Jangan Diabaikan, Kanker Usus Besar Juga Mengintai Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Juli 2019
Jangan Diabaikan, Kanker Usus Besar Juga Mengintai AnakJangan Diabaikan, Kanker Usus Besar Juga Mengintai Anak

Halodoc, Jakarta – Kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar (usus besar). Usus besar adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Kanker usus besar biasanya memengaruhi orang dewasa yang lebih tua, meskipun itu bisa terjadi pada usia berapa pun. 

Biasanya dimulai sebagai gumpalan kecil, sel non-kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar. Seiring waktu beberapa polip ini dapat menjadi kanker usus besar.

Polip mungkin kecil dan menghasilkan sedikit, jika ada, gejala. Untuk alasan ini, dokter merekomendasikan tes skrining secara teratur untuk membantu mencegah kanker usus dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.

Jika kanker usus besar berkembang, banyak perawatan tersedia untuk membantu mengendalikannya, termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi yang ditargetkan dan imunoterapi.

Baca juga: 5 Faktor yang Memicu Munculnya Kanker Usus Besar

Kanker usus besar kadang-kadang disebut kanker kolorektal, yang merupakan istilah yang menggabungkan kanker usus besar dan kanker dubur, yang dimulai pada dubur. Tanda dan gejala kanker usus besar meliputi:

  1. Perubahan terus-menerus dalam kebiasaan buang air besar, termasuk diare atau sembelit atau perubahan dalam konsistensi feses

  2. Pendarahan dubur atau darah di tinja 

  3. Ketidaknyamanan perut yang persisten, seperti kram, gas, atau nyeri

  4. Perasaan bahwa usus tidak kosong sepenuhnya

  5. Kelemahan atau kelelahan

  6. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

Banyak orang dengan kanker usus besar tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit. Ketika gejala muncul, mereka akan bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar. Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan sebagian besar kanker usus besar.

Secara umum, kanker usus dimulai ketika sel-sel sehat dalam usus besar mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. DNA sel berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh berfungsi secara normal. Namun ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel-sel terus membelah, bahkan ketika sel-sel baru tidak diperlukan. Ketika sel menumpuk, mereka membentuk tumor.

Baca juga: 3 Kebiasaan Makan Ini Bisa Sebabkan Radang Usus

Seiring waktu, sel-sel kanker dapat tumbuh menyerang dan menghancurkan jaringan normal di dekatnya. Dan sel kanker dapat melakukan perjalanan ke bagian tubuh lain untuk membentuk endapan di sana (metastasis).

Kanker usus besar yang diidap oleh anak-anak dapat menjadi bagian dari sindrom turunan. Beberapa kanker pada usia muda terkait dengan mutasi gen yang menyebabkan polip (pertumbuhan dalam selaput lendir yang melapisi usus besar) terbentuk yang dapat berubah menjadi kanker nanti.

Risiko kanker usus besar meningkat dengan memiliki kondisi bawaan tertentu, seperti:

Baca juga: Waspada Sakit Perut Parah Tanda Terinfeksi Radang Usus

  1. Atenuasi poliposis adenomatosa keluarga.

  2. Poliposis adenomatosa familial (FAP)

  3. Sindrom Lynch

  4. Sindrom Li-Fraumeni

  5. Poliposis terkait MYH

  6. Sindrom Turcot

  7. Sindrom Cowden

  8. Sindrom poliposis remaja

  9. Sindrom Peutz-Jeghers.

Polip usus besar yang terbentuk pada anak-anak yang tidak memiliki sindrom turunan tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai pneumonia dan bakteremia, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan