Ini Bedanya Cacar Air dan Impetigo yang Ibu Perlu Tahu

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Mei 2021
Ini Bedanya Cacar Air dan Impetigo yang Ibu Perlu TahuIni Bedanya Cacar Air dan Impetigo yang Ibu Perlu Tahu

Halodoc, Jakarta - Anak mengalami cacar air? Atau justru sedang mengidap impetigo? Hati-hati, bu, jangan sampai salah. Pasalnya, cacar air dan impetigo memang sekilas terlihat mirip, meski ternyata keduanya merupakan masalah kesehatan yang berbeda. 

Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. Biasanya, kondisi ini dialami oleh anak-anak pada usia sekolah dan kerap terjadi saat kondisi cuaca sedang panas. Impetigo memang mirip dengan cacar air dan bisa sangat menular. Lantas, apa bedanya dengan cacar air? 

Ternyata, cacar air merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus tersebut akan menyebabkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan pada kulit. Cacar air bisa sangat menular meski seseorang sudah mendapatkan vaksin, terutama pada orang-orang yang belum pernah mengidap penyakit ini. 

Impetigo, Tanpa Demam

Tanda-tanda klasik impetigo melibatkan luka merah yang cepat pecah selama beberapa hari yang membentuk kerak coklat kekuningan setelahnya. Luka biasanya terjadi di sekitar hidung dan mulut, tetapi dapat menyebar ke area lain dari tubuh dengan jari, pakaian, dan handuk. Gatal dan pegal biasanya menjadi gejalanya, tetapi umumnya ringan.

Baca juga: Cacar Air Penyakit Seumur Hidup, Benarkah?

Bentuk penyakit impetigo yang lebih serius disebut sebagai ecthyma yang bisa menembus bagian kulit yang lebih dalam dan mengakibatkan munculnya luka menyakitkan berisi cairan atau nanah yang berubah menjadi borok.

Seseorang bisa terkena impetigo jika terpapar oleh bakteri penyebab impetigo, ketika bersentuhan dengan luka orang lain yang telah terinfeksi atau kontak langsung dengan barang-barang yang telah terkontaminasi bakteri

Beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan mengidap impetigo adalah: 

  • Usia. Impetigo paling sering terjadi pada anak usia 2 hingga 5 tahun.
  • Kondisi ramai. Impetigo menyebar dengan mudah di sekolah dan tempat penitipan anak.
  • Cuaca hangat dan lembap. Infeksi impetigo lebih sering terjadi di musim panas.
  • Olahraga tertentu. Partisipasi dalam olahraga yang melibatkan kontak kulit ke kulit, seperti sepak bola atau gulat bisa meningkatkan risiko terkena impetigo.
  • Kulit rusak. Bakteri penyebab impetigo sering kali masuk ke kulit melalui luka kecil, gigitan serangga atau ruam.

Baca juga: Mengapa Cacar Air Lebih Buruk Jika Terjadi pada Orang Dewasa?

Cacar Air, Disertai Demam

Lalu, bagaimana dengan cacar air? Ruam lepuh gatal yang disebabkan oleh infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari. Tanda dan gejala lain yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum ruam, termasuk:

  • Demam.
  • Kehilangan selera makan.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan dan perasaan tidak enak badan (malaise).

Biasanya, setelah ruam cacar air muncul, kondisi ini akan melewati tiga fase, yaitu:

  • Benjolan merah muda atau merah (papula) yang pecah selama beberapa hari.
  • Lepuh kecil berisi cairan (vesikel) yang terbentuk sekitar satu hari, kemudian pecah dan bocor.
  • Kerak dan keropeng yang menutupi lepuh yang rusak dan membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh.

Benjolan baru akan terus muncul selama beberapa hari sehingga pengidapnya mungkin mengalami ketiga tahap ruam (benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng) pada saat yang sama. Penularan dapat terjadi hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus akan tetap menular sampai semua lepuh yang pecah mengeras.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Impetigo, Infeksi Kulit Karena Bakteri

Penyakit ini umumnya ringan dan kerap terjadi pada anak-anak. Sementara pada kasus yang parah, ruam dapat menutupi seluruh tubuh, dan lesi dapat terbentuk di tenggorokan, mata, selaput lendir uretra, anus dan area kelamin.

Itulah tadi perbedaan mendasar antara cacar air dan impetigo yang perlu ibu ketahui. Jadi, saat anak menunjukkan gejalanya, ibu sudah tahu jenis penyakitnya. Agar diagnosis lebih akurat, ibu bisa tanyakan langsung pada dokter spesialis anak melalui aplikasi Halodoc. Kalau belum punya aplikasinya, segera download, ya, bu!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Impetigo.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Chickenpox.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan