Infeksi Streptococcus Bisa Menyerang Kelamin?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Februari 2020
Infeksi Streptococcus Bisa Menyerang Kelamin?Infeksi Streptococcus Bisa Menyerang Kelamin?

Halodoc, Jakarta - Streptococcus, yang akrab disapa strep adalah bakteri berjenis gram positif yang mudah ditemukan di permukaan lingkungan. Artinya, bakteri tersebut mudah menyerang dan menginfeksi siapa saja. Jenis bakteri Streptococcus beragam, dan ini memengaruhi cara mereka menginfeksi, termasuk menginfeksi manusia. Ada yang melalui sentuhan, udara, luka yang terbuka, cairan pada tubuh, hingga proses persalinan. 

Infeksi yang terjadi karena bakteri ini dapat muncul pada bagian tubuh mana saja, mulai dari sistem pernapasan, pencernaan, pembuluh darah, hingga organ jantung. Namun, bisakah bakteri ini menginfeksi organ reproduksi atau kelamin? Ternyata, bisa. Jadi, kamu harus waspada dengan infeksi bakteri ini, ya!

Jenis Infeksi Streptococcus yang Menyerang Kelamin

Lalu, jenis bakteri streptococcus mana yang menyerang organ kelamin? Ternyata, bakteri jenis Streptococcus tipe B yang menjadi penyebab infeksi pada kelamin, terutama pada vagina. Tidak hanya itu, bakteri jenis ini juga menginfeksi usus dan usus besar bagian akhir. Untuk kasus infeksi yang terjadi pada orang dewasa, kondisi ini terjadi karena faktor usia, karena berisiko terjadi pada orang berusia lebih dari 65 tahun. 

Baca juga: 5 Cara Pencegahan agar Tidak Terkena Infeksi Streptococcus

Selain usia, beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi Streptococcus tipe B ini adalah imunitas tubuh yang lemah, seperti pada pengidap kanker, HIV, maupun diabetes. Mereka yang memiliki kelebihan berat badan, masalah pada jantung, pembuluh darah, dan liver. 

Tahukah kamu kalau infeksi Streptococcus tipe B tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bayi yang baru lahir? Penularan ini terjadi melalui proses persalinan dari ibu kepada anaknya. Ketika terjadi pada bayi, risikonya termasuk kelahiran prematur, pecahnya air ketuban setidaknya 18 jam sebelum bayi dilahirkan, hingga ibu yang mengalami demam ketika sedang menjalani proses persalinan. 

Baca juga: Ketahui Jenis Penyakit yang Disebabkan karena Infeksi Streptococcus

Apa Saja Gejalanya?

Seseorang yang mengalami infeksi Streptococcus tipe B menunjukkan gejala seperti demam, sesak napas, hingga nyeri ketika berkemih. Sementara itu, kelainan yang mungkin terjadi akibat infeksi ini adalah sepsis, infeksi pada saluran kemih, infeksi pada organ paru-paru atau pneumonia, peradangan pada selaput otak atau meningitis, dan infeksi pada kulit serta jaringan halus. Lebih lanjut, infeksi yang terjadi pada bayi menunjukkan tanda dan gejala yang tidak sama. Beberapa seperti tidak mau menyusu, tubuh demam, hingga masalah kesadaran. 

Biasanya, munculnya gejala yang cepat ini ditandai dengan bayi yang cenderung terus tertidur dan sulit dibangunkan. Sementara gejala yang munculnya lebih lambat biasanya baru terlihat setidaknya satu minggu atau satu bulan setelah bayi dilahirkan. Beberapa tanda infeksi Streptococcus yang muncul lebih lambat adalah anak menjadi lebih rewel, mudah menangis, tubuh demam, hingga sesak napas. Sudah pasti, anak harus segera mendapatkan penanganan segera agar tidak menimbulkan komplikasi serius. 

Baca juga: Bayi Terlahir Prematur Rentan Terkena Infeksi Streptococcus

Jadi, jika ibu memiliki riwayat infeksi Streptococcus, lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, terlebih jika ibu dalam kondisi hamil. Pasalnya, infeksi bakteri ini mudah menular, dan lebih cepat lagi penularan dari ibu kepada bayinya. Pastikan juga ibu melakukan pemeriksaan rutin ya, gunakan saja aplikasi Halodoc agar ibu lebih mudah melakukan pengecekan kesehatan di rumah sakit. Yuk, cegah penularan infeksi Streptococcus sejak dini!

Referensi: 
NHS UK. Diakses pada 2020. Streptococcal Infections.
WebMD. Diakses pada 2020. Streptococcal Infections.
MSD Manuals. Diakses pada 2020. Streptococcal Infections.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan