Halodoc, Jakarta – Hidradenitis suppurativa adalah penyakit kulit yang ditandai dengan benjolan. Bisa kamu bayangkan rasa tidak nyaman akibat gesekan yang terjadi di bagian-bagian tubuh yang terdampak? Apalagi jika hal tersebut melibatkan benjolan seperti yang terjadi pada hidradenitis suppurativa. Ini bisa menyakitkan.

Kondisi ini umumnya terjadi di dekat kelenjar keringat seperti di ketiak dan selangkangan. Penyumbatan pada kelenjar ini diduga menjadi penyebab hidradenitis suppurativa. Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat penyakit kulit ini, kamu bisa pertimbangkan tips di bawah ini.

Cara Efektif Mengurangi Ketidaknyamanan Hidradenitis Suppurativa

Hidradenitis suppurativa ringan biasanya dapat dikontrol dengan perawatan diri. Berikut cara efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat hidradenitis suppurativa:

1. Pilih pakaian berbahan longgar

Pakaian dapat menyebabkan gesekan dan iritasi. Untuk mengurangi dampaknya, pakailah pakaian longgar. Pakaian dan pakaian dalam yang longgar dapat membantu mencegah gesekan dan kelebihan keringat yang bisa memperburuk gejala.

2. Hindari deterjen dan wewangian

Menggunakan deterjen pewarna dan pewangi bisa menyebabkan iritasi kulit. Pasalnya, deterjen dan pewangi mengandung bahan kimia yang bertindak sebagai iritan. Jika bersentuhan dengan kulit yang terkena hidradenitis suppurativa, iritasi kulit tidak dapat terhindarkan. 

3. Jaga kulit tetap kering

Kulit yang terlalu lembap juga bisa mengiritasi area benjolan. Oleh sebab itu pastikan kulit tetap kering. Selama periode menstruasi, gunakan tampon dan pembalut untuk mencegah kelebihan kelembaban di daerah selangkangan.

4. Pilih sabun tanpa wewangian

Pertimbangkan memilih sabun yang tidak ditambahkan wewangian. Lagi-lagi kandungan bahan kimia di dalamnya berisiko mengiritasi kulit yang sedang meradang. Untuk mencegah bau badan, kamu bisa memilih sabun yang mengandung antibakteri. 

5. Hindari menggosok kulit

Jangan menggosok daerah yang terkena hidradenitis suppurativa. Hindari menggunakan kain lap pada bagian yang terkena karena bisa mengiritasi kulit. Menggosok atau bahkan menggaruk kulit yang sedang meradang bisa memperparah gejala yang sudah ada.

6. Tidak mencukur bulu di area yang terdampak

Hindari mencukur daerah yang terkena dampak. Mencukur bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan tumbuhnya bakteri pada luka yang ada. Biarkan kulit sembuh sepenuhnya terlebih dahulu jika kamu ingin mencukur bulu di area tersebut. 

Kenali Tanda dan Gejalanya

Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau beberapa area tubuh. Penting untuk mengenali tanda dan gejalanya agar dapat diobati secara tepat. Tanda dan gejala yang patut diwaspadai, antara lain:

• Komedo yang muncul di area kulit berukuran kecil. 
• Benjolan sebesar kacang polong yang menyakitkan. Umumnya, benjolan bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Kemudian, benjolan akan bertambah di bagian kelenjar minyak atau kulit yang sering bergesekan. 
• Benjolan atau luka menjadi lebih besar, pecah dan mengeluarkan nanah yang berbau.
• Seiring waktu, terowongan dapat terbentuk di bawah kulit dan menghubungkan benjolan. Luka ini sembuh dengan sangat lambat atau bahkan tidak bisa disembuhkan sama sekali. Terowongan juga dapat mengeluarkan darah dan nanah.

Beberapa orang dengan kondisi ini umumnya hanya mengalami gejala ringan.Kelebihan berat badan dan kebiasaan merokok mampu memperparah gejalanya. 

Baca juga: Mengobati Hidradenitis Supurativa dengan Antibiotik dan Hormon

Apabila punya pertanyaan lain seputar kondisi ini, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter kapanpun kamu butuhkan. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Hidradenitis suppurativa.

National Health Services. Diakses pada 2022. Hidradenitis suppurativa (HS).