Inilah 2 Tipe MRSA yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   31 Juli 2019
Inilah 2 Tipe MRSA yang Perlu DiketahuiInilah 2 Tipe MRSA yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Menjaga kebersihan lingkungan berdampak pada kesehatan kamu. Lingkungan yang kotor dan kumuh bisa menjadi salah satu lokasi berkembang biak dari bakteri staphylococcus yang menjadi penyebab berbagai macam gangguan kesehatan.

Salah satu kondisi yang dapat dialami ketika terpapar bakteri staphylococcus adalah kondisi MRSA atau methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Kondisi ini terjadi akibat infeksi pada bagian tubuh yang disebabkan paparan bakteri staphylococcus yang terlalu lama dalam tubuh dan sudah tidak dapat diatasi dengan pemberian antibiotik.

Baca juga: 3 Hal yang Bisa Sebabkan MRSA

Kenali Tipe MRSA yang Perlu Kamu Diketahui

Bakteri staphylococcus sebenarnya adalah salah satu bakteri yang tidak berbahaya untuk manusia jika jumlah bakteri masih dalam batas normal pada tubuh. Namun, ketika jumlahnya sudah tidak terkendali dalam tubuh, kondisi ini menyebabkan infeksi.

Biasanya, pengobatan melalui antibiotik dapat dilakukan untuk mengatasi masalah MRSA. Namun, jika bakteri ini terlalu lama berada dalam tubuh, antibiotik tidak mampu mengatasi kondisi ini, yang akhirnya dikenal dengan MRSA.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan jika kamu merasakan gejala penyakit MRSA pada rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan. Kondisi yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi pada kesehatan, seperti penyebaran infeksi pada paru-paru, tulang maupun persendian tubuh.

Adapun dua jenis MRSA yang berbeda dan perlu diketahui. Pengobatan terhadap kondisi ini berbeda dan disesuaikan dengan jenis yang dialami oleh seseorang, yaitu:

1. Hospital Acquired MRSA

MRSA jenis ini ditularkan ketika seseorang berada di lingkungan rumah sakit dalam jangka waktu yang cukup lama. Paparan bakteri dapat terjadi akibat kontak fisik maupun luka pada seseorang yang mengalami MRSA jenis ini terlebih dahulu. Jika kamu berada dalam lingkungan rumah sakit, selalu waspada dan jaga kebersihan. MRSA tipe ini cukup berbahaya karena menyebabkan infeksi pada aliran darah serta penyakit pneumonia.

Biasanya, seseorang yang mengalami hospital acquired MRSA mengalami beberapa gejala seperti mengalami demam, menggigil, dan batuk yang tidak kunjung berhenti. Selain itu, pengidap MRSA jenis ini terkadang akan mengalami kondisi sesak napas yang disertai nyeri dada. Sakit kepala dan nyeri otot dapat muncul yang disertai dengan kondisi tubuh yang lemas.

Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik melalui suntik. Biasanya, dosis disesuaikan dengan tingkat keparahan paparan bakteri dalam tubuh pengidap. Kondisi ini banyak dialami oleh pekerja rumah sakit atau seseorang yang menjalani proses cuci darah.

Baca juga: Ini Cara Mengobati Infeksi Kulit Berdasarkan Penyebabnya

2. Community Acquired MRSA

Jenis ini sering terjadi pada bagian kulit. Penularannya terjadi akibat kontak langsung dengan pengidap MRSA jenis ini. Namun perlu diketahui, lingkungan yang kotor dan kebersihan tidak terjaga meningkatkan seseorang terpapar penyakit MRSA jenis ini.

Nyatanya, area kulit yang memiliki rambut rentan mengalami infeksi ini. Ada beberapa gejala yang dialami pengidap MRSA jenis ini, seperti pembengkakan pada kulit, kemerahan pada bagian kulit terinfeksi, muncul rasa nyeri bahkan terkadang kulit yang terinfeksi sampai mengeluarkan nanah.

Baca juga: Ini Cara Mengobati Infeksi Kulit Berdasarkan Penyebabnya

MRSA jenis ini dapat diatasi dengan pemberian antibiotik berupa tablet. Terkadang kulit yang sudah terinfeksi hingga mengeluarkan nanah diupayakan pembersihan dengan mengeluarkan nanah dari kulit. Kondisi ini dapat dicegah dengan rutin mencuci tangan, menutup luka agar tidak terkontaminasi dan tidak berbagai menggunakan barang-barang pribadi.

https://www.halodoc.com/cari-dokter?utm_source=cta&utm_medium=banner&utm_campaign=cari_dokter

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan