Kapan Seseorang Perlu Melakukan Pemeriksaan TBC?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 September 2022

"Seseorang perlu melakukan pemeriksaan TBC jika memiliki gejala infeksi TB aktif atau berisiko terkena TBC. Adapun gejala infeksi TBC adalah sebagai berikut, batuk parah yang berlangsung lebih dari dua minggu, sakit di dada, batuk berdarah, dan kelemahan.”

Kapan Seseorang Perlu Melakukan Pemeriksaan TBC?Kapan Seseorang Perlu Melakukan Pemeriksaan TBC?

Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan TBC adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat apakah seseorang terinfeksi tuberkulosis (TB) atau tidak. Pemeriksaan TBC ada dua jenis, tes kulit dan tes darah.

Kedua tes ini dapat menunjukkan apakah seseorang pernah terpapar bakteri penyebab TB atau tidak. Tetapi tes tersebut tidak dapat menentukan apakah kamu memiliki infeksi TB laten (tidak aktif) atau aktif. Nah,waktu tepat seseorang melakukan pemeriksaan TBC bisa dibaca di sini!

Ketika Memiliki Gejala TBC, Pemeriksaan Perlu Segera Dilakukan

Seseorang perlu melakukan pemeriksaan TBC jika memiliki gejala infeksi TB aktif atau berisiko terkena TBC. Adapun gejala infeksi TBC adalah sebagai berikut:

  • Batuk parah yang berlangsung lebih dari dua minggu.
  • Sakit di dada.
  • Batuk darah atau dahak (lendir).
  • Kelelahan atau kelemahan.
  • Kehilangan selera makan.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Kedinginan dan demam.
  • Keringat malam.

Risiko terkena TBC bisa lebih tinggi jika seseorang:

  • Bekerja sebagai petugas kesehatan. 
  • Tinggal atau bekerja di tempat dengan tingkat infeksi TBC yang tinggi, termasuk tempat penampungan tunawisma, panti jompo, dan penjara.
  • Pernah terpapar ataupun berinteraksi dengan seseorang yang memiliki infeksi TBC aktif.
  • Memiliki kondisi medis atau minum obat yang melemahkan sistem kekebalan.
  • Pernah bepergian atau tinggal di daerah endemik TBC.

Jika kamu mengalami salah satunya, segera buat janji pemeriksaan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Jenis Pemeriksaan TBC

Sebelumnya disebutkan bahwa pemeriksaan TBC ada dua jenis, yaitu tes kulit atau juga kerap disebut dengan tes kulit tuberkulin Mantoux (TST) dan tes darah. Tes kulit memerlukan dua kali kunjungan ke penyedia layanan kesehatan. 

Kunjungan pertama dilakukan untuk menempatkan tes, sedangkan tujuan kedua untuk membaca tes kesehatan.  Tes kulit dilakukan dengan menyuntikkan sejumlah kecil cairan (disebut tuberkulin) ke dalam kulit di bagian bawah lengan.

Seseorang yang diberikan tes kulit tuberkulin harus kembali dalam waktu 48 hingga 72 jam agar petugas kesehatan dapat mencari reaksi pada lengannya. Hasilnya tergantung pada ukuran area yang terangkat, keras ataupun mengalami bengkak.

Tes kulit positif, berarti tubuh orang tersebut terinfeksi bakteri TB. Tes tambahan diperlukan untuk menentukan apakah orang tersebut memiliki infeksi TB laten atau penyakit TB. Lantas, apa tandanya kalau tes negatif? Tubuh orang tersebut tidak bereaksi terhadap tes, yang artinya infeksi TB laten atau penyakit TB tidak mungkin terjadi.

Tes darah TB juga disebut interferon-gamma release assays atau IGRA adalah pemeriksaan TBC yang dilakukan dengan pengambilan darah. Penyedia layanan kesehatan akan mengambil darah pasien dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis dan hasilnya.

Tes darah TB positif, ketika darah menunjukkan reaksi terhadap infeksi TB laten atau penyakit TB. Sedangkan tes darah TB negatif, berarti darah orang tersebut tidak bereaksi terhadap tes dan kemungkinan infeksi TB laten atau penyakit TB tidak ada.

Untuk tes kulit TB dan tes darah, kamu mungkin akan merasakan sedikit tusukan dari jarum, tetapi ini akan singkat saja. Untuk pemeriksaan TBC dengan prosedur tes kulit, cairan yang disuntikkan bisa jadi menimbulkan ketidaknyamanan sesaat.  Namun, biasanya sensasi pemeriksaan TBC ini sifatnya hanya sementara dan segera akan menghilang. 

Demikianlah informasi mengenai pemeriksaan TBC apa dan kapan pemeriksaan dilakukan. Ingin tahu lebih detail mengenai seluk-beluk pemeriksaan TBC, download aplikasi Halodoc sekarang ya!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Testing for TB Infection.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Tuberculosis (TB) Test.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan