Jenis Kanker Kulit, Ketahui Fakta Karsinoma Sel Basal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Mei 2019
Jenis Kanker Kulit, Ketahui Fakta Karsinoma Sel BasalJenis Kanker Kulit, Ketahui Fakta Karsinoma Sel Basal

Halodoc, Jakarta – Karsinoma sel basal adalah salah satu jenis kanker kulit yang ditandai dengan benjolan di kulit. Umumnya, benjolan tidak terasa sakit dan muncul di area tubuh yang sering terpapar sinar UV matahari.

Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, kanker jenis ini bisa menyebar ke organ lain (seperti tulang dan pembuluh darah). Agar kamu lebih waspada, ketahui fakta karsinoma sel basal berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Salah Satu Jenis Kanker Kulit Karsinoma Sel Basal

Gejala Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal ditandai dengan tumbuhnya benjolan di pembuluh darah. Benjolan biasanya tidak terasa sakit, mudah berdarah, serta berwarna merah muda, cokelat, atau hitam. Benjolan muncul di area tubuh yang sering terpapar sinar UV matahari, seperti wajah, leher, dan tangan. Pada kasus yang jarang terjadi, karsinoma sel basal bisa muncul di area tubuh yang tidak terpapar sinar UV matahari, seperti payudara.

Penampakan benjolan berbeda-beda pada tiap orang. Secara umum, benjolan berupa ruam datar yang bersisik dan kemerahan. Benjolan bisa berupa lesi seperti luka goresan, berwarna putih, lembut, dan tanpa tepi luka yang jelas.

Baca Juga: 8 Faktor Risiko Seseorang Terkena Karsinoma Sel Basal

Penyebab Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal terjadi akibat adanya mutasi atau perubahan DNA sel basal. Sel basal adalah sel yang terletak di bagian paling bawah dari lapisan kulit paling luar (epidermis). Ketika terjadi kelainan DNA sel basa, fungsinya menjadi terganggu dan menyebabkan produksi sel tidak terkendali, sehingga menimbun di kulit dan membentuk sel kanker.

Risiko terjadinya karsinoma sel basal bertambah apabila kamu sering terpapar sinar UV matahari. Faktor risiko lainnya adalah berusia lebih dari 50 tahun, memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa, terpapar racun arsenik, pernah menjalani terapi radiasi (radioterapi), efek samping konsumsi obat imunosupresif, dan memiliki penyakit keturunan (seperti nevoid basal cell carcinoma syndrome).

Diagnosis dan Pengobatan Karsinoma Sel Basal

Diagnosis karsinoma sel basal diawali dengan pemeriksaan terhadap gejala, riwayat penyakit, dan kondisi pengidap secara menyeluruh. Kemudian, dilakukan biopsi untuk memastikan kondisi dan penyebabnya.

Setelah diagnosis ditetapkan, pengidap karsinoma sel basal menjalani prosedur elektrodikasi dan kuretase, pemotongan sel kanker dengan pisau bedah, krioterapi, atau operasi. Obat-obatan juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi karsinoma sel basal.

Komplikasi Karsinoma Sel Basal

Tanpa penanganan yang tepat, karsinoma sel basal menyebar ke organ tubuh lain dan menyebabkan komplikasi. Meliputi karsinoma sel basal yang kambuh, kanker kulit tipe lain (seperti karsinoma sel skuamosa atau melanoma), dan rusaknya organ tubuh terdekat sel kanker lain (seperti otot, pembuluh darah, dan tulang).

Baca Juga: Ini Prosedur Operasi Pengobatan Karsinoma Sel Basal

Itulah komplikasi karsinoma sel basal yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar karsinoma sel basal, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan