Fantasi Seksual dengan Pasangan, Sehat atau Tidak?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 Juni 2020
Fantasi Seksual dengan Pasangan, Sehat atau Tidak?Fantasi Seksual dengan Pasangan, Sehat atau Tidak?

Halodoc, Jakarta - Fantasi seksual merupakan cerita dimana orang yang berfantasi memiliki peran utama. Ceritanya sangat bervariasi, diperkirakan bahwa masing-masing fantasi merupakan pengalaman atau bayangan pribadi. Fantasi seksual merupakan lamunan erotis khusus yang juga disebut sebagai fantasi voyeuristik. 

Sebenarnya fantasi seksual masih jadi hal yang tabu untuk didiskusikan, terutama kepada pasangan. Fantasi seksual bersifat sangat pribadi dan terkesan nakal, kemungkinan bisa memunculkan perasaan buruk sangka. Bahkan fantasi seksual yang kurang lazim dapat dianggap sebagai hal yang abnormal. Jadi sebenarnya fantasi seksual sehat atau tidak ya?

Baca juga: Pasangan Kehilangan Gairah Seks, Apa Solusinya?

Fantasi Seksual Merupakan Rahasia Pribadi yang Normal

Meskipun sering dianggap tubuh, sebenarnya hampir setiap orang mengalami dan memiliki fantasi seksual. Namun, jenis fantasi seksual pada setiap orang bisa berbeda-beda, begitu juga dengan frekuensi munculnya fantasi seksual dan intensitas dorongan untuk melakukannya atau bagaimana mewujudkan kehadiran fantasi tersebut.

Fantasi seksual bisa dikatakan sebagai angan-angan seseorang mengenai hubungan intim yang biasanya di luar pengalaman nyata seseorang. Munculnya fantasi bisa dari imajinasi diri sendiri, atau bisa juga karena dirangsang oleh film, buku, foto, obrolan, atau pengalaman seksual sebelumnya. 

Bagaimana pun bentuk dari fantasi seksual, mulai dari yang biasa saja hingga yang paling aneh, fantasi seksual adalah hal normal dan bukan tanda dari penyimpangan seksual. Justru sebaliknya, fantasi seksual dapat membuat kehidupan seks kamu dan pasangan bisa jadi lebih bergairah. 

Meskipun fantasi seksual merupakan hal yang normal, bukan berarti kamu dapat semena-mena dalam mewujudkannya. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, termasuk persetujuan dari pasangan dan risikonya. Jika pasangan tidak setuju, kamu tidak boleh memaksa untuk melakukan fantasi tersebut, apalagi jika membahayakan pasangan. 

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Mampu Menurunkan Libido Pria

Perlu kamu ketahui, bahwa fantasi seksual sangat pribadi, sehingga pilihan fantasi seksual setiap orang dapat berbeda-beda. Apa yang kamu harapkan dalam hubungan seks belum tentu diinginkan oleh pasangan, atau malah dianggap mengerikan. Hal ini wajar dan harus dihargai. 

Sekali lagi, fantasi seksual merupakan hal yang sangat pribadi, sehingga pilihan fantasi seksual setiap orang bisa berbeda-beda. Apa yang diidam-idamkan dalam hubungan seks belum tentu diinginkan oleh pasangan, atau malah dianggap mengerikan. Hal ini wajar dan harus dihargai.

Kepribadian Memengaruhi Fantasi Seksual Seseorang

Kepribadi masing-masing orang dapat mempengaruhi jenis fantasi seksualnya. Seseorang cenderung memiliki fantasi seksual yang sesuai dengan kepribadian aslinya. Contohnya, orang dengan kepribadian ekstrovert lebih suka berfantasi seksual non-monogami (lebih dari satu pasangan). Ini karena mereka suka bersosialisasi dan bergaul dengan orang baru. 

Sementara orang dengan kepribadian liberal atau bebas, mereka cenderung lebih menyukai fantasi seksual yang mendorong mereka mengeksplor hal baru di setiap hubungan intimnya. Hal ini wajar, sebab orang dengan kepribadian seperti ini mempunyai rasa penasaran yang tinggi.

Terdapat banyak jenis fantasi seksual, ada yang lazim bahkan ada yang ekstrem. Ini beberapa jenis fantasi seksual yang umum dimiliki oleh kebanyakan orang:

  • “Si Dominan” atau “Si Penurut”: Fantasi sebagai “Si Dominan” biasanya diwujudkan dengan memberikan perintah kepada pasangan atau mengontrol gerakan dalam hubungan intim. Sedangkan fantasi “Si Penurut”, orang yang menuruti semua keinginan seksual pasangannya. 
  • BDSM atau bondage (ikatan), discipline (patuh), sadism (menyakiti), dan masochism (disakiti). Merupakan fantasi yang cukup umum. Biasanya, orang yang memiliki fantasi BDSM mendambakan hubungan intim dengan unsur paksaan dan tindakan fisik yang kasar. 
  • Berhubungan intim di tempat yang tak lazim. Misalnya di dapur, ruang kerja, atau di dalam mobil, dapat membangkitkan kembali gairah seksual yang surut setelah bosan dengan adegan di tempat tidur. 

Baca juga: Tips Bagi Pria Lansia yang Ingin Melakukan Hubungan Intim

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai fantasi seksual. Jika kamu mengalami masalah mengenai kesehatan seksual, kamu dapat berdiskusi pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc di smartphone, ya!

Referensi:
Health. Diakses pada 2020. 7 Sexual Fantasies It's Totally Normal to Have.
Psychology Today. Diakses pada 2020. Sexual Fantasies.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan