Halodoc, Jakarta – Cedera hamstring merupakan masalah yang sering dialami oleh pemain sepak bola. Bahkan kasusnya bisa dialami lebih dari satu kali. Kondisi ini disebabkan oleh terkilir atau robeknya otot di belakang paha.

Gelandang Chelsea, N’Golo Kanté, mengalami cedera hamstring pada 14 Agustus lalu. Karena insiden ini, pemain Timnas Perancis ini diragukan untuk bisa mentas di Piala Dunia 2022 Qatar.

Cedera ini biasanya terjadi karena gerakan menendang bola. Gejala awalnya ditandai dengan sakit atau nyeri yang menjalar di otot paha bagian belakang. Dampaknya, pemain jadi sulit menggerakkan salah satu kakinya.

Komplikasi akibat cedera hamstring terjadi ketika penanganan telat dilakukan. Ini membuat gejala semakin parah. Akibatnya, terjadi penyempitan otot karena kaki yang cedera jarang digunakan untuk bergerak. 

Komplikasi Cedera Hamstring

Komplikasi terjadi akibat gejala awal dibiarkan tanpa perawatan. Kemudian, gejala naik satu tingkat yang ditandai dengan bengkak dan memar di area paha bagian belakang. Ini berdampak pada melemahnya otot yang terkena.

Gejala paling parah terjadi ketika seluruh otot yang merupakan bagian dari hamstring mengalami robekan. Keluhan yang dialami berupa bengkak, memar, nyeri saat ditekan dan kesulitan untuk berdiri atau berjalan.

Dampaknya, komplikasi berupa cedera berulang dan penyempitan otot tak bisa dihindari. Kondisi ini terjadi akibat terlalu banyak beristirahat dan jarang menggunakan kaki untuk beraktivitas.

Pengobatan yang Dilakukan

Pengobatan bertujuan untuk meredakan rasa nyeri dan pembengkakan pada pengidap. Adapun metode yang dilakukan, meliputi:

1. Perawatan secara Mandiri

Langkah ini dilakukan untuk mengatasi cedera ringan atau gejala awal pada pengidap. Metodenya meliputi:

• Beristirahat. Jangan melakukan aktivitas atau mengangkat beban berat. Gunakan alat bantu seperti tongkat jika diperlukan.
• Kompres es. Lakukan ini dalam waktu 20 menit setiap 2 hingga 3 jam sekali. Lapisi es dengan kain tipis agar tidak langsung terkena permukaan kulit.
• Kompresi. Balut area cedera dengan perban elastis. Jangan terlalu kencang agar aliran darah tetap lancar.
• Angkat kaki. Angkat kaki yang cedera ke atas tembok. Posisi ini dapat mempermudah aliran darah menuju area tersebut.

2. Obat-obatan

Obat yang direkomendasikan adalah golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), seperti ibuprofen atau naproxen. Obat ini efektif meredakan rasa nyeri di area yang terkena.

3. Fisioterapi

Fisioterapi adalah terapi yang dilakukan pada pengidap gangguan sistem otot dan rangka tubuh. Disarankan untuk meredakan keluhan seperti nyeri dan pembengkakan sebelum melakukannya.

Melalui gerakan khusus, terapis akan melatih pengidap agar mendapatkan kembali kelenturan dan kekuatan otot hamstring. Satu kaki sesi terapi membutuhkan waktu 30 hingga 60 menit.

4. Operasi

Operasi menjadi langkah terakhir ketika beberapa cara sebelumnya tidak mampu mengatasi keluhan yang muncul. Prosedur ini dilakukan ketika otot terlepas dari tulang akibat tarikan yang hebat. Prosedur ini bisa menyambung kembali otot yang putus.

Pengobatan yang dilakukan akan tergantung pada tingkat keparahan gejala. Cedera parah bisa memakan waktu pemulihan hingga berbulan-bulan. Sebelum terkena, adapun langkah pencegahan yang dilakukan, antara lain:

• Lakukan peregangan sebelum berolahraga.
• Lakukan pendinginan setelah berolahraga.
• Hentikan olahraga ketika mengalami nyeri.

Jika mengalami keluhan seputar gejala cedera hamstring, silakan tanya dokter untuk melakukan perawatan. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dan olahraga dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Hamstring injury.

National Health Service UK. Diakses pada 2022. Hamstring injury.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Hamstring Injury.