Hati-Hati, Rubella Bisa Sebabkan Keguguran pada Kehamilan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 Februari 2021
Hati-Hati, Rubella Bisa Sebabkan Keguguran pada KehamilanHati-Hati, Rubella Bisa Sebabkan Keguguran pada Kehamilan

Halodoc, Jakarta – Rubella atau disebut juga campak Jerman adalah infeksi ringan yang tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Kebanyakan orang yang terkena virus memiliki penyakit ringan dan singkat yang sembuh tanpa efek negatif jangka panjang. Namun, ini pengecualian buat ibu hamil.

Infeksi rubella selama kehamilan dapat menyebabkan konsekuensi serius, termasuk anak lahir mati, prematur, cacat lahir seperti gangguan pendengaran, ketidakmampuan belajar, masalah jantung, dan masalah mata. Bayi dalam kandungan lebih mungkin terkena dampaknya, jika infeksi terjadi pada trimester pertama kehamilan. Selengkapnya mengenai rubella dan kehamilan bisa dibaca di sini!

Komplikasi Rubella selama Kehamilan

Bagi wanita yang tidak kebal terhadap rubella, infeksi rubella selama kehamilan berisiko tinggi menyebabkan cacat lahir bawaan dan keguguran atau bayi lahir mati. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh March of Dimes, infeksi selama trimester pertama membawa risiko 85 persen bayi lahir dengan cacat. 

Infeksi yang terjadi dari minggu ke 13 hingga 16 kehamilan membawa risiko cacat sebesar 54 persen, dan infeksi pada akhir trimester kedua menyebabkan risiko cacat lahir sebesar 25 persen. Sedangkan infeksi pada trimester ketiga sepertinya tidak akan menyebabkan masalah yang serius.

Baca juga: Bagaimana Cara Diagnosis Rubella Dilakukan?

Istilah cacat lahir yang disebabkan oleh infeksi rubella selama kehamilan adalah sindrom rubella kongenital, dan sindrom tersebut dapat berupa kebutaan, gangguan pendengaran, masalah jantung, gangguan kognitif, atau ukuran kepala kecil, dan komplikasi lainnya. Keguguran juga bisa sangat mungkin terjadi.

Cara Mencegah Infeksi Rubella

Lantas, bagaimana mencegahnya? Wanita yang berencana hamil harus memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan mereka vaksinasi sebelum hamil. Karena vaksin MMR adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan. Wanita hamil yang tidak divaksinasi harus menunggu untuk mendapatkan vaksin MMR sampai mereka melahirkan.

Wanita dewasa usia subur harus menghindari kehamilan setidaknya selama empat minggu setelah menerima vaksin MMR. Wanita hamil tidak boleh mendapatkan vaksin MMR. Jika kamu terkena rubella atau terpapar rubella saat hamil, segera hubungi dokter.

Baca juga: Penularan, Pencegahan, dan Bahaya Rubella pada Ibu Hamil

Kalau kamu sedang hamil dan ingin tanya-tanya seputar kesehatan bisa melalui Halodoc. Butuh membeli obat tapi malas keluar rumah? Beli obat juga bisa dilakukan melalui Halodoc.

Bagaimana Cara Mengatasi Infeksi Rubella?

Campak jerman atau juga dikenal sebagai rubella, adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam merah di tubuh. Selain ruam, pengidap campak jerman biasanya mengalami demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Infeksi ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dengan tetesan dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Artinya, kamu bisa terkena campak Jerman jika menyentuh mulut, hidung, atau mata setelah menyentuh sesuatu yang terkena tetesan dari orang yang terinfeksi. Kamu juga mungkin terkena campak Jerman dengan berbagi makanan atau minuman dengan seseorang yang terinfeksi.

Baca juga: Yang Terjadi Jika Ibu Hamil Terkena Rubella

Orang yang terinfeksi rubella dapat menyebarkan virus bahkan sebelum mereka tahu bahwa mereka mengidapnya. Orang yang mengidap rubella perlu perawatan di rumah sakit bila diperlukan. 

Biasanya selain istirahat total, pengidapnya juga diberikan obat acetaminophen (Tylenol), yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan akibat demam dan nyeri. Bumil yang terkena infeksi ini dapat diobati dengan antibodi yang disebut hyperimmune globulin yang dapat melawan virus. Pemberian obat ini dapat membantu mengurangi gejala, tetapi masih ada kemungkinan bayi mengalami sindrom rubella bawaan. 

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2021. Rubella During Pregnancy and Miscarriage.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Pregnancy and Rubella.
Healthline. Diakses pada 2021. What is German measles?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan