Catat, Ini Panduan untuk Mendapatkan Vaksin Booster

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Januari 2022

“Pemberian booster vaksin penting untuk memperkuat kekebalan tubuh dalam mencegah infeksi COVID-19. Terlebih, virus corona terus bermutasi.”

Catat, Ini Panduan untuk Mendapatkan Vaksin BoosterCatat, Ini Panduan untuk Mendapatkan Vaksin Booster

Halodoc, Jakarta – Booster vaksin COVID-19 sangat penting untuk menekan tingginya angka penularan virus corona varian terbaru, Omicron. Pemerintah pun telah mengimbau semua lapisan masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua, untuk mendapatkan vaksin booster. 

Sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami dengan baik bagaimana skema atau aturan untuk bisa mendapatkan vaksin booster seperti yang dianjurkan oleh pemerintah. Supaya lebih jelas, kamu bisa membaca dengan cermat panduan langsung dari Kementerian Kesehatan berikut ini.

Jenis Booster Vaksin yang Diberikan

Ada banyak jenis booster vaksin yang bisa kamu dapatkan, tergantung vaksin primer apa yang kamu gunakan. Kombinasi vaksin booster ini diberikan berdasarkan pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh Badan POM dan ITAGI.

Bagi yang mendapat vaksin primer Sinovac, jenis vaksin booster yang bisa kamu dapatkan adalah:

  • Astra Zeneca: Separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer: Separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
  • Moderna: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Sinopharm: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Sinovac: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Zifivax: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Indovac: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Bagi kamu yang mendapatkan vaksin primer Astra Zeneca, jenis vaksin booster yang bisa kamu dapatkan adalah:

  • Moderna: Separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer: Separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
  • Astra Zeneca: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Untuk yang mendapatkan vaksin primer Pfizer, jenis vaksin booster yang bisa didapatkan adalah:

  • Pfizer: Dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml.
  • Moderna: Separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Astra Zeneca: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Bagi yang mendapatkan vaksin primer Moderna, jenis vaksin boosternya adalah:

  • Moderna: Separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer: Separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.

Bagi yang mendapatkan vaksin primer Janssen (J&J), vaksin boosternya adalah:

  • Janssen (J&J): Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Pfizer: Dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml.
  • Moderna: Separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.

Bagi yang mendapatkan vaksin primer Sinopharm, vaksin boosternya adalah:

  • Sinopharm: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Zifivax: Dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Sementara itu, bagi yang mendapatkan vaksin primer Covovax, jenis vaksin booster yang bisa didapatkan adalah Covovax juga, dengan dosis penuh ((full dose) atau 0,5 ml.

Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Booster?

Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, warga Negara Indonesia berusia lebih dari 18 tahun bisa mengecek tiket dan jadwal vaksinasi di website dan aplikasi PeduliLindungi yang sekarang sudah berstransformasi menjadi SatuSehat. 

Tiket bisa digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat, pada waktu mulai vaksinasi ketiga yang sudah ditentukan (minimal 3 bulan setelah vaksinasi dosis kedua).

Untuk pengecekan tiket melalui website, kamu bisa meng-update aplikasinya melalui iOS. Dari informasi yang tersedia, pengguna Android akan menyusul kemudian. Lalu, kamu bisa mengecek status dan tiket vaksinasi dengan memasukkan Nama Lengkap dan NIK, lalu klik periksa. 

Jika melalui aplikasi SatuSehat, bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka aplikasi SatuSehat.
  • Masuk dengan akun yang terdaftar.
  • Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”.
  • Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun.
  • Untuk cek tiket, masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”.

Panduan Masyarakat untuk Mendapatkan Vaksin Booster COVID-19

Vaksin booster diberikan terutama untuk orang-orang yang masuk dalam kelompok prioritas lanjut usia. Selain itu juga mereka yang memiliki masalah dengan imunitas tubuh. 

Namun, secara umum, setiap masyarakat yang telah mendapatkan tiket dari aplikasi atau website SatuSehat sudah dapat melakukan vaksin booster. Kamu bisa melakukan pengecekan informasi tentang tiket vaksin booster COVID-19 tersebut baik melalui situs maupun aplikasi SatuSehat. 

Jika kamu sudah mendapatkan tiket untuk melakukan vaksin booster melalui aplikasi atau situs SatuSehat, tetapi tidak terdapat informasi terkait waktu pelaksanaannya, kamu bisa langsung mengunjungi puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lain milik pemerintah. 

Selanjutnya, kamu bisa bertanya langsung pada petugas kesehatan setempat terkait vaksin booster COVID-19. 

Inilah Ketentuan Booster Vaksin Ke-2

Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum.

Berdasarkan surat edaran tersebut, mulai 24 Januari 2023, vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi semua masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas). Vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.

Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 ini dapat diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1. Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster ke-2 ini adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapat persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan memperhatikan vaksin yang ada.

Adapun regimen vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 untuk masyarakat umum adalah sebagai berikut:

1. Kombinasi untuk Booster Pertama Sinovac:

  • Astra Zeneca: diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter (ml).
  • Pfizer: diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
  • Moderna: diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Sinopharm: diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Sinovac: diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Zifivax: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Indovac: diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Inavac: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  1. Kombinasi untuk Booster Pertama Astra Zeneca:
  • Moderna: diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer: diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
  • Astra Zeneca: diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  1. Kombinasi untuk Booster Pertama Pfizer:
  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml.
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  1. Kombinasi untuk Booster Pertama Moderna:
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
  1. Kombinasi untuk Booster Pertama Janssen (J&J):
  • Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml.
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  1. Kombinasi untuk Booster Pertama Sinopharm:
  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  1. Kombinasi untuk Booster Pertama Covovax:

Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Persyaratan untuk Bisa Lolos Skrining

Selanjutnya, kamu akan menjalani serangkaian pemeriksaan atau skrining kesehatan. Tentunya, ada syarat yang harus kamu penuhi untuk bisa mendapatkan vaksin booster, yaitu: 

  • Tidak sedang demam atau memiliki suhu tubuh tidak lebih dari 37,5 derajat Celsius.
  • Memiliki tekanan darah normal atau tidak lebih dari 140/90 mmHg. 
  • Tidak memiliki riwayat atau tidak sedang mengidap masalah pembekuan darah, defisiensi imun, kelainan darah, atau merupakan penerima transfusi darah yang sedang menjalani pengobatan tertentu.
  • Tidak sedang mengidap penyakit autoimun. Jika pun memiliki kondisi tersebut, pastikan sudah ditangani dengan baik.
  • Tidak sedang menjalani pengobatan imunosupresan, seperti kemoterapi atau obat kortikosteroid.
  • Tidak mengidap masalah kesehatan penyerta, seperti gangguan jantung, hati, HIV, diabetes, gangguan ginjal, dan hipertiroid. 
  • Tidak mengidap masalah asma yang berat dan tidak terkontrol. 

Lebih lanjut mengenai kriteria untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19 bisa kamu baca di sini → Kriteria Pemberian Vaksin Booster COVID-19 untuk Umum

Sementara itu, untuk ibu hamil yang hendak mendapatkan booster vaksin, persyaratan skrining kesehatan tidak berbeda seperti pada vaksin dosis pertama dan kedua. 

Namun, pemberian vaksin booster pada ibu hamil perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Usia kehamilan tidak kurang dari 13 minggu.
  • Tidak mengalami gejala yang berkaitan dengan preeklampsia. Misalnya seperti sakit kepala, nyeri pada bagian ulu hati, tekanan darah tinggi, pandangan mengabur, hingga pembengkakan pada area kaki.
  • Tidak pernah terkonfirmasi mengalami COVID-19. 
  • Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Itulah pembahasan mengenai hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar booster vaksin COVID-19, baik yang pertama ataupun kedua. Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi, agar kamu dan orang terdekat bisa terlindungi.

Apabila saat ingin melakukan vaksinasi kamu mengalami kondisi yang menyerupai gejala COVID-19, sebaiknya konsultasi dengan dokter di terlebih dahulu.

Referensi:
Detik. Diakses pada 2023. Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Booster? Ini Arahan Kemenkes.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Surat Edaran Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan Booster.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Jenis Vaksin Booster Apa yang Akan Diberikan?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Booster?
Sehat Negeriku. Diakses pada 2023. Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Semua Wilayah.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Inilah Ketentuan Vaksinasi Booster Ke-2 dari Kemenkes.

Diperbarui pada 6 Maret 2022

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan