Emboli, Penyakit Langka yang Sulit Dideteksi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 November 2018
Emboli, Penyakit Langka yang Sulit DideteksiEmboli, Penyakit Langka yang Sulit Dideteksi

Halodoc, Jakarta – Emboli adalah masalah pada kesehatan yang disebabkan adanya penyumbatan pada aliran darah karena gumpalan darah atau gelembung gas yang terjadi pada pembuluh darah. Gangguan pada aliran darah ini menyebabkan beberapa gejala yang dirasakan oleh pengidap. Namun, biasanya gejala berbeda karena penyakit emboli memiliki cukup banyak jenisnya tergantung lokasi aliran darah yang tersumbat.

Jenis emboli yang paling umum terjadi adalah emboli paru, emboli arteri, dan emboli air ketuban yang kerap mengintai ibu dalam masa persalinan. Pada penyakit emboli gejala awal tidak akan terlihat. Tubuh memiliki tiga pembuluh darah pada seluruh organ tubuh. Yaitu pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.

Ketiga pembuluh darah ini berfungsi untuk mengatur dan menyuplai pasokan oksigen menuju seluruh tubuh sehingga saat salah satu pembuluh darah mengalami penyumbatan, fungsi organ akan terganggu. Hal ini yang membuat emboli sulit dideteksi. Penyakit emboli bisa terjadi secara tiba-tiba sehingga membutuhkan penanganan yang cepat. Bahayanya, emboli dapat menyebabkan kematian pada pengidapnya.

Penyebab Emboli

Emboli adalah penyakit yang cukup jarang terjadi, namun kamu harus waspada terhadap penyakit emboli. Ini beberapa faktor yang meningkatkan seseorang mengalami emboli.

1. Gumpalan Darah

Tubuh mengeluarkan zat alami yang dapat membuat tubuh memiliki proses pembekuan darah secara alami. Tentu proses pembekuan darah bertujuan menghentikan perdarahan. Namun pembekuan darah dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kondisi medis tertentu, misalnya penyakit jantung, kanker, atau kelebihan berat badan. Pembekuan darah yang berlebihan ini menyebabkan gumpalan darah dan menghambat aliran darah menuju tubuh sehingga terjadi emboli.

2. Air Ketuban

Air ketuban menyebabkan emboli pada ibu yang menjalani persalinan. Air ketuban adalah cairan yang melindungi janin dalam masa kehamilan. Meskipun jarang terjadi, air ketuban dapat bocor dan masuk pembuluh darah ibu sehingga menyebabkan gangguan atau zat lain yang menghambat aliran darah.

3. Udara

Udara juga dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit emboli. Meskipun jarang terjadi, emboli udara biasanya dialami oleh para penyelam. Hal ini karena perubahan tekanan dari luar air dan dalam air. Sebaiknya ketika melakukan kegiatan penyelaman, jangan naik atau masuk ke dalam air terlalu cepat. Lakukan gerakan-gerakan ringan agar tubuh bisa beradaptasi dengan tekanan pada luar maupun dalam air.

4. Kolesterol

Aterosklerosis merupakan kondisi saat seseorang mengalami penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan oleh kolesterol. Pada kondisi yang paling parah, kolesterol dapat terlepas dan mengalir dalam aliran darah. Jika tidak segera diatasi, kolesterol mengalami penumpukan dan menyumbat salah satu bagian aliran darah pada tubuh dan hal ini bisa menyebabkan penyakit emboli.

Cara Mencegah Emboli

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit emboli, salah satunya adalah melakukan gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga. Rajin berolahraga membuat kamu memiliki aliran darah yang lancar dalam tubuh.

Tidak perlu lakukan olahraga yang berat, olahraga ringan bisa membantu kamu untuk melancarkan peredaran darah seperti jalan, renang, dan bersepeda. Jangan lupa untuk mengonsumsi air putih yang cukup untuk kebutuhan tubuh kamu. Menerapkan pola makan sehat dan rutin cek kesehatan bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit emboli.

Yuk, gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung seputar kesehatan tubuh kamu. Download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan