Ini 4 Kelainan Pigmen Kulit yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 September 2022

“Terdapat beberapa kelainan pigmen kulit yang perlu diketahui. Mulai dari hiperpigmentasi pasca inflamasi, melasma, vitiligo, hingga albinisme.”

Ini 4 Kelainan Pigmen Kulit yang Perlu DiketahuiIni 4 Kelainan Pigmen Kulit yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Jika berbicara mengenai kecantikan, setiap manusia tentunya memiliki warna kulit yang bervariasi. Hal ini lantaran kulit manusia akan mendapatkan warnanya dari pigmen (sel khusus pada kulit) yang membuat melanin. 

Namun, jika sel tersebut mengalami kerusakan atau kurang sehat, kondisi ini dapat memengaruhi produksi melamin pada tubuh. Nah, produksi melamin yang terganggu tersebut dapat membuat warna kulit berubah. Sebagai contoh, jika tubuh terlalu banyak memproduksi melanin, maka kulit akan semakin gelap. 

Sebaliknya, jika tubuh kurang memproduksi melanin, maka kulit akan terlihat lebih pucat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kelainan pigmentasi yang ada banyak jenisnya. Lantas, kira-kira apa saja kelainan pigmen kulit yang perlu diketahui? Yuk, simak informasinya di sini! 

Beberapa Kelainan Pigmen Kulit 

Mulai dari hiperpigmentasi pasca inflamasi, melasma, vitiligo, hingga albinisme, berikut penjabaran mengenai  kelainan pigmen kulit tersebut: 

1. Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi

Hiperpigmentasi pasca inflamasi, atau hipermelanosis, merupakan kelainan pigmen kulit akibat produksi melanin yang berlebihan setelah peradangan. Kelainan pigmen ini ditandai dengan berubahnya warna kulit menjadi lebih terang atau lebih gelap setelah mengalami peradangan atau iritasi. Perlu diketahui bahwa hiperpigmentasi pasca inflamasi dapat dipicu oleh beberapa hal. Misalnya seperti luka bakar, infeksi kulit, hingga paparan zat yang bersifat iritatif pada kulit. 

2. Melasma

Melasma merupakan kelainan pigmen kulit yang ditandai dengan munculnya bercak hitam di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Contohnya seperti kulit leher, wajah, dan tangan. Kondisi ini lebih lazim dialami oleh mereka yang berjenis kelamin wanita. 

Khususnya wanita hamil yang mengalami perubahan hormon pada tubuh. Kabar baiknya, kondisi ini bisa hilang setelah masa kehamilan selesai atau dengan pengobatan menggunakan krim kulit yang diresepkan dokter. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa pria juga dapat mengalaminya. 

3. Vitiligo 

Vitiligo merupakan kelainan kulit yang menyebabkan kulit kehilangan warnanya. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan area putih halus (disebut makula jika kurang dari 5 mm atau bercak jika 5 mm atau lebih besar), pada kulit seseorang. Jika kamu memiliki bercak vitiligo di tempat yang memiliki rambut, rambut yang tumbuh di area tersebut juga bisa memutih. 

Perlu diketahui bahwa kondisi ini terjadi ketika melanosit (sel kulit yang memproduksi melanin, zat kimia yang memberi warna pada kulit, atau pigmentasi) dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Umumnya, area yang sering terkena gangguan vitiligo adalah bagian-bagian yang sering terpapar sinar matahari langsung. Pemakaian produk yang mengandung kimia dan tidak cocok untuk kulit juga dapat menyebabkan vitiligo pada kulit. 

4. Albinisme 

Albinisme atau albino merupakan kondisi bawaan lahir akibat kelainan genetik yang menyebabkan kondisi sel melanin tubuh tak dapat berfungsi dengan baik. Alhasil, pengidap kondisi ini akan memiliki warna kulit dan rambut yang cenderung berwarna putih. Perlu diketahui bahwa albinisme tidak dapat disembuhkan, tapi pengidapnya masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari secara normal. Asalkan pengidap dari kelainan pigmen kulit ini menggunakan tabir surya setiap harinya. Sebab, kulit pengidap albinisme sangatlah sensitif dan rentan mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari. 

Itulah beberapa kelainan pigmen kulit yang perlu diketahui. Mulai dari melasma, vitiligo, hingga albinisme. Sebagian besar gangguan pigmen tersebut bersifat serius dan memerlukan perawatan yang tepat. 

Karena itu, penting untuk segera periksakan diri apabila melihat bercak putih atau hitam pada area kulit tertentu. Hal ini bertujuan agar penanganan yang tepat dapat dilakukan sedari ini, sehingga risiko komplikasi yang mengintai dapat diminimalkan. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2022. Skin Pigmentation Disorders. 
Healthline. Diakses pada 2022. Melasma. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Vitiligo. 
NHS. Diakses pada 2022. Albinism. 
NIH. Diakses pada 2022. Postinflammatory Hyperpigmentation. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan