Idap Psoriasis Tingkatkan Risiko Terkena Jamur Kuku

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 April 2019
Idap Psoriasis Tingkatkan Risiko Terkena Jamur KukuIdap Psoriasis Tingkatkan Risiko Terkena Jamur Kuku

Halodoc, Jakarta - Kebersihan tubuh memang wajib dijaga. Namun, seringnya kamu luput untuk memperhatikan kebersihan kuku. Padahal, bagian kecil tubuh ini memicu terjadinya gangguan kesehatan yang cukup berbahaya. Salah satunya adalah jamur kuku, atau yang lebih dikenal dengan onychomycosis. Benarkah psoriasis meningkatkan risiko onychomycosis ini?

Sebelumnya, kamu perlu tahu psoriasis adalah penyakit autoimun. Kondisi ini membuat kulit kamu memerah dan bersisik. Sementara onychomycosis terjadi karena infeksi jamur pada bagian kuku. Namun, kuku dan kulit adalah dua organ tubuh yang saling terkait. Jika kamu memiliki psoriasis pada kulit, bukan tidak mungkin bagian kuku turut mengalaminya.

Psoriasis Tingkatkan Risiko Terserang Jamur Kuku

Faktanya, sebanyak 50 persen pengidap psoriasis turut memiliki jamur kuku. Akan tetapi, belum bisa dipastikan penyebab pasti dari terjadinya onychomycosis ini pada beberapa pengidap psoriasis, sementara ada pula yang tidak mengalaminya. Ada pendapat yang menyatakan risiko ini lebih besar jika pengidap psoriasis tidak menjaga kebersihan kuku atau berinteraksi dengan berbagai hal yang menjadi pemicu utamanya.

Baca juga: Jaga Kesehatan Kulit, Ini Bedanya Psoriasis dan Dermatitis

Lingkungan yang hangat dan lembap menjadi tempat terbaik untuk jamur tumbuh dan berkemban biak. Kolam renang dan kamar mandi adalah dua di antaranya. Jamur kuku juga rentan menyerang laki-laki, terutama yang memiliki riwayat gangguan kesehatan ini pada keluarga. Banyak berkeringat, sering memakai kaus kaki dan sepatu dengan pergantian udara yang tidak baik pun bisa jadi pemicu munculnya jamur pada kaki.

Psoriasis juga bisa terjadi akibat dari patah atau rusaknya kuku, kuku pada jari yang sakit karena terjepit pintu, atau luka yang terjadi karena kesalahan saat melakukan proses manikur dan pedikur. Sementara itu, luka terbuka pada tangan maupun kaki memudahkan jamur masuk dan menginfeksi tubuh. Ini alasan pengidap psoriasis juga berisiko mengalami jamur kuku.

Baca juga: Pakai Sepatu Tanpa Kaus Kaki Bisa Kena Jamur Kuku, Benarkah?

Pengobatan Psoriasis dan Jamur Kuku

Psoriasis yang terjadi pada kuku bisa sangat sulit diobati. Obat jenis topikal bisa menjadi rekomendasi, tetapi penggunaannya tidak selalu memberikan hasil yang positif. Kamu mungkin akan membutuhkan perawatan lainnya, seperti salep yang mengandung vitamin D, suntikan kortikosteroid pada bagian dasar kuku, dan terapi cahaya atau fototerapi.

Pada kasus yang cukup parah, kamu bisa saja harus mengobati gangguan kesehatan ini dengan jalan pembedahan pengangkatan kuku, sehingga kuku baru yang lebih sehat bisa tumbuh kembali. Sementara itu, jamur kuku bisa diobati dengan obat antijamur yang bisa dengan mudah kamu temukan di apotek.

Baca juga: Penyebab Seseorang Dapat Terkena Onychomycosis

Akan tetapi, jika penggunaannya tidak mampu menghilangkan jamur pada kuku, dokter mungkin akan mengambil sampel jamur pada kuku untuk kemudian dilakukan pengamatan lanjutan. Pun, dokter akan meresepkan obat antijamur jenis topikal atau oral untuk membantu menghilangkan jamur yang membandel.

Jika diperlukan, bagian kuku yang sakit atau rusak harus dihilangkan, supaya kuku baru yang lebih sehat bisa tumbuh dan menggantikannya. Namun, tetap saja, ini membutuhkan cukup waktu untuk kuku bertumbuh dan mengganti kuku yang telah rusak atau melihat apakah pengobatan yang kamu lakukan terbukti efektif.

Apabila dokter meresepkan obat jamur kuku, kamu bisa kok membelinya dengan mudah tanpa perlu repot berkunjung ke apotek. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di ponsel dan memilih layanan Beli Obat. Masukkan resep dokter dan alamat tujuan yang tepat. Tak lebih dari satu jam, obat pesanan kamu akan diantar. Pakai aplikasi Halodoc memang membuat sehat menjadi jauh lebih mudah.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan