Diet Air Putih, Bagaimana Cara Melakukannya?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Oktober 2020
Diet Air Putih, Bagaimana Cara Melakukannya?Diet Air Putih, Bagaimana Cara Melakukannya?

Halodoc, Jakarta - Berbagai cara dilakukan banyak orang untuk mendapatkan berat dan bentuk badan yang ideal. Cara yang paling sering dijajal tentunya olahraga dan melakukan jenis diet tertentu untuk memangkas bobot tubuh. 

Nah, menyoal diet ini umumnya sebagian besar orang mengurangi porsi makan atau asupan kalori. Namun, bagaimana dengan mereka yang benar-benar hanya mengonsumsi air saja? Apa kamu pernah mendengar diet air putih atau water fasting?

Mereka yang menerapkan diet air putih hanya diperbolehkan mengonsumsi air, tanpa asupan makanan apa pun. Berapa lama harus menahan lapar? Umumnya diet ini dilakukan selama 24-72 jam. Lantas, bagaimana sih cara melakukan diet air putih? 

Baca juga: Program Diet yang Tepat Bagi Kamu yang Sibuk

Luangkan Waktu Mempersiapkan Tubuh

Sebenarnya, tidak ada pedoman ilmiah tentang cara memulai atau melakukan diet air putih. Namun, hal yang perlu ditegaskan, water fasting tak bisa dilakukan untuk semua orang.

Water fasting ini terlarang bagi mereka yang mengidap kondisi medis tertentu, seperti pengidap diabetes, wanita hamil, atau pengidap gangguan makan. 

Nah, cara melakukan diet air putih bisa dimulai dengan meluangkan waktu 3-4 hari untuk mempersiapkan tubuh. Tujuannya agar tubuh tidak kekurangan gizi dan nutrisi penting. Cobalah makan dengan porsi kecil setiap kali makan, atau bisa juga dengan berpuasa di sebagian hari.

Umumnya, diet air putih dilakukan selama 24-72 jam. Kebanyakan orang yang menjalani water fasting minum dua hingga tiga liter air perharinya. Ingat, jangan lakukan diet air putih lebih dari tiga hari tanpa diawasi oleh dokter atau tenaga kesehatan. 

Di samping itu, mereka yang menjalani water fasting mungkin saja merasa lemah atau pusing. Oleh sebab itu, mereka yang melakukan diet air putih disarankan untuk menghindari mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Baca juga: Minum Air Putih Sebelum Makan Bisa Turunkan Berat Badan?

Fase Pasca Water Fasting

Setelah selesai menjalani water fasting selama satu hingga tiga hari, tahan keinginan untuk makan dalam porsi yang besar. Pasalnya, mengasup makan dalam porsi besar setelah melakukan water fasting bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman. 

Sebaliknya, berbuka dengan porsi kecil seperti smoothie atau makanan-makanan kecil. Andaikan perut atau tubuh sudah mulai terasa nyaman, barulah asup makan yang lebih besar. 

Fase pasca water fasting sangat penting terutama setelah menjalaninya dalam waktu yang lama. Pasalnya, bisa saja dirimu mengalami refeeding syndrome yang berpotensi fatal. Refeeding syndrome terjadi ketika kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh mengalami perubahan yang sangat cepat.

Fase pasca water fasting ini biasanya berlangsung sehari. Namun, orang yang berpuasa selama tiga hari atau lebih mungkin membutuhkan yang lebih lama. Biasanya mereka membutuhkan waktu hingga tiga hari sebelum merasa nyaman, ketika makan makanan yang lebih besar.

Baca juga: Menu Diet Sehat Bebas Kalori

Bagaimana, tertarik mencoba diet air putih? Hal yang perlu ditegaskan, meski memiliki beragam manfaat, diet air putih tak boleh dilakukan asal-asalan. Bagi kamu yang ingin melakukan diet ini, amat disarankan untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Tujuannya agar diet air putih berjalan dengan aman, tanpa membahayakan kesehatan tubuh. 

Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai cara melakukan diet air putih, dan apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Water Fasting: Benefits and Dangers
Verywell Fit. Diakses pada 2020. Water Fasting: Benefits, Dangers, and Protocols.
Medical News. Today. Diakses pada 2020. All you need to know about water fasting

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan