Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut Balita yang Susah Makan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Juni 2020
Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut Balita yang Susah MakanCara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut Balita yang Susah Makan

Halodoc, Jakarta – Asupan makanan yang sehat dan seimbang penting untuk balita yang sedang tumbuh dan berkembang pesat. Sayangnya, di masa ini pula terkadang Si Kecil susah untuk makan. Mereka mungkin menutup rapat mulut sampai menyemburkan atau melepehkan kembali makanan yang sudah masuk ke dalam mulutnya. Hal ini tentu membuat ibu khawatir, terlebih jika berat badan Si Kecil tak kunjung naik. 

Ada beberapa penyebab mengapa Si Kecil melakukan gerakan tutup mulut (GTM). Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), GTM mungkin terjadi karena Si Kecil bosan, sedang sakit, tidak lapar, atau trauma dengan makanan tertentu maupun proses makan itu sendiri. Rasa khawatir pada anak terkadang membuat orangtua menjadi lebih permisif, seperti membiarkan Si Kecil mengonsumsi jajanan yang tidak sehat dan hanya memberi susu sebagai pengganti makanan.

Tentunya hal tersebut tidak bisa dibenarkan karena jajanan anak-anak tidak mengandung gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh Si Kecil. Lantas, cara apa yang harus orangtua lakukan ketika Si Kecil mogok makan? Simak penjelasan berikut ini. 

Baca juga: Penyebab Gerakan Tutup Mulut saat Mulai MPASI

Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Balita

Menurut penelitian multisenter IDAI, GTM pada balita sering disebabkan karena inappropriate feeding practice, perilaku makan yang tidak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia. Nah, kondisi ini biasanya terjadi sejak fase penyapihan atau waktu dimulainya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

Ada beberapa hal yang harus ibu perhatikan saat menumbuhkan perilaku makan yang benar pada Si Kecil, seperti ketepatan waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan, dan penyajian makanan yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak. 

Pemberian makanan sesuai tahapan perkembangan anak mencakup tekstur makanan dan perbandingan makanan yang padat dan cair. Dilansir dari laman IDAI, berikut ini tips yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi GTM Si Kecil, yaitu:

  • Buat jadwal makanan utama dan makanan selingan (camilan) secara teratur. Contohnya seperti tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil di antaranya. Sedangkan, susu dapat ibu berikan sebanyak dua sampai tiga kali sehari.
  • Hindari makan terlalu lama yakni tidak boleh lebih dari 30 menit.
  • Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan, contohnya makan bersama keluarga di meja makan. Jika tidak memungkinkan untuk makan bersama, sebaiknya tetap latih Si Kecil untuk makan di meja makan.
  • Dorong Si Kecil untuk makan sendiri. Apabila Si Kecil menunjukkan tanda tidak mau makan, seperti menutup mulut, memalingkan kepala, menangis, coba tawarkan kembali makanan tanpa memaksa. Jika setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, sebaiknya akhiri proses makan. 
  • Latih anak untuk mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri.

Baca juga: Yang Harus Diperhatikan Ibu Sebelum Berikan MPASI

Adapun beberapa hal yang sebaiknya tidak ibu lakukan saat memberi makan Si Kecil. Hal yang paling utama adalah jangan memaksakan anak untuk makan apalagi sampai memarahinya. Memaksa hingga memarahi Si Kecil justru menimbulkan trauma yang bisa membuat anak semakin tidak mau makan. Selain itu, jangan biasakan anak makan sambil melakukan aktivitas lain seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan, atau naik sepeda.

Baca juga: Anak Susah Makan? Begini Cara Mengatasinya

Hindari memberinya minuman lain selain air putih di antara waktu makan dan jangan menjadikan makanan sebagai hadiah. Kalau Si Kecil tetap tidak mau makan juga, ibu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui penanganan lainnya. Lewat aplikasi Halodoc, ibu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Referensi:
IDAI. Diakses pada 2020. Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita.
Healthline. Diakses pada 2020. What Can You Do If Your Child Refuses to Eat Anything?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan