Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Januari 2024

“Beberapa obat tidur harus digunakan dengan resep dokter. Tapi, ada juga obat tidur tanpa resep yang aman untuk kamu gunakan.”

Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani InsomniaJenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau mendapatkan tidur yang nyenyak. Obat tidur bisa membantu mengatasi insomnia, baik yang berlangsung pendek atau jangka panjang. 

Namun, penanganan insomnia pada dasarnya bisa berbeda-beda, tergantung dengan penyebab insomnia. Ada penanganan yang membutuhkan obat, ada juga dengan menerapkan perubahan perilaku serta gaya hidup. Imgin tahu apa saja nama obat-obatan yang aman untuk mengatasi insomnia? Berikut ulasannya!

Pilihan Obat Tidur yang Aman

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi insomnia. Jika kamu bertanya minum obat tidur apakah aman? Kebanyakan memang aman. Namun ada juga obat yang dapat kamu gunakan tanpa perlu resep dari dokter. Semua jenis tersebut harus kamu minum sesaat sebelum tidur dan kombinasikan dengan praktik tidur yang baik.

Berikut ini pilihan obat tidur untuk mengobati insomnia:

1. Obat tidur dengan resep dokter

  • Antidepresan, seperti trazodone, obat sangat bagus untuk mengobati insomnia dan kecemasan.
  • Benzodiazepin. Obat ini memiliki ketahanan yang lebih lama dan ampuh mengobati insomnia. Bahkan, obat ini efektif untuk mengatasi masalah tidur lainnya, seperti berjalan dalam tidur dan teror malam.
  • Doxepin. Obat ini juga aman untuk mengatasi insomnia. Doxepine dapat membantu pemeliharaan tidur dengan menghalangi reseptor histamin. Namun, hindari meminumnya kecuali kamu bisa tidur selama 7 atau 8 jam penuh.
  • Eszopiclone. Penggunaan obat ini juga dapat membantumu terlelap dengan cepat. Namun hindari mengonsumsi eszopiclone kecuali kamu bisa tidur nyenyak. Karena jika tidak berhasil, obat ini malah bisa menyebabkan pusing. 
  • Lemborexant. Obat ini bekerja dengan menekan bagian dari sistem saraf pusat yang membuatmu tetap terjaga. Menggunakan obat ini dapat menyebabkan kamu merasa mengantuk keesokan harinya.
  • Ramelteon. Cara kerja obat ini berbeda dari yang lainnya, yaitu dengan menargetkan siklus tidur-bangun, bukan dengan menekan sistem saraf pusat. Ramelteon dapat diresepkan untuk penggunaan jangka panjang. Sebab, ini tidak menunjukkan bukti penyalahgunaan atau ketergantungan.
  • Suvorexant. Bekerja dengan menghalangi hormon yang meningkatkan kewaspadaan dan mengobati insomnia. Obat ini dapat menyebabkan kamu merasa mengantuk esok harinya. 
  • Zaleplon. Dari semua jenis obat, zaleplon memiliki masa aktif yang paling singkat dalam tubuh. Artinya, kamu perlu mencoba untuk tertidur sendiri. 
  • Zolpidem. Obat ini bekerja dengan baik untuk membantu kamu tidur, tapi beberapa orang cenderung terbangun di tengah malam. Kamu tidak direkomendasikan menggunakan zolpidem kecuali bisa tidur nyenyak setidaknya 7 hingga 8 jam. 

Supaya tidak salah memilih obat, sebaiknya hubungi dokter. Berikut Daftar Dokter Spesialis Saraf yang Bisa Bantu Mengatasi Insomnia dan pemilihan obat yang aman.

2. Obat tidur tanpa resep

Obat isnomnia tanpa resep dokter yang sering digunakan, yaitu antihistamin. Namun, belum ada bukti bahwa obat ini bekerja dengan baik untuk mengobati insomnia. Belum diketahui secara pasti apakah obat ini dapat menyebabkan kantuk esok harinya.

Namun, antihistamin cukup aman untuk digunakan tanpa resep, sama seperti obat flu atau alergi. Mau tahu rekomendasi obat-obatan yang efektif mengatasi insomnia? Baca di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Tidur yang Aman dan Ampuh untuk Mengatasi Insomnia”. 

Ketahui Cara Kerja Obatnya

Secara umum, obat insomnia bekerja pada reseptor di otak untuk memperlambat sistem saraf. Beberapa jenis obat lebih banyak untuk menginduksi tidur. Sementara itu, obat jenis lainnya digunakan untuk tetap tertidur.

Selain itu, beberapa obat dapat bertahan lebih lama dibandingkan obat lainnya di sistem tubuh, sementara beberapa obat lainnya memiliki risiko tinggi untuk menjadi ketergantungan.

Studi juga menunjukkan bahwa obat tidur tidak begitu membantu dalam meningkatkan istirahat malam yang baik. Kebanyakan orang yang insomnia menggunakan obat untuk membantu agar dapat tertidur lebih cepat daripada mereka yang tidak minum obat sama sekali.

Studi juga menyebutkan terjadi penambahan waktu tidur selama 35 menit pada orang insomnia yang menggunakan obat. Umumnya, obat harus digunakan secara jangka pendek. 

Waspada Efek Sampingnya

Selalu tanyakan pada dokter atau apoteker tentang potensi efek samping sebelum memutuskan untuk menggunakan obat tidur. Efek samping akan tergantung pada jenisnya.

Beberapa efek samping yang umum terjadi yaitu:

  • Pusing atau sakit kepala ringan, yang dapat menyebabkan jatuh.
  • Sakit kepala.
  • Diare atau mual.
  • Rasa kantuk berkepanjangan, apalagi jika digunakan dengan obat-obatan yang dapat membuatmu tetap tertidur.
  • Reaksi alergi berat. 
  • Perilaku terkait tidur, seperti makan saat tidak sepenuhnya bangun.
  • Perubahan pemikiran dan perilaku, seperti halusinasi, agitasi, kesulitan mengingat peristiwa, memiliki pikiran untuk bunuh diri, dan perilaku aneh lainnya. 
  • Kinerja di siang hari terganggu.

Kamu juga bisa cari tahu efek lainnya yang mungkin terjadi melalui artikel ini: Efek Samping dari Obat Tidur.

Tips Aman Konsumsi Obat Tidur 

Jika kamu memutuskan untuk mengonsumsi obat tidur, ingatlah tips aman ini supaya tidak ketergantungan dan kamu bisa tidur tanpa bantuan obat:

  • Jangan pernah mencampur obat dengan alkohol atau obat penenang lainnya. Sebab, alkohol tidak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga meningkatkan efek obat penenang dari obat. Kombinasi keduanya juga sangat berbahaya, bahkan mematikan.
  • Pastikan untuk hanya minum obat ketika kamu memiliki cukup waktu untuk setidaknya tidur selama 7-8 jam. Jika tidak, kamu mungkin merasa sangat mengantuk keesokan harinya. 
  • Hindari menggunakan dosis kedua di tengah malam. Akan sangat berbahaya jika menggandakan dosis. Kamu mungkin akan sulit bangung pada esok paginya. 
  • Mulai gunakan obat dengan dosis terendah, sesuai anjuran dokter. Lihat bagaimana obat tersebut mempengaruhi tubuh dan jenis efek samping yang terjadi.
  • Hindari penggunaan secara sering. Hal tersebut untuk menghindari ketergantungan dan meminimalisasi efek samping. Cobalah untuk menyimpan obat hanya untuk keadaan darurat.
  • Jangan pernah mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin setelah minum obat. Tips ini sangat penting untuk diingat jika kamu pertama kali menggunakan obat tidur. Sebab, kamu mungkin belum tahu bagaimana pengaruhnya terhadap tubuhmu.
  • Baca secara cermat dan teliti petunjuk yang disertai dengan obat. Perhatikan baik-baik potensi efek samping dan interaksi obat. Beberapa obat atau makanan dapat menyebabkan interaksi berbahaya dengan obat tidur.

Jadi, itulah yang perlu kamu ketahui tentang jenis obat tidur yang aman untuk mengatasi insomnia. Pastikan untuk menggunakannya secara bijak. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai efek samping dan penggunaan yang tepat sebelum kamu mengonsumsinya.

Referensi:
Help Guide. Diakses pada 2023. Sleeping Pills and Natural Sleep Aids
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Prescription sleeping pills: What’s right for you?
WebMD. Diakses pada 2023. Drugs to Treat Insomnia
Health Direct. Diakses pada 2023. Safe use of sleeping pills
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Sleeping Pills
Medical News Today. Diakses pada 2023. The best over-the-counter sleep aids

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan