Jerawat Bisa Jadi Gejala Stres, Ini Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Oktober 2020
Jerawat Bisa Jadi Gejala Stres, Ini Cara MengatasinyaJerawat Bisa Jadi Gejala Stres, Ini Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta - Jerawat bisa terjadi karena banyak hal. Tidak menjaga kebersihan muka, kulit berminyak, hingga salah menggunakan produk pembersih wajah atau kecantikan kulit adalah beberapa di antaranya. Namun, ternyata, jerawat yang muncul di wajah juga bisa menjadi pertanda bahwa kamu sedang stres, lho!

Stres tidak bisa langsung menjadi penyebab jerawat bermunculan. Namun, studi yang dipublikasikan di JAMA Dermatology mengungkapkan bahwa stres bisa membuat jerawat yang muncul di wajah atau bagian tubuh lainnya menjadi lebih buruk. Para peneliti menemukan, luka, termasuk pula jerawat, jauh lebih lambat penyembuhannya ketika seseorang sedang stres.

Hubungan antara Hormon Stres dan Kulit

Kulit yang rentan berjerawat adalah hasil kombinasi dari banyak faktor yang mengakibatkan pori-pori mengalami penyumbatan, beberapa di antaranya dipengaruhi oleh hormon kortisol dan androgen yang dikeluarkan oleh sistem endokrin sebagai respons terhadap stres. 

Baca juga: 4 Makanan yang Bisa Sebabkan Jerawat

Hormon ini akan meningkatkan produksi sebum, yaitu zat pelindung dengan sifat berminyak yang secara alami diproduksi oleh kelenjar yang berada di dekat folikel rambut sebagai bagian dari sistem imunitas tubuh. Sel darah putih yang tertarik oleh bakteri penyebab jerawat akan mengeluarkan enzim yang dapat merusak dinding folikel rambut, melepaskan isinya ke dalam batang rambut yang setelahnya memicu reaksi peradangan. 

Tanda Jerawat karena Stres

Jerawat muncul ketika ada produksi minyak berlebih, sel kulit mati, bakteri, dan terkadang rambut yang menyumbat pori-pori. Meski begitu, penyebab pasti mengapa jerawat muncul masih belum diketahui dengan pasti. 

Ada beberapa kondisi yang diyakini turut memicu munculnya jerawat, seperti perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan masa puber pada remaja, efek samping dari obat tertentu, seperti pil KB, hingga riwayat keluarga. Lalu, bagaimana mengetahui bahwa jerawat yang muncul adalah tanda bahwa diri sedang mengalami stres?

Baca juga: Stres di Rumah Bikin Makan Berlebihan, Ini Cara Mencegahnya

Mudah saja. Coba amati, ketika jerawat bermunculan pada saat yang bersamaan dengan kamu yang sedang merasa tertekan, berarti ini tanda bahwa jerawat muncul sebagai gejala stres. Namun, bisa juga terjadi, jerawat muncul bukan karena kamu sedang stres, melainkan karena kebiasaan buruk yang kamu lakukan sebagai dampak dari stres yang kamu rasakan, salah satunya adalah konsumsi lebih banyak kopi daripada biasanya. 

Tidak hanya itu, jerawat yang rentan terjadi pada orang dewasa juga bisa menjadi lebih buruk dengan mengabaikan pentingnya menjaga kebersihan pada diri sendiri, perubahan pada pola makan, atau terburu-buru dalam menjalani rutinitas perawatan kulit. Semua hal ini bisa dengan mudah terjadi ketika kamu sedang stres.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Langsung melakukan penanganan pada ahli kulit atau kecantikan menjadi cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi jerawat yang bermunculan di muka atau bagian tubuh lainnya. Kamu bisa bertanya jawab lebih dulu dengan dokter spesialis kulit melalui aplikasi Halodoc. Jika memang dibutuhkan penanganan langsung, kamu pun bisa membuat janji untuk melakukan pengobatan di rumah sakit terdekat menggunakan aplikasi Halodoc.

Baca juga: Apakah Benar Pasta Gigi Bisa Hilangkan Komedo?

Akan tetapi, jika jerawat yang muncul adalah dampak dari stres yang kamu rasakan, sudah pasti kamu harus mengurangi tingkat stres ini. Pasalnya, kapanpun kamu melakukan pengobatan, tetapi tetap stres, maka jerawat tetap akan bermunculan. Kamu bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk menghilangkan stres, seperti membaca buku, mendengarkan musik, berolahraga, meditasi, hingga yoga. 



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. The Relationship between Stress and Acne.
Verywellmind. Diakses pada 2020. The Link between Stress and Adult Acne.
Annie Chiu, B.S., et al. 2003. Diakses pada 2020. The Response of Skin Disease to Stress Changes in the Severity of Acne Vulgaris as Affected by Examination Stress. JAMA Dermatology 139(7): 897-900.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan