Cedera Hamstring

Pengertian Cedera Hamstring
Cedera hamstring merupakan cedera yang menimpa tiga kelompok otot utama dari aspek posterior paha yang ada bagian belakang. Ketiga kelompok otot tersebut, yaitu semitendinosus, semimembranosus, dan biceps femoris.
Otot-otot ini tidak terlalu banyak digunakan saat seseorang berdiri atau berjalan. Otot hamstring akan sangat aktif ketika seseorang melakukan aktivitas yang menuntut seseorang membengkokkan tungkai kaki, seperti berlari, melompat, dan memanjat. Dengan melakukan aktivitas fisik melebihi batas, risiko cedera hamstring semakin tinggi. Untuk menurunkan risiko cedera hamstring, diperlukan peregangan otot dan latihan penguatan otot secara rutin.
Cedera hamstring bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Tingkat 1: Otot-otot hamstring hanya tertarik ringan atau menegang. Kaki yang cedera masih dapat menanggung beban. Biasanya, masa penyembuhan hanya beberapa hari.
- Tingkat 2: Robeknya sebagian otot-otot hamstring. Terasa lebih nyeri, tampak bengkak, memar, dan kaki yang cedera lebih lemah saat menahan beban. Masa penyembuhan bisa beberapa minggu hingga beberapa bulan.
- Tingkat 3: Seluruh otot-otot hamstring robek. Sangat nyeri, bengkak, memar, terasa sensasi robekan saat cedera, dan kaki tidak dapat digunakan sama sekali untuk berjalan. Masa penyembuhan bisa beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Faktor Risiko Cedera Hamstring
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami cedera hamstring, antara lain:
- Usia, orang lanjut usia lebih sering mengalami otot hamstring tertarik.
- Pernah cedera sebelumnya.
- Saraf punggung bawah yang terjepit.
- Melakukan aktivitas olahraga yang berlebihan.
- Kelelahan dan kondisi kesehatan yang buruk.
Penyebab Cedera Hamstring
Cedera hamstring disebabkan oleh otot-otot pada bagian belakang paha yang tertarik melebihi kemampuannya. Hal ini dapat terjadi saat seseorang melakukan gerakan mendadak seperti lari cepat, melompat, atau menerjang secara tiba-tiba.
Selain itu, cedera hamstring dapat juga terjadi ketika seseorang melakukan gerakan pelan tapi menarik otot belakang paha secara berlebihan. Jika seseorang pernah mengidap cedera hamstring, ia punya risiko lebih besar untuk terkena cedera yang sama.
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terkena cedera hamstring adalah:
- Kelenturan otot yang buruk. Hal ini bisa menyebabkan otot tidak mampu menahan beban aktivitas tertentu yang memerlukan kelenturan otot.
- Perkembangan otot tidak seimbang. Beberapa ahli menyatakan bahwa jika otot-otot paha bagian depan berkembang menjadi lebih kuat, otot-otot paha bagian belakang (hamstring) lebih rentan mengalami cedera.
- Olahraga, lari cepat jarak pendek atau berdansa menuntut otot hamstring meregang lebih banyak. Ini akan membuat risiko terkena cedera hamstring lebih besar.
- Riwayat cedera hamstring. Jika seseorang pernah terkena cedera hamstring, ia memiliki risiko lebih besar untuk terkena lagi.
Gejala Cedera Hamstring
Berikut adalah gejala yang bisa dialami ketika mengalami cedera hamstring:
- Rasa nyeri yang hebat serta sensasi robek atau terputus pada bagian belakang paha.
- Nyeri saat menyentuh otot paha.
- Pembengkakan.
- Memar pada lokasi cedera.
- Nyeri otot terutama saat menekuk lutut.
- Tidak bisa berdiri atau berjalan.
Diagnosis Cedera Hamstring
Diagnosis cedera hamstring ditentukan berdasarkan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan pemindaian, seperti X-ray dan Magnetic resonance imaging (MRI). MRI juga bisa membantu dokter untuk membantu diagnosis cedera hamstring, meskipun bukan merupakan suatu keharusan.
Pengobatan Cedera Hamstring
Pengobatan cedera hamstring bervariasi tergantung jenis cedera yang dialami dan tingkat keparahannya. Namun, pengobatan apa pun bertujuan sama, yaitu untuk mengatasi cedera sehingga kamu bisa beraktivitas kembali. Ada dua tipe pengobatan untuk cedera hamstring, yaitu perawatan non bedah dan bedah.
Perawatan Non-Bedah
Sebagian besar kasus cedera hamstring bisa sembuh dengan baik dengan perawatan sederhana tanpa operasi, berikut caranya:
- RICE
RICE adalah singkatan dari Rest, Ice, Compression dan Elevation. Berikut penjelasannya:
- Istirahat (Rest). Beristirahatlah dari aktivitas yang bisa menyebabkan ketegangan. Dokter mungkin akan merekomendasikan menggunakan tongkat penyangga agar kaki yang cedera tidak menopang bobot tubuh seluruhnya.
- Es (Ice). Kompres dengan es batu, lakukan beberapa kali dalam sehari untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.
- Kompresi (Compression). Untuk mencegah kaki yang cedera bertambah bengkak, kenakan perban kompresi elastis.
- Pengangkatan (Elevation). Untuk mengurangi pembengkakan, berbaring dan angkat kaki lebih tinggi dari jantung saat beristirahat.
- Konsumsi obat-obatan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Terapi fisik, dengan melakukan latihan yang didesain untuk meningkatkan fleksibilitas serta menguatkan otot-otot hamstring.
Pengobatan dengan Operasi
Operasi biasanya dilakukan untuk kasus di mana otot-otot hamstring tertarik sepenuhnya dari tulang panggul atau tulang kering. Prosedur medis tersebut bisa melekatkan kembali otot-otot tersebut. Operasi juga bisa menangani otot yang robek cukup parah.
Pencegahan Cedera Hamstring
Agar otot tak rentan terhadap cedera, biasakan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga. Biasakan juga untuk berjalan kaki atau joging agar otot kaki tidak “kaget” saat berjalan kaki dalam jarak jauh dan dalam waktu yang lama.
Pola makan yang seimbang dan asupan cairan yang cukup juga sangat penting untuk menghindari ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan kram otot, sehingga meningkatkan risiko cedera otot. Beberapa ahli juga menganjurkan konsumsi suplemen nutrisi, seperti antioksidan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera berkonsultasi dengan dokter jika kaki yang mengalami cedera sudah tidak mampu menahan beban, atau tidak mampu berjalan lebih dari empat langkah tanpa rasa nyeri. Kamu juga bisa berobat ke rumah sakit pilihan kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
National Health Service Choices UK. Diakses pada 2022. Hamstring Injury.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Hamstring Injury.
WebMD. Diakses pada 2022. Hamstring Strain.
Ortho Info. Diakses pada 2022. Hamstring Muscle Injuries.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Hamstring Injury.
Medicine Net. Diakses pada 2022. Hamstring Injuries
Stat Pearls. Diakses pada 2022. Hamstring Injury.
Diperbarui pada 14 Februari 2022
Pertanyaan Seputar Cedera Hamstring
Telapak kaki dan paha saya sering sakit beberapa hari sehabis lari 70-110 km. Apakah itu normal?
Ditanyakan oleh: garry_agustalie27
Dijawab oleh: dr Fadhli Rizal Makarim
Telapak kaki dan paha sering sakit setelah berjalan jauh tentu merupakan hal yang normal. Penekanan berulang pada daerah kaki tanpa istirahat yang cukup dapat menimbulkan peregangan otot berulang karena tumpuan beban pada daerah telapak kaki dan otot paha secara terus-menerus. Meskipun ada beberapa kondisi tidak normal yang mungkin terjadi, pemeriksaan kondisi ke dokter perlu dilakukan apabila mendapati nyeri yang tak kunjung reda setelah beberapa hari digunakan jalan.
Topik Terkini
Artikel Terkait





