Cara Mudah Mencegah Infeksi Kulit pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Januari 2021
Cara Mudah Mencegah Infeksi Kulit pada AnakCara Mudah Mencegah Infeksi Kulit pada Anak

Halodoc, Jakarta - Anak-anak secara alami rentan terkena infeksi kulit, karena mereka bersentuhan dengan banyak pembawa penyakit. Sebagai orangtua, penting untuk mengambil langkah pencegahan untuk memastikan Si Kecil tidak mengalami infeksi kulit yang berbahaya. Hal terpenting, pastikan anak mencuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum makan, serta sebelum dan sesudah bermain. 

Selain perawatan tubuh standar, pastikan anak selalu mandi setidaknya dua kali sehari dan mengganti pakaian secara teratur. Pastikan juga sikat gigi, sikat rambut, waslap, handuk, dan alat kebersihan lainnya juga diganti secara teratur. Selain itu, potong kuku secara teratur karena kuku adalah tempat umum bakteri tumbuh dan berkembang. 

Baca Juga: Bedanya Campak Biasa dan Campak Jerman

Cara Mencegah Infeksi Kulit pada Anak

Kebanyakan infeksi kulit akan hilang tanpa menyebabkan komplikasi apa pun. Pada beberapa kondisi, infeksi kulit bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Maka itu sebaiknya segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika ayah atau ibu melihat tanda dan gejala serius pada infeksi kulit Si Kecil. 

Infeksi kulit pada anak sebenarnya bisa dicegah dengan mencuci luka dengan baik menggunakan sabun dan air, kemudian mengoleskan salep antibiotik. Mencuci tangan dan menjaga kebersihan tangan adalah cara paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi kulit di tempat lainnya. Maka itu, ibu perlu mengajarkan cara mencuci tangan yang benar dan tepat pada anak. Caranya yaitu:

1. Basahi tangan dengan air bersih dan sabun. Gunakan air hangat jika tersedia.

2. Gosokkan kedua tangan untuk membuat busa dan gosok semua permukaan.

3. Lanjutkan menggosok tangan selama 20 detik.

4. Bilas tangan dengan baik dengan air bersih.

5. Keringkan tangan menggunakan handuk kertas atau pengering udara.

6. Jika memungkinkan, gunakan handuk kertas untuk mematikan keran.

7. Jika sabun dan air tidak tersedia dan tangan tidak terlihat kotor, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol (60 persen alkohol atau lebih). 

Jika anak-anak senang bermain di luar rumah, semprotan serangga atau pengusir serangga mungkin perlu dibeli. Meskipun sebenarnya gigitan nyamuk bukan masalah besar, tapi penting untuk memeriksa bekas gigitannya secara teratur dan mengobatinya dengan obat untuk menghentikan rasa gatal dan iritasi. Ibu bisa membeli obat yang dijual bebas untuk mengatasi masalah kulit melalui aplikasi Halodoc, baik dengan atau tanpa resep dokter. 

Baca juga: Ketahui Infeksi Berbahaya pada Gigitan dan Cakaran Kucing

Infeksi Kulit Anak yang Perlu Diwaspadai

Berikut beberapa infeksi kulit pada anak yang perlu ayah dan ibu waspadai, yaitu:

  • Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan bakteri. Kondisinya bisa menimbulkan tanda berupa lepuh, atau bercak luka terbuka pada kulit. Bahkan impetigo bisa menimbulkan kerak berwarna kuning atau coklat. 

Hal yang perlu diwaspadai, kondisi kulit ini dapat menular secara langsung antara kulit dengan kulit atau dengan barang perantara. Misalnya, handuk, baju, atau peralatan makanan yang terkontaminasi bakteri. 

  • Tinea Capitis

Tinea capitis adalah penyakit yang disebabkan infeksi jamur dermatofit pada kulit kepala. Kondisi ini adalah kelainan kulit yang menular, dan umumnya banyak dialami anak-anak. Tapi, kondisi kulit ini juga bisa dialami orang dewasa. 

Penularan tinea capitis pada anak bisa melalui beberapa cara. Yaitu kontak kulit langsung dengan pengidapnya, atau dari hewan (hewan ternak, kucing, atau babi) ke manusia. Selain itu, tinea capitis juga bisa menular melalui benda yang sudah tercemar jamur. 

  • Candidiasis

Candidiasis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur dan umumnya terjadi pada lipatan kulit seperti area popok. Jamur penyebab penyakit ini tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap. Gejalanya adalah area merah pada kulit dengan lepuhan kecil berisi nanah. 

Cara mengatasi gangguan ini dengan rutin mengganti popok anak yang disarankan menggantinya setiap dua hingga tiga jam dan segera setelah buang air besar. Penggunaan krim antijamur juga dapat digunakan pada area yang terkena sebanyak dua atau tiga kali sehari hingga ruam hilang.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Vaksin Rabies pada Manusia

Itulah yang perlu diketahui mengenai infeksi kulit pada anak-anak. Sebisa mungkin ayah dan ibu selalu melakukan langkah pencegahan dengan memperhatikan kebiasaan anak dan mengajarkan anak bagaimana menjaga kebersihan diri dan lingkungan. 

Referensi:
Department of Health New York State. Diakses pada 2020. Preventing Skin Infections.
KidsHealth.org. Diakses pada 2020. Looking After Your Child's Skin & Treating Skin Infections.
National Institute of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Impetigo. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Impetigo.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan