobia adalah terapi eksposur. Terapi ini dilakukan guna membantu pengidap mengatasi perasaan cemas dan takut yang mereka alami setiap kali berhadapan dengan penyebab fobia. Umumnya, ketika merasa ketakutan berlebihan terhadap sesuatu, kamu mempunyai kecenderungan untuk menghindari semua pemicunya. 

Akan tetapi, saat menjalani terapi eksposur, kamu justru harus berhadapan dengan kondisi tersebut terus-menerus. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meyakinkan pengidap bahwa semua fobia yang ada pada dirinya sebenarnya tidak semenakutkan yang mereka pikirkan dan rasakan. Selama terapi dilakukan secara rutin, pengidap bisa menjadi lebih percaya diri jika nantinya harus kembali berhadapan dengan pemicu fobia mereka. 

  1. Konsumsi Obat

Lalu, ada pula penanganan fobia dengan menggunakan obat. Namun, perhatikan, obat untuk mengatasi fobia, termasuk thalassophobia harus berdasarkan resep dokter. Biasanya, obat diberikan dengan tujuan untuk membantu mengatasi gejala yang muncul saat pengidap mengalami fobia. Beberapa jenis obatnya, termasuk antidepresan, obat tranquilizers, dan beta-blocker. 

Kenali Gejala Thalassophobia

Gejala yang muncul pada setiap pengidap thalassophobia tentu tidak sama. Kondisi ini bergantung pada seberapa parah fobia yang terjadi. Ada beberapa pengidap yang baru merasa ketakutan setelah berada di laut, tetapi ada pula yang langsung merasa takut hanya dengan melihat gambar lautan atau samudera. 

Meski demikian, ada beberapa gejala umum yang bisa kamu perhatikan saat pengidap mengalaminya. Secara psikologis, gejalanya termasuk: 

  • Ketakutan dan cemas berlebihan.
  • Perasaan bersalah dan cenderung menyalahkan diri sendiri.
  • Mudah marah dan sering mengalami perubahan suasana hati.
  • Kebingungan dan tidak fokus. 
  • Menjaga jarak atau menjauh dari orang lain dan kerumunan.

Gejala tersebut biasanya terlihat apabila pengidap thalassophobia mengalami serangan panik. Sementara itu, gejala fisik thalassophobia, antara lain: 

  • Berkeringat berlebihan;
  • Tubuh gemetar;
  • Sesak napas;
  • Detak jantung menjadi lebih cepat;
  • Nyeri pada dada;
  • Mual;
  • Sakit kepala;
  • Naiknya tekanan darah.

Biasanya, gejala tersebut baru akan terlihat apabila pengidap melihat gambar lautan atau berada di laut. Jadi, jika kamu mengalami gejalanya, jangan tunda untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat. Buat janji dengan dokter di rumah sakit sekarang lebih mudah pakai Halodoc. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc di ponsel kamu, ya!

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2022. How to Overcome Your Fear of the Ocean.
Verywell Mind. Diakses pada 2022. Coping with the Fear of the Ocean.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan