Ini Faktor yang Memengaruhi Munculnya Menopause Dini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   19 Oktober 2020
Ini Faktor yang Memengaruhi Munculnya Menopause DiniIni Faktor yang Memengaruhi Munculnya Menopause Dini

Halodoc, Jakarta – Menopause adalah akhir dari siklus menstruasi wanita. Menopause juga bisa menggambarkan perubahan apa pun yang dialami sebelum atau setelah seorang wanita berhenti mengalami menstruasi, yang menandai akhir masa reproduksi. 

Transisi menopause paling sering dimulai antara usia 45 hingga 55 tahun. Selama masa transisi menopause, produksi dari hormon estrogen dan progesterone sangat bervariasi. Tulang menjadi kurang padat, membuat wanita lebih rentan terhadap patah tulang. Selama periode ini juga, tubuh mulai menggunakan energi secara berbeda, sel-sel lemak berubah, dan berat badan wanita mungkin bertambah dengan lebih mudah. 

Baca juga: Ini Alasan Wanita Menopause Rentan Terkena Kanker Endometrium

Faktor Pemicu Menopause Dini

Secara medis, menopause didefinisikan sebagai tidak adanya periode menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Usia rata-rata untuk menopause terjadi alami adalah 51 tahun. Pada kondisi tertentu, menopause bisa terjadi secara dini. Ada beberapa faktor yang memicu situasi tersebut terjadi. Dua di antaranya adalah kegagalan ovarium dini dan kerusakan ovarium akibat kemoterapi atau pengangkatan ovarium dengan pembedahan.

Menopause yang terjadi sebelum usia 40 dianggap sebagai menopause dini. Salah satu penyebab medis menopause dini dikenal sebagai kegagalan ovarium prematur. Secara teknis, kegagalan ovarium prematur tidak sama dengan menopause dini. Pada kegagalan ovarium prematur, ovarium berhenti berfungsi secara normal sebelum usia 40 tahun. 

Wanita dengan kegagalan ovarium prematur terkadang masih mengalami periode menstruasi, tetapi mereka biasanya mengalami infertilitas. Kegagalan ovarium prematur biasanya disertai insufisiensi ovarium primer. Kegagalan ovarium prematur biasanya disertai dengan gejala menopause dini.

Menopause dini juga dapat disebabkan oleh pengobatan kanker atau kondisi lain yang melibatkan kemoterapi termasuk terapi radiasi pada panggul. Perawatan ini dapat merusak ovarium dan menyebabkan kegagalan ovarium.

Selain yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa lain faktor pemicu menopause dini yaitu:

Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Kanker Endometrium?

1. Genetika

Jika tidak ada alasan medis yang jelas untuk menopause dini, kemungkinan penyebabnya adalah genetik. Usia saat menopause terjadi kemungkinan besar bisa diturunkan. Mengetahui kapan ibu mulai menopause dapat memberikan petunjuk kapan kamu akan mulai menopause. Jika ibu kamu memulai menopause lebih awal, kemungkinan besar kamu akan mengalami hal yang sama. 

2. Gaya Hidup

Beberapa faktor gaya hidup mungkin berdampak pada periode menopause. Merokok memiliki efek anti-estrogen yang dapat menyebabkan menopause dini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perokok jangka panjang atau reguler cenderung mengalami menopause lebih cepat. Wanita yang merokok mungkin mulai menopause satu hingga dua tahun lebih awal daripada wanita yang tidak merokok.

Baca juga: Mengidap Kanker Serviks Bisakah Disembuhkan?

Indeks massa tubuh (BMI) juga dapat menjadi faktor penyebab menopause dini. Estrogen disimpan di jaringan lemak. Wanita yang sangat kurus memiliki lebih sedikit simpanan estrogen, yang dapat habis lebih cepat.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan vegetarian, kurang olahraga, dan kurangnya paparan sinar matahari sepanjang hidup dapat menyebabkan menopause dini.

3. Cacat Kromosom

Beberapa cacat kromosom dapat menyebabkan menopause dini. Misalnya, sindrom Turner (juga disebut monosomi X dan disgenesis gonad) di mana seseorang lahir dengan kromosom yang tidak lengkap. Wanita dengan sindrom Turner memiliki ovarium yang tidak berfungsi dengan baik. Ini sering menyebabkan mereka memasuki menopause sebelum waktunya.

Cacat kromosom lainnya juga dapat menyebabkan menopause dini. Ini termasuk disgenesis gonad murni, variasi pada sindrom Turner. Dalam kondisi ini, ovarium tidak berfungsi sehingga dibutuhkan terapi penggantian hormon yang dilakukan selama masa remaja. Wanita dengan sindrom Fragile X, atau pembawa genetik penyakit, mungkin juga mengalami menopause dini. Sindrom ini diturunkan dalam keluarga.

4. Penyakit Autoimun

Menopause dini bisa menjadi gejala penyakit autoimun seperti penyakit tiroid dan rheumatoid arthritis. Peradangan yang disebabkan oleh beberapa penyakit autoimun dapat memengaruhi ovarium. Menopause dimulai saat ovarium berhenti bekerja.

5. Epilepsi

Epilepsi adalah kelainan kejang yang berasal dari otak. Wanita dengan epilepsi lebih mungkin mengalami kegagalan ovarium prematur, yang menyebabkan menopause. 14 persen wanita dengan epilepsi mengalami menopause dini.

6. Konsumsi Obat-obatan

Penyebab jarang lainnya yang dapat menyebabkan menopause dini adalah konsumsi obat-obatan untuk penyakit kronis seperti tumor hipofisis dan hipotalamus, gangguan kejiwaan, dan kondisi lainnnya.

Kalau kamu butuh informasi lebih detail mengenai penyebab menopause dini, tanyakan saja langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
MedicineNet. Diakses pada 2020. Premature (early) menopause definition and facts.
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Early Menopause?
National Institute of Aging. Diakses pada 2020. What Is Menopause?
WebMD. Diakses pada 2020. Menopause.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan